TWO OWNERS × Part 24

356K 14.9K 435
                                    

Author POV

Pesta masih berjalan dengan meriah di sebuah mansion mewah, banyak sekali tamu yang datang memenuhi undangan pesta tersebut. Tampaknya para tamu dari kalangan atas, terlihat dari penampilan mereka yang elegant. Alunan musik yang seru menambah suasana pesta pertunangan itu menjadi meriah.

Gadis yang terbalut yellow long dress itu hanya bisa duduk sendirian, tanpa ada yang mengajaknya berbicara. Padahal dia adalah salah satu pasangan tunangan itu. Harsha menghela nafas, dia merasa sangat asing disini, hanya bisa duduk dan meratapi orang-orang yang menikmati pesta pertunangannya.

Harsha menatap cincin yang melingkar di jari manisnya, ia berpikir apakah ia harus mengakui Allard sebagai tunangannya? Menganggap hubungannya itu? Harsha merasa bingung.

Oh ya Tuhan, aku harus apa? Kenapa aku terjebak diantara dua pilihan? Jika aku menolak tunangan ini maka keluarga dan pria yang ku cintai dalam bahaya, jika aku menerima maka mereka akan baik-baik saja. Jauh dari lubuk hatiku, aku tidak mau dan berat rasanya. Apa aku harus menganggap adanya ikatan hubungan dengan Allard? Batin Harsha.

Jalan satu-satunya yang bisa diambil Harsha saat ini adalah, menerima pertunangan itu. Jadilah sekarang, Harsha dan Allard bertunangan. Harsha sedih, dia merasa bersalah telah mengkhianati Kevin, kekasihnya yang sebenarnya itu.

Disaat Harsha hanyut dalam lamunan, Delila melihat Harsha dari jauh kemudian dia menghampiri Harsha dan duduk disisinya. Delila menepuk bahu Harsha hingga Harsha terkejut, Delila bertanya mengapa Harsha sendirian dan tidak bersama Allard? Harsha menjawabnya bila memang tidak ada yang dikenalinya, semua tamu seperti tidak memperdulikan kehadirannya dan soal Allard, Harsha mengarahkan tatapan ke tempat dimana adanya Allard. Delila pun mengikuti arah tatapan Harsha.

Allard sedang berdiri dan mengobrol dengan beberapa pria lainnya, dan juga wanita. Sepertinya mereka akrab sekali, kadang kala Allard tertawa. Delila mengernyit, ia merasa ada yang berbeda dari Allard, baru kali ini Allard begitu terlihat senang. Bahkan bukan hanya Delila saja, orang lain pun juga merasa ada yang berbeda dari Allard, biasanya Allard diam dan tidak mengumbar tawa apalagi senyuman tapi, sekarang malam ini kelihatan Allard bahagia. Apa ini pengaruh dari pertunangan yang berhasil ia rencanakan?

Delila berdehem, "Kau lihat dia, Allard begitu senang malam ini tapi kenapa raut wajahmu justru sebaliknya?"

Harsha berwajah datar, "Tentu saja dia senang, dia berhasil menyelesaikan rencananya."

Delila mengernyit, "Apa maksudmu?"

"Tidak ada. Maksudku, ya pertunangan ini mungkin yang membuatnya senang," Harsha terpaksa tersenyum, Allard telah mengancamnya untuk tidak bilang kepada siapapun soal pertunangan yang Allard rencanakan tanpa Harsha ketahui.

"Kalau begitu, kenapa kau kelihatan sedih? Demi Tuhan, aku aneh padamu, Harsha."

Harsha mengerutkan keningnya, kenapa Delila aneh padanya? Kemudian Delila menjelaskan apa yang ia anehkan dari Harsha. Dulu waktu Delila datang untuk merias Harsha, Harsha sempat bilang jika ia bukan kekasihnya Allard, malah justru tahanannya. Tapi kenapa sekarang mereka bertunangan?

"Sekarang beritahu aku, Harsha. Kenapa kau bisa bertunangan dengannya? Bukankah kau bilang dia bukan kekasihmu?" tanya Delila dengan rasa ingin tahu.

Harsha menghela nafas, "Bukan urusanmu. Maaf, aku tidak bisa menceritakan semuanya kepadamu. Terlalu panjang dan rasanya kesal jika aku ceritakan, aku tidak mau kalau aku akan membuat pesta ini berantakan."

Delila mencebik, "Aku kan sudah menganggapmu temanku. Tapi ya sudahlah kalau kau tidak mau memberitahu."

Delila teringat sesuatu, itu membuatnya penasaran lagi. Delila bilang kepada Harsha, berita dimana-mana mengenai kedekatan Harsha dengan Marcell, bukan dengan Allard.

TWO OWNERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang