NOW

18K 723 12
                                    

Di serang oleh kenikmatan yang bertubi-tubi ,membuat pertahan yory luluh lantak,kenikmatan yang di berikan pemuda di atasnya,membuatnya tak dapat meredam gelombang kenikmatan yang,mulai melumpuhkan satu persatu saraf otak yang menyuruhnya untuk menolak,dan bertahan.

bahkan saat 'pemuda' itu menginvasi bagian terdalam di tubuhnya dan menyentuh titik yang belum terjamah oleh siapapun,bahkan oleh dirinya sendiri,ia hanya dapat mengerang dan memekik seperti pelacur yang bergairah di rape pelanggannya.yory mengetahui suaranya menggema di kamar itu,tanpa bisa ia cegah.

pembaringan mewah di hotel termahal itu mengeluarkan suara decitan protes saat tubuhnya yang terguncang keras ,sekeras tusukan yang di berikan pemuda itu ke dalam tubuhnya.

keras ...

dan dalam....

membuat kedua tangannya ,hanya bisa meremas seprai yang mulai kusut di sisi kepalanya dengan sangat kuat,hingga membuat kuku-kuku jarinya memutih tanpa ia sadari.meski kedua matanya terbuka menatap ke arah 'pemuda' itu,tapi yang dapat ia lihat hanya percikan cahaya kenikmatan yang menyilaukan.

pemuda itu memastikan yory tak dapat menghindari setiap serangan yang ia lancarkan.pemuda itu memegang erat pinggul yory seperti sebuah jepitan baja.dan memposisikan kedua kaki yory di atas paha di kedua sisi pinggang pemuda itu.

sesekali ia meremas keras kejantanan yory, menahan yory dari pelepasannya.sementara pemuda itu masih terus menyodoknya dengan keras,hanya untuk menyiksa yory,dan tersenyum penuh arti saat yory merengek,mengeliatkan tubuhnya seperti cacing kepanasan,memohon dan mengiba agar di lepaskan

sekali waktu yory berusaha menghindari tusukan pemuda itu,yang membuatnya kewalahan,namun dengan mudah pemuda itu menariknya kembali keposisi awal,dan yory tak bisa menghindari tusukan berikutnya yang dilakukan dengan dengan sangat keras dan tanpa ampun ,sebagai hukuman karna usahanya itu.

"KAU...MILIK...KU...KAU..MILI...KU"geram pemuda itu di antara tusukan ,mengigit pucuk dada yory dengan cukup keras tanpa menghentikan gerakan pinggulnya sebagia hukuman tambahan,membuat yory terperanjat dan memekik oleh rasa sakit dan nikmat.

"tidak...tidak!!" isak yory lemah,di tengah tarikan nafasnya yang tersendak di tenggorokan, berusaha dengan sisa tenaga,berusaha lepas dari hukuman pemuda itu yang tak mengacuhkan perlawanan yory sama sekali.

mendapat perlawanan kecil yang tanpa tenaga itu terus-menerus membuat pemuda itu geram.ia menangkat tangan kanan yory dan membawanya kemulutnya untuk di isam dan di gigit lalu di jilat dengan desah penuh kemenangan.

di tengah cahaya yang menyilaukan,yory mendapati sepasang mata ular menatapnya murka.sebelum akhirnya yory merasakan kedua tangan pemuda itu menyelip di bawah bahu dan melilit bahunya dengan erat.mengukung tubuhnya yory dengan tubuhnya.

pemuda itupun menghujamkan tubuhnya lebih keras dan dalam lagi,membuat yory di bawah pengampunannya,derit protes tempat tidurpun semakin keras dan bergetar semakin dasyat membentur dinding kamar,menutupi erang kesakitan dan kenikmatan yang keluar dari tengorokan yory.

dan disaat mencapai puncak kenikmatan dan mengeluarkan muatanya...lagi....iapun terkulai lemah,bersamaan dengan erangan pemuda yang menyemburkan banya cairan hangat kedalam tubuh yory...lagi...dan dia pun terkulai di atas tubuh lemah yory ,dengan napas memburu..

"kau...nikmat sekali." ucapnya,setelah berhasil mengatur napasnya ,menjilat daun telinga yory sebelum akhirnya beralih mengecup bibir yory yang sudah membengkak perlahan...sekali...dua kali dan melumatnya dalam dalam sebelum akhirnya turun keleher yory dan memberikan isapan dan gigitan-gigitan kecil dengan maksud memberi tanda di sana.

yory mengeluh saat merasakan geliat benda asing di dalam tubuhnya yang semakin membesar.

" tidak...tidak...sudah cukup..."isak yory dengan suara serak,berusaha melepaskan diri dari penguasaan pemuda itu,tapi ia terlalu lelah hingga tak sanggup menggerakan jari-jarinya .

"mmmh.....sekali lagi."gumam pemuda itu,di anatar lekuk leher yory

kedua tangan ya memilin kedua puncak dada yory yang mulai memar."malam masih panjang sayang...dan kau..."mengisap dada yory mencari tempat yang belum ia beri tanda..."tetap harus melayaniku."dan dia pun mulai menggerakan pinggulnya,dia merik tubuhnya dari dalam yory dengan perlahan ,menikmati setiap gesekan yang terjadi dengan mata terpejam.

"ti...dak,ku..moho...nnnh...tu...annn....tuan muda...ku mohon...tidak aaaakhhh!!"rengek yory yang sudah kepayahan tak sanggup melakukannya lagi...melayani pemuda itu.rasa panik menyerangnya namun ia tak berdaya saat pemuda itu kembali masuk kedalam tubuhnya dengan perlahan.

"lagi...lagi sayang...sekali lagi." ucap pemuda itu penuh nikmat dan kemenangan,sebelum menaikan ritme permainannya.

sekali lagi...entah sudah yang ke berapa kali mereka melakukanya,sejak tiba di kamar hotel ini,tanpa jeda waktu untu beristirahat.

sekali lagi ...yory menerima gelombang kenikmatan yang semakin lama semakin besar dan tak terlawankan,sekali lagi dirinya di berada di bawah pengampunan tuan mudanya yang menuntut dirinya sepenuhnya ,sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

meninggalkan satu penyesalan terdalam...

seharusnya dia tak berada di tempat itu bersama teman-temannya

?

MANGSA KECILWhere stories live. Discover now