Dua belas

5.9K 332 2
                                    

Aku merasakan, ada sesuatu yang aneh, menempel di bibir ku. Aku tidak tahu, ini apa. Namun, aku terlalu malas untuk membuka mata.

Tunggu tunggu, kenapa bibir ku jadi basah seperti ini?! Wah! Ini tidak benar!

Aku pun membuka mata, dan mendapati bahwa....!!!

MALVIN MENCIUM KU?!!!

Karena reflek, aku langsung mendorongnya dan nafasku menjadi cepat karena jantungku berdetak dengan cepat. Bukan main cepatnya! Mungkin, sama seperti habis berlari?

Aku memjamkan mataku saat ini. Kalau gue keluar terus pulang naik taksi, sama aja gue gak profesional jadi maid. Kalau gue disini, bakalan terus terusan awkward. Aduh!! Kenapa dia nyium gue sih? Kurang ajar banget dah! Mana.. Ini first kiss lagi!!! Asafafadfsdifnsjisdnui

"Kenapa gak turun?" Tanya ku, malvin pun turun dan aku mengikutinya. Langsung masuk mall, dan diam diaman. Errr.. Pasti begini! Lagian, kenapa dia mencium ku sih??!!

Dia masuk ke beberapa toko, dan langsung membeli satu stelan jas, jam tangan, kacamata, sepatu. Lalu, ke beberapa toko lagi untuk membeli yang lain.

Aku menarik belanjaannya, bukannya dia membawa ku untuk itu?

"Ngapain?" Tanya dia, sambil mengangkat tinggi belanjaannya. err bahkan dia berbicara saja kedengaran awkward.

"Gue maid lu, jadi lu ngajak gue kesini ya gue harus bawain lah" ucap ku. Kalian harus tahu, betapa berusaha tidak awkwardnya aku disitu.

"Jangan bawel, ikut gue aja" ucap dia, dan dia langsung berjalan memasuki toko tersebut. Saat masuk, pegawai perempuan disitu langsung menutup mulutnya dan merasa malu. Seperti fangirl yang bertemu idolanya.

"Selamat datang kembali tuan middleton! Ada yang bisa saya bantu" ucap mereka, dengan suara yang super di buat buat. Aku memutarkan bola mata ku.

"Hon, pilihin aku baju dong hon" ucap malvin, entah kepada siapa.

Aku melihat lihat sekeliling, kemudian malvin memegang pundak ku. Tentu saja, pegawai toko itu langsung menatap ku dengan sebal.

"Hon, pilihin baju" ucap malvin, aku menyeritkan dahi ku.

"Sejak kapan gue hon? Nama gue bukan hon keles" ucap ku, malvin menarik ku dan membisikanku.

"Akkhh" teriak para pegawai

"Hon itu honey, lu pura pura jadi pacar gue" ucap malvin, membisikkan ku. Aku langsunf mendorongnya, dan mencari baju untuk dia.

Setelah memilih satu set, dia langsung bayar dan kami keluar dari toko. Aku berusaha mengambil paperbag itu, tapi dia kembali mengangkat. Mentang mentang aku pendek!

"Lu lagi dayoff kan?" Ucap malvin, aku mengangguk. Iya juga sih, aku kan lagi dayoff. Kemudian, dia berbelok dan menuju sebuah tempat eskrim. Dia memaksa ku duduk, dan menyuruh ku untuk memesan.

"Mau rasa apa?" Tanya malvin

"Hazelnut sama chocomin aja"

Setelah memesan, kami berdua terdiam. Suasana kembali awkward, dan yah.. Tidak ada pembicaraan dimulai sama sekali.

"Ko malvin, gue mau ngomong sama lu!"

"Kenapa?" Tanya malvin

"Gue gak suka kalau lu melakukan skinship sama gue, disaat lu bukan siapa siapa. Terutama, lu boss gue" ucap ku, sambil menatapnya dengan tajam.

"Oke, gue gak akan ulangin. Tapi, maksudnya disaat lu bukan siapa siapa itu.. Kalau gue pacar lu, gue baru boleh melakukan skinship?" Tanya malvin

"Eungg.. Iya.. Ya begitulah maksudnya" ucap ku

(Not a) Real Maid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang