Sebelas

5.8K 329 0
                                    

Haru ini hari sabtu, aku sudah janji dengan teman ku untuk berkumpul. Aku agak sedikit diam diam pergi, tapi aku sudah izin! Kalau aku pergi terang terangan, pasti si malvin itu tidak akan membiarkan ku pergi.

Selamat!

Aku sudah sampai gerbang, dan aku segera naik motor yang sudah ke pesan melalui aplikasi tadi.

Yah.. Kira kira sepuluh menit, aku sampai di café tempat kami akan berkumpul. Dan seperti biasa, kita langsung heboh ketika bertemu.

"Liccchhaaa!!" Teriak mereka, aku langsung berlari dan berpelukan dengan mereka. Tatapan tertuju pada kami, karena memang kami yang paling heboh. Oh iya, aku senang hari ini tidak usah ke kantor dan melakukan laporan.

"Kangen kangen fixx!" Ucap valeria, aku mengangguk. Sudah berapa lama kita tidak bertemu? Dua bulan atau tiga bulan gitu..

Aku memesan makanan, dan langsung berbicara ria.

"So, gimana nih si calon pengantin enam bulan lagi?" Tanya ku, aileen langsung tersenyum dan memukul lengan ku pelan.

"Tau yah, bocah cepet banget kali nikahnya" ucap valeria

"Dih, sirih ajak bocah" ucap harel, kami berempat tertawa sebelum aileen buka bicara.

"Nanti, videonya belum jadi. Tapi, udah jelas kok. Kita nikah di bali" ucap aileen, kami bertiga langsung bertepuk tangan sambil menggeleng kagum.

"Wuss.. Mantap jiwaaa" ucap kami bertiga.

"Jadi, pemberkatannya nanti di sini. Satu desember. Nanti, tanggal tiga baru resepsi di bali. Yang di undang, juga cuman dikit. Cuman di pantai, makan sama acara doang dua jem" ucap aileen, kami bertiga mengangguk.

"Nanti pembagiannya di pemberkatan dan resepsi.. Harel jadi penerima tamu, valeri jadi penerima tamu juga, terus ini si maid jadi bridesmaid gue" ucap aileen.

"Kurang ajar!" Ucap ku, kami beremapt tertawa.

"Ngomong ngomong, gimana kerja sama cogan? Euhh ganteng banget sumpah itu orang" ucap harel

"Oh iya, belum gue kasih tau ya. Gue jadi maid pribadi dia.. Gue gak usah bersihin rumah.. Cuman ngelakuin apa yang dia perintahin"

"Berarti, kalau lu disuruh telanjang, lu harus mau dong?" Tanya valeri, aku menjitak kepalanya.

"Bodoh! Ya gak lah! Ogah!"

"Eh, lu yakin gak ketahuan sama dia?? Maksudnya, lu kan fashion lu begini, terus handphone lu bermerek, muka lu muka kota banget, nama lu nama kota banget?" Tanya aileen

"Nah itu.. Gue kan udah deket sama dia.. Kalau dia tahu, gue kayak jadi takut gitu dah.. Gimana ya, takut ngecewain"

"Lah? Emang dia suka sama lu? Kenapa takut kecewain?? Atau lu suka sama dia?" Tanya valeria

"Jih! Apasih.."

Kami membahas topik lain. Rasanya, sudah lama tidak melakukan hal ini. Ini adalah hal yang paling menyenangkan. Menghabiskan waktu, dengan hal tidak berguna sambil makan.

Tapi jangan sering sering! Uang mu akan habis!

Dulu rasanya masih ribut, karena bingung pelajaran. Sekarang, yang kita bahas adalah tentang pekerjaan kami masing masing. Aku jadi merasa lucu, saat ini.

"Duh, liburan kemana kek yuk lah" ucap aileen

"Simpen uang lu, buat nikah elu. Terus honeymoon, sama suami lu" ucap ku, aileen tertawa.

"kan maksud gue, liburan terakhir sebelum gue tidak menjomblo lagi" ucap aileen

"Yaudah, mau ke lombok? Lombok lah kita" ucap harel

(Not a) Real Maid (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang