"Nggak Re , gimana nih ?"

"Ehh bego kan si Tesya GPS nya suka aktif coba lu liat sekarang!"

Aku segera melihatnya dan….Lokasi itu tepat dirumahku ? Ha ? aneh?

"Liat Re , kok dia ada dirumah gua yaa ?"

"aneh juga sih Ray, yaudah deh sekarang kita menuju rumah lu "

aku hanya mengangguk masih dengan pikiran bingung. Apa saat aku dibekam dia meninggalkanku ? ahh jangan nethink dulu deh.

Kini kami sudah sampai dirumah dan aku dengan sangat terburu buru segera mencari sosok Tesya , diikuti dengan Reigna. Dan , saat aku membuka pintu kamarku dengan lebar aku saling menatap satu sama lain dengam Reigna kami langsung tertawa terbahak bahak.

"HAHAHAHA gua bingung deh Re , ini apa sih sebenernya ?" aku langsung duduk disofa.

"Gua gak tau Ray , duhh parah. yang dicari malah tidur nyenyak disini" Reigna tampaknya terhibur dengan kejadian ini.

Ahh aku tidak peduli kenapa keadaanku atau tentang aku dibekam itu yang penting Tesya ada disini dan tidak ada hal ataupun luka pada dirinya.

"Sayang bangun , ini udah pagiiiii" Aku mencium keningnya dan memeluknya dengan erat.

"Ekhem Ray , gua ngiri nih . pacar gua ldran " Reigna

Tesya berhasil tersadar dari mimpinya. Saat dia membalikkan badannya dia langsung mendorongku dengan keras hingga aku terjatuh ke lantai. What's wrong babe ? Aku terkejut dengan sikapnya. Tesya langsung memeluk Reigna yang duduk di sofa.

"Lu kenapa Sya ? " Tanya Reigna heran dan pastinya membuat kami bingung.

"Sya ? kamu kenapa sih ? tiba tiba dorong aku kek gini ? salah aku apa ?" Amarahku sedikit terpancing.

Tesya sama sekali tidak menjawan dan masih memeluk Reigna dengan ketakutan.

aku menghampiri Tesya dan mencoba meredakan amarahku. Aku tidak bisa marah terlalu lama padanya.

"Syaa, kamu kenapa ? Sini ceri---"

PLAAAAAKKKKKKKKSZZZZZZZzzzzzzzzZzzzz!!!!!!! (wkwk) Tesya menamparku keras saat aku akan menggapai badannya.

Kali ini aku tak dapat berbicara lagi , aku sudah tak sanggup lagi untuk berkata kata lagi. Ini terlalu menyakitkan bagiku. Air mataku mengalir dengan perlahan terjatuh dari beberapa tetes. Aku menatap mata Tesya penuh kebencian terhadapku namun aku melihat ada rasa dia yang kasihan melihatku.

"Syaaa! Lu kenapa ? cerita ngomong dulu!!" Bentak Reigna kepada Tesya.

"Re , Ternyara bener kata lu . Kalo dia udah minum pasti dia akan gila!. Dan gua nggak nyangka aja kenapa 'DIA' bawa gua ketempat yang burukkkkk!!!!" Bentak Tesya menunjukku yang masih berjongkok didekat sofa.

Dia ? kata itu dia tekankan dengam sempurna dan membuatku lebih sakit hati dari sebelumnya! Bahkan Tesya Berani berbicara kasar seperti itu.

"Sya , please dengerin gua . lu sabar lu tenang dulu. Biar masalah ini diselesain dengan kepala dingin , ngerti ?" Reigna berhasil menenangkan Tesya dan kali ini dia duduk ditempat tidur sedangkan aku duduk disofa. jarak kami berjauhan. Kini nafas Tesya tidak tercampur amarah seperti tadi.

"Dan lu Ray , lu harus tenang juga . bentar gua ambil minum dulu. " Reigna keluar dari kamar menyikakan kami berdua. Hening tak ada hal yang luar biasa hari ini. Kami saling diam dan membungkam mulut. Bahkan mata kami tidak saling bertemu.

Entah itu panggilan dari hati atau entah karena apa tiba tiba mata kami saling menatap satu sama lain. Mata Tesya mengeluarkan air mata yang mengguyur pipinya. Matanya seakan berbicara bahwa aku adalah orang jahat yang telah melukainya dan nampak sedih penjahat itu adalah aku. Aku orang yang dia cintainya.
Begitupun dengan aku , aku juga meneteskan air mata , air mata yang tak mengerti arti sebiah kejadian ini.

"Nih minum dulu , biar kalian tenang!" Reigna memberi kami segelas air putih.

Tesya meneguknya dan aku melakukan hal yang sama. Reigna membawaku duduk dilantai  dengan posisi kami yang melingkar.

"Nah , udah tenangkan ? sekarang lu duluan Sya , apa yang membuatlu kek gini?" Reigna meminta penjelasan kepada Tesya.

Tesya menatapku sebelum dia menjawab pertanyaan dari Reigna.
"Aku juga gak terlalu paham Re , semalam pas aku dimobil aku dingedong sama k-kak Raya aku males jalan karena aku ngantuk banget pada saat itu. Dan aku gak ngerti lewat tengah malam aku denger musik dugem gitu . Akhirmya aku sadar dan tiba tiba aja 'kita' cuma pake pakaian dalam aja, Aku bener bemer gak ngerti kak Raya ngelakuin kitu. Karna aku kesel aku berniat pergi ninggalin dia tanpa memberitahu tapi tiba tiba kak Raya mencium aku penuh nafsu , gak ada rasa cinta sama sekali Re" Tesya terisak isak saat selesai menceritakan kejadian.

Mana mungkin aku melakukan itu kepada Tesya ? aku tidak sebejad itu!

"Sya , aku gak mungkin ngelakuin itu sama kamu " Aku berusaha menggenggam tangannya namun dia menghindar.

"Terus apa yang aku ceritakan bohong ? terus aku ini pembohong ?" Tesya.

Tapi benar juga , tidak mungkin dia berani berbohong dalam situasi seperti ini.

"ini pasti efek lu minum Ray , kan lu bau alkohol . " Reigna

"Tapi Re , seinget gua . gua gak minum . gua kan juga cuma inget kalo gua dibekam dan gak sadar kenapa tiba tiba ada di club bang kibo!!"

"Hmm , gini yaa . Kalian kan udah saling mencintai bahkan kalian juga yang membiat buhungan cinta dalam hidup kalian. Kalian sendiri yang menyatukan kebahagiaan kalian. Jadi , gua kasih tau sama kalian kalian harus menyelesaikan masalah tidak dengan akal pendek. pake hati dan gak usah pake emosi. Dan lu Sya . lu harus percaya kalo si Raya gak mungkin ngelakuin itu dengan sengaja. Gua yakin pasti ada yang menjebak kaliam atau ada yang pengen hancurin hubungan kalian!"

"Sya maafin aku , aku gak maksud kek gitu , Sumpah! aku juga nggak sadar kenapa bisa jadi kek gini. Sya aku harus ngelakuin apa suapaya kamu percaya lagi ? apa aku harus  ngelukain diri aku Sya ?" Aku sangat benci diriku sendiri saat ini.

"Gak perlu kak , maaf juga aku terlalu terbawa emosi." Kini Tesya langsung memelukku dengan lembut.lagi.

"Tapi aku belum bisa memaafin diri aku sendri Sya , aku harus apa ? bilangg sekarang?!" Tesya menghapus air mataku dengan kedua tangannya.

"Udah yaa , gak usah nangis" Tesya tersenyum.

"Nah , gitu kan enakkk" Reigna kali ini sudah terlihat santai.

Hey, Anjing ! jangan bermain petak umpet dengan Singa!!!!! Fck Ass!!





SELAMAAAAT TAHUNNNN BARUUUUUUU ^^
Semoga di tahun berikutnya hidup kita penuh berkah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Yeayyyyy :v wkwk
Kalian Da Bes poko e {}
Aku pasti aamiin juga sama doa doa kalian :D

Happy reading and happy new yearrsssssssss ^^ bighug biglove bigmoremoremoreesss;*

Why Do You Love Me?Where stories live. Discover now