Part 25

2.6K 161 13
                                    

Tesya POV

Acara makan malam telah berakhir , dalam perbincangan antara keluarga kami hanya menyudutkan tentang aku dan juga Fadly , yang mengharuskan bahkan mereka berharap suatu saat nanti aku bisa menjadi istrinya. Ayah tidak terlalu memaksaku tapi terkesan maksa juga sih (?) Ayah memberitahu padaku jangan tergoda lelaki lain sebelum pendidikamku selesai , Lantas kenpa ayaj harus mendekatkanku dengan Fadly ?

Fadly emang anak baik dan aku juga tidak benci padanya , selayaknya teman baik tadi kita sedikit perbincang. Cara bicaranya sangat sopan. Wanita yang mendapatkam Fadly itu adalah orang beruntung tapi tidak bagiku. Aku sudah menjadi orang beruntung sudah dimiliki oleh kak Raya. Dia adalah hidupku.

"Jangan kapok lhoo main kesini lagi " Candaan mama saat mengantar sampai depan rumah.

"Haha iyaa pasti nanti kita main lagi kok " seru tante (?) Entahlah aku lupa menyakan namanya tidak fokus dengan perbincangan mereka.

Mereka berpamitan dengan berjalan memuju mobil mewah tersebut. Sebelum itu kami sempat berjabat tangan. Ahh , akhirnya dinner ini selesai juga. Sekarang , aku harus menjelaskan ini semua kepada dia. Dia harus tau bahwa aku tidak akan menaruh hati orang lain selain dia. Aku juga akan meminta saran dia bagaimana caranya agar kita tetap bersama tanpa ada halangan dari siapapum atau apapun itu.

Aku meminta ijin kepada mama kalau aku akan kerumah kak Raya. Dia mengijinkan karena memang rumah kami bersebelahan.

Aku memencet tombol bel rumah kak Raya.
"Ehh eneng , ada apa yaa ?" Tanya seorang wanita tua memegang sapu.

"Emn bi , kak Raya ada ?" Tanyaku sembari melihat ke dalam sana.

"Tadi dia keluar neng , buru buru gitu" jawabnya lagi.

"Ohh , sama siapa emang ?"

"Sendiri neng"

"Oh yaudah , makasih yaa bi" Senyumku padanya lalu pergi dengan anggukan yang diberikan bibi.

*****
Aku menjatuhkan tubuhku diatas kasur kebingungan. Kemana dia ? Ini sudah malam dan udara sangat dingin diluar sana.
Sebaiknya aku menelfon dia.

"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi" operator aku tidak bisa menunggu , apalagi beberapa saat itu sangatlah lama.

"Duhh , dia kemana yaa ?" Gumamku dalam hati.

Apa sebaiknya aku mengirim dia pesan.

To : mygirlRay
Heyy , kamu kemana sih ?😵aku bisa jelasin kok. Jangan marah yaa 😖besok jemput aku yaa honey , aku mau bicara. Syg kmu 😘

Hubungan ini pasti selalu ada cobaan ?

*****
Raya POV

Hoammmn , Rasanya sangat berat membuka mata ini . kepalaku terasa sangat pusing sekali. Jam berapa ini ? Aku malas bersekolah rasa semangatnya sudah hilang. Bahkan aku lebih baik diam didalam kamar saja. Kamar ? Bukanya semalam aku ada diclubing duduk dikursi setelah kelelahan bergoyang ria ? Tapi rasanya ini aku sudah dikamarku sendiri.

Aku memicingkan mataku dan berusaha mengamati , benar. Ini kamarku . lalu siapa yang sudi membawaku kesini ? Mungkin petugas dari sana yang mengambil dompetku dan melihat kartu namaku lalu dia mengantarkanku kesini. Maybe.

Aku beranjak dari kasur dan berencana mandi karena badanku bau alkohol . meski dengam berat dan aku benar benar sangat merasa pusing dan sepertinya efeknya belum hilang.

Tok tok tok …

Langkahku terhenti dan segera membuka kunci kamar lalu membukanya . aku berjalan dengan gontai.

"Yaa ampun , kamu kenapa ? Sakit ?" Ternya dia adalah Tesya. Gadisku yang sangat manis. Dia menyibak rambut yang menghalangi rambutku.

"Heyy.." Wajahku saat ini sangat berantakan.

"Ayoo sini sini ," Dia menggusurku kembali ke tempat tidur.

Dan aku masih terbaring dengan lemah. Dia duduk disampingku dengan wajah yang penuh ke khawatiran. Dia sangat cantik pagi ini. Bahkan terlihay sexy . yeah, sexy girl.

Dengan cepat aku melumat bibir sexynya dia tak membalas ciumanku. Dia aneh hari ini. Apa aku yang aneh ?
Aku kini memeluk dia dengam erat , dengam badanku yang lemas sehingga aku tenggelam dilehernya.

"Udah udah , sayang kamu kenapa ? Ini udah pagi. Kamu .. Bau alcohol… " Ucap Tesya mencium aroma tubuhku.

"Aku sayang kamu sayang , aku mau kamu bukan orang lain" ucapku tak jelas mungkin kedengarannya.
Aku melihat dia meneteskam air matanya. Dia menangis.

"Maafin aku , aku gak maksud bikin kamu kek gini. Aku juga punya alasan ngelakuin ini semua. Kamu juga harus tau , gak akan ada yang bisa jauhin kita. Aku ingin bersamamu juga." Dia memeluk tubuhku yang lemas. Sepertinya aku setengaj sadar saat ini.

"Gapapa sayang , aku ngerti ." aku mencium pipinya lalu tersenyum begitupun sebaliknya.

"Sayang , kamu gak usah sekolah yaa , aku pengen seharian sama kamu kali ini aja. Kita bolos sekolah yaa" Rengekku manja dengam tatapanku gak jelas.

"Hmmm , iyaa aku akan tetap disini sayang" kini Tesya membaringkan tubuhnya disampingku masih dengab seragam sekolahnya.

"Sayang ? Emm.." Tesya tampak ragu.

"Heemm? .." Aku tersenyum dihadapannya dengan jarak hidung manjung kami yang bersentuhan.

"Aku bakal jela----" Sesegera mungkin aku mencium bibirnya yang manis dan segar dipagi ini. Pagi ini aku hanya ingin sarapan bibir Tesya.

"Udah sayang , aku ngerti dan aku gak peduli itu. Aku mencintaimu , Tesya " aku berbisik dibawah telinganya. Dia seperti terhanyut oleh bisikkanku.

Dia tidak merespon dan hanya tersenyum aku mengecup dilehernya yang mulus. Kedua tanganku melingkar dilehernya dan kedua tanganya melingkar ditubuhku. Kami terus melakukan sentuhan bibir satu sama lain . mengecup lehernya dan tidak lebih dari itu.
Tapi rasanya ini kurang (?) Semalam seperti itu adalah malam yang indah ? Indah dalam mimpikah ? Ahh, yang jelas aku harus menjaga kehormata Tesya. Dia masih terlalu polos.

Selang beberapa menit lamanya…
"Gilaaaaaaaa , anjing loe Ray" tiba - tiba ada seseorang yang masuk ke kamarku. Aku lupa mengunci pintu. Siapa dia ? Berani sekali menganggu kesenanganku pagi ini.
Brengsek!!!!!





Hy gapapa yaa update tiap hari tapi pendek 😂
Gak janji tiap hari juga sih 😂 maaf juga deh kalo makin gaje.
Oh iya makasih banyak buat semua yang udah masukin story aku ke reading list kalian , vote dan sempet baca juga . tanpa itu semua gak bakal jadi kek gini. Thankisss guysssss 😍😍

Why Do You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang