Part 33

2.3K 138 18
                                    

Buat Jeirenest kata Tesya dan kak Raya mereka suka sama nama couplenya  "RaSya" wkwk katanya salam balik juga :D

Tesya POV

"KETERLALUANNM KAMU SYA !"

AYAHHHHHHH !!!!!!!!! gumamku dalam hati saat mengenali suara tajam itu.

aku dan kak Raya sontak sangat terkejut segera mengubah posisi kami duduk tanpa ketenangan. Apa ayah melihat aksi kami barusan ? Ahh gawat!

Plakkk ! satu tamparan melayang ke pipi kak Raya dengan cepat saat ayah menghampiri kami. Kak Raya memengang pipinya menunduk dengan rasa yang tak karuan.

"KAMUUUU ?! KAMU TEGA MELAKUKAN INI KEPADA ANAK SAYA! JANGAN HARAP KAMU BISA BERTEMU DENGAN ANAK SAYA LAGI! TIDAK TAHU DIRI SEKALI KAMUU!!!" Telunjuk ayah menunjuk keras dengan tenaga yang kuat tepat didepan wajah kak Raya.

"AYAHHH!" Tak terasa aku tiba tiba saja memtak ayah. Seketika ayah melihatku namun kembali lagi pada wajah kak Raya.

"m-maafkan aku om.." Rintih kak Raya yang sangat sangat merasa bersalah.

"kamu gapapa.." aku mencoba mengusap pipinya yang merah. Air matanya mulai mengalir melewati pipinya.

"Tesya ,  kamu ikut pulang sekarang!" Perintah ayah , nada marahnya dia turunkan sedikit.

"Aku.." Belum saja aku melanjutkan kata kata ku kak Raya mengerti. Dia menganggukan kepalanya dengam berat dan senyumnya yang menyakitkan.

Entah kenapa hubunganku tiba tiba diketahui oleh ayah ? padahal kita sudah menjaga hubungan ini agar tidak diketahui orang lain.

Aku mengikuti langkah ayah yang membawaku segera pulang ke rumah. Pasti setelah ini ayah akan marah besar padaku. Aku telah melakukan hal yang tidak pernah dibayangkan oleh kedua orang tuaku. Anak semata wayangnya yang dia didik dengan baik telah menyimpang. Tapi , apa benar itu salah ? aku hanya mencitai kak Raya. Hanya itu!

Saat aku melewati acara yang sedang berjalan ini , aku diperhatikan aneh oleh mereka. Aku mendapati Sherin yang melihatku dengan heran juga . Dia melihat basahnya pipiku. aku harap Sherin dapat melihat keadaan kak Raya saat ini . mengingat Reigna telah pulang lebih dulu karena mendapatkan call dari mamanya.

Aku membuka pintu rumah dan segera berjalan menuju kamar. Tapi pada saat itu aku melihat mama yang sudah menangis.

"Mama ? maaf Tesya maaa…." Aku segera memeluk bawah tanpa duduk disofa. Perkataanku semakin membuat mama menangis dan memelukku erat.

Ayah berdiri dengan melipatkan kedua tangan dan seakan akan menerkam mangsa. Ayah sangat terlihat marah padaku atas hubungan kami.

"Tesya kamu udah keterlaluan sekali ! kenapa kamu bisa menyimpang seperti ini ?!!" Tegas ayah tak mampu aku memjawabnya.

mama hanya mengusap puncak kepalaku masih dengan tangisannya.
"Ayah gak abis pikir kamu bisa berperilaku yang tak mendidik ini , lihat ! apa maksudnya kamu melakukan ini kepada kami ? kenapaaa ?!"  Ayah melemparkan kertas atas meja.

Mataku membulat dengan lebar saat melihat 3 buah foto aku dan kak Raya pada saat di sebuah kamar club itu! Yang jelas aku lihat hanya satu foto diantara dua tumpukan. Disitu aku dan kak Raya berpelukan mematikan jarak jauh kami dengan tanpa memakai baju juga diselimuti sampai pundak kami.

" Ayah dapet foto ini darimana ? , aku gak mungkin sampai separah itu . aku sama kak Raya dijebak yah! " Aku mengeluarkan pembelaanku.

"Tapi bagaimanapun juga kamu telah melakukan hal yang salah! JANGAN HARAP KAMU BISA BERHUBUNGAN DENGAN ANAK ITU LAGI! Ayah sengak menekan perkataannya benar benar membuatku takut.

Why Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang