PILIHAN

5.6K 316 14
                                    

bangunan rumah yang sekarang ia tempati ini adalah sebuah banguan yang sangat....sangat ndeso, tradisional banget, dan alami. sebuah rumah yang besar. luas dan sederhana dengan pintu geser di mana-mana.

pada awal ia di bawa ke sebuah kamar, yory berfikir mendapatkan sebuah kamar yang berbentuk empat persegi panjang, tapi ternyata tidak demikian. saat salah satu miko menarik daun-daun pintu yang tersusun rapih, yang berdiri di sudut ruangan. dalam waktu sekejap sebuah dinding kayu telah membatasi dirinya dengan ruangan lain nya.

rupanya pada setiap sisi daun-daun pintu itu telah dipasang kan beberapa engsel pintu.  dan sebuah roda kecil yang di pasang tak terlihat di sana memudahkan sang miko yang bertubuh kecil itu dapat meanarik  daun pintu yang tingginya  sama dengan tinggi dinding ruangan di sisi yang lain.

dan jika yory mengigat-ingat lagi rumah panggung yang hampir seluruh bagianya dibuat dari kayu itu. lebih mirip dengan rumah-rumah bangsawan desa yang hidup di jepang yang pernah yory lihat di tv. di sebuah chenel yang bernama discovery yang saat itu tengah membahas tentang  rumah-rumah tradisional dari negara berlambang bunga  itu.

dan.......

kenapa ia berada di dalam bagunan tradisional ala jepang yang terletak di bagian terbelakang sebuh kuil di sebuh desa kecil dengan suasana yang tentram dan damai ini......sebuah perdesaan yang sangat asing baginya..

seharusnya saat ini  ia berada di sisi pria yang ia cintai di sebuah desa lain yang terletak di sebuah kaki gunung yang letaknya beribu-ribu kilometer dari tempatnya saat ini.

tentu saja bukan karna ia melarikan diri dari tuan muda  bertubuh tegab gagah dan.....perkasa... itu. dia tak memiliki sedikitpun pemikiran untuk melakukan hal itu. sudah cukup sekali ia melarikan diri dari tuanya....hukuman nya cukup mengerikan membuat yory tak berani melakukanya lagi.....

siapapun dia......siapapun orangnya pasti ingin selalu berada di sisi orang yang mereka cintai, begitu juga hal nya dengan yori.

karna itu ia manut saja saat hyuga membawanya ke sebuah desa di sebuah negara asing dengan bahasa asing yang tidak yori mengerti.

jalan di desa itu lebar dan telah beraspal. dan mayoritas warga di desa adalah petani. karena nya lah, yori dapat melihat jelas pesawahan yang mengapit sisi-sisi jalan yang menuju sebuah rumah perpagar tinggi tak jauh di depan mereka.  saat pintu gerbang terbuka, sebuah rumah yang sama persis dengan  rumah keluarga hyuga berdiri di hadapan mereka menyambut kedatangan tamu mereka.

***********

kedatangan mereka di sambut hangat oleh seorang. pria tua yang tingginya hampir menyamai tinggi tuan mudanya. Kerupawanan masih terlihat di wajahnya yang keriput. Tubuhnya kurus tidak menyembunyikan kegagahan yang telah ia miliki. Ia tersenyum ramah...namun yory dapat merasakan sikap arogan di balik senyuman itu. Kini yory tahu...dari mana sikap arogan tuan muda itu berasal...seorang wanita paruh baya yang anggun berjalan disisinya. 

dalam bahasa asing pria bertubuh tinggi itu menyambut kedatangan tuan muda hyuga yang baru turun dari dalam mobil dengan bentangan tangan yang terbuka lebar, senyum senang mengambang di wajah tuanya yang keriput.ia memeluk tuna muda hyuga berkali-kali sambil mengucapkan kalimat asing dengan nada riang dan raut wajah penuh kebahagian. 

yory yang tak mengerti apapun pun hanya bisa berdiri diam melihat pemandangan di hadapanya itu. dan menterjemahkan ucapan pria itu dengan bahasanya sendiri. di dalam benak...tentunya.

kini tuan muda hyuga memeluk wanita yang sejak tadi berdiri sambil tersenyum di sisi pria paruh baya bertubuh tinggi itu, dengan pelukan penuh kasih sayang.

lalu ke dua orang paruh baya itu membawa tuan muda hyuga ke dalam rumah mereka. meninggalkan yory seorang diri di pelataran parkir di depan teras rumah itu.
yory memalingkan wajahnya kebelakang berharap mendapatkan penjelasan apa yang harus ia lakukan saat ini dari para pelayan yang turut dengannya saat ini. namun ia hanya mendapatkan udara kosong di sana, karena tak ada satupun pelayan  atau orang berdiri di belakangnya saat ini.

MANGSA KECILWhere stories live. Discover now