Part 7 : Cerita Tentang Edgar

2.7K 64 2
                                    

Dengan muka ngantuk, gue berjalan menuju kelas yang terletak di lantai dua. Dalam perjalanan, ada seorang adik kelas . Mungkin kelas x atau entahlah. Dia menghampiri gue yang berjalan seperti zombie. "Halo! Kak Edgar yah? Kelas XII IPA 4 kan?"

Dia berdiri di depan , gue melihat kebawah karna dia pendek. Dia mendongak melihat dengan tatapan wow-dia-Edgar .Gue tersenyum, lalu memegang bahunya. Menyuruh ia minggir, dia minggir. Perjalanan menuju kelas tetap di lanjutkan dan gapeduli dia siapa.

Paling juga fans.

Belom sampai kelas, gue ketemu Gina. Teman Dean. "Kak Edgar!"

"Apa gin?" ingin rasanya gak menjawab sapaan dia, lalu melongos pergi.Namun hal itu gak sopan. Jadi gue berusaha untuk menjawab sapaan dia padahal rasanya ingin mendiamkan.

"Kakak gak kenapa napa kan kemaren?" tanya Gina, nada suara dia lembut. Dibuat manja. Sama seperti kemarin dia juga yang menanyakan keadaan saat gue diperlakukan tidak mengenakan.

"Engga, udah biasa" jawab gue datar sambil jalan. Gina mengikuti dari samping.

"Kak aku mau ngomong soal Dean" mata gue langsung tertuju pada Gina. Gue mengangguk semangat, sekarang bel masuk akan berbunyi.

Tapi gue ingin mendengar cerita Gina tentang Dean. Gue tarik tangan Gina, dia kaget. Gue berlari bareng dia menuju rooftop sekolah.Hanya anak Twisster yang bisa ke rooftop karna kunci pintu rooftop, gue yang megang.

Sampai di lantai paling atas, gue menuju pojok ruangan. Terdapat sebuah pintu dengan tulisan 'dilarang naik' persetan dengan tulisan. Gue merogoh kunci yang ada di tas, mengambilnya lalu membuka pintu. Gina masih bingung .

Yah jelas aja bingung, awal awal dia melihat gue kayak zombie sekarang semangat gara gara ingin ngomong tentang Dean. "Ngapain sih kak? Kita mau kemana?"

Tidak gue jawab. Pintu terbuka, gue dan Gina menaiki tangga untuk sampai benar benar di rooftop .Wajah Gina tambah bingung, gue ajak dia duduk di kursi, gue taro tas di meja sambil melihat awan.

Di rooftop ada pembatas, namun terlalu berbahaya bagi siswa yang ingin berada disini. Namun guru guru sudah tau bahwa anak Twisster kadang ada disini, namun berulang kali diberitahu, diberi hukuman hingga kuncinya diganti. Kita tetap saja naik ke sini. Akhirnya mereka malah membiarkan asal tidak ada yang terjun bebas ke bawah.

"Kak kita kan gaboleh naik ke atas? Nanti kalo dimarahin gimana?" tanya Gina panik.

"Yang punya sekolah gue, santai. Mereka ngeluarin kita. Mereka yang gue keluarin balik" Gina melihat, tersenyum dan mengangguk.

"Kak,lo serius sama temen gua?"

"Iya serius"

"Mending lu jauhin aja kak"

"Kenapa?"

"Dia lagi dekat sama Rizki. Udah nyaman. Gabisa lu paksain buat dia suka sama lo"

Kata kata itu sontak mematahkan semangat dan hati ini "Iya ngerti"

"Terus kenapa lo kejar? Dia kan jelas jelas nolak lo. Gak suka sama lo,kenapa lo tetep kejar?"

"Gatau Gin"

Gina mengambil air putih, meminumnya kemudian melanjutkan berbicara "YaAllah kak,emang gak ada cewek lain apa ? Cari yang lain aja"

"Engga deh kayaknya, gue gamau. Biarin aja gue sama Dean"

"Yauda kalo pilihan lo gitu. Tapi percuma lo deketin Dean, dia udah sama Rizki. Lo tau sendiri kan Rizki gimana?"

"Iya gue tau dia"

Edgar StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang