Chapter 21. Makan Malam Keluarga

2.9K 168 14
                                    

Dugaan Yonghwa tidak melesat, saat dia melangkahkan kakinya mengikuti Ibu Seohyun memasuki ruang keluarga dimana Seohyun dan ayahnya sedang bercakap-cakap, Seohyun menatapnya seperti sedang melihat hantu. Ada rasa ketakutan serta keterkejutan yang Yonghwa lihat walaupun berusaha di tutupinya. Melihat Yonghwa datang, ayah Seohyun berdiri dan menyambutnya dengan keramahan seorang ayah.

" Senang akhirnya bisa bertemu lagi denganmu, Yonghwa ", sapanya. " Apa kabar ? ", katanya sambil mengulurkan tangannya dan Yonghwa menyambutnya dengan hangat.

" Baik, Om ", jawab Yonghwa. " Saya minta maaf baru sempat berkunjung sekarang ", kata Yonghwa formal sambil membungkukkan sedikit badannya.

" Santai sajalah ", tegur lembut ayah Seohyun melihat Yonghwa yang agak sedikit grogi. " Duduklah ", katanya sambil kembali duduk di kursi yang tadi didudukinya.

" Yonghwa akan ikut makan malam dengan kita ", kata Ibu Seohyun mengumumkan membuat Seohyun terbelalak tak menyangka bahwa ternyata malam ini akan menjadi makan malam keluarga bersama Yonghwa. Yonghwa hanya melemparkan senyum kecil ke arahnya.

" Maaf bila menyusahkan ", ucap Yonghwa tapi Ibu Seohyun menepuk lengannya lembut sambil menggelengkan kepalanya. Sebelum lupa Yonghwa lalu menyerahkan buket bunga indah yang di belinya kepada Ibu Seohyun dan di sambut dengan ucapan terima kasih dan kecupan di pipinya oleh Ibu Seohyun.

" Bunganya cantik sekali ", puji Ibu Seohyun tulus. Yonghwa lalu mengeluarkan kotak berukuran sedang dari tas kecil yang sedari tadi di tentengnya. Sambil duduk Yonghwa menyerahkan kotak tersebut kepada ayah Seohyun.

Sepasang jam tangan dengan merek terkenal.

" Saya membelikannya untuk Paman dan Bibi, semoga kalian menyukainya ", kata Yonghwa.

Ayah Seohyun lalu mengeluarkan jam tangan tersebut dari kotaknya dan melepaskan jangan tangan yang di pakainya lalu dia memasang jam tangan pemberian Yonghwa di tangannya. Sebuah kata pujian mengalir dari bibirnya saat dia menyerahkan jam yang satu lagi kepada Ibu Seohyun.

" Seharusnya kau tidak usah repot-repot seperti ini, Nak ", tegur ayah Seohyun yang mendapat persetujuan dari Ibu Seohyun tapi Yonghwa hanya menggeleng sambil mengatakan bahwa dia tidak merasa repot.

Yonghwa melirik Seohyun yang hanya diam menyaksikan apa yang sedang terjadi di depan matanya. Tatapan mata Seohyun yang tajam sangat berbeda dengan tatapannya yang selalu mengganggu tidurnya. Tapi tak mengapa, Yonghwa sudah mengantisipasi semua itu.

" Baiklah, kalian di sini dulu, sementara kami menyiapkan makan malam ", sambil berkata seperti itu, Ibu Seohyun memberi isyarat agar Seohyun mengikutinya ke dapur. Dan tanpa suara Seohyun berdiri dan mengikuti ibunya melangkah menuju ke dapur.

♥ ♥ ♥

" Mengapa Ibu tidak bilang kalau akan mengundang Yonghwa makan malam bersama kita ? ", protes Seohyun saat keduanya sudah berada di dapur. Seohyun tidak siap bertemu Yonghwa malam ini walaupun ada sedikit rasa senang melihatnya.

" Maaf, Ibu lupa memberitahumu ", jawab Ibu Seohyun tidak terlalu menanggapi protes Seohyun. Dia kemudian mulai sibuk menginstruksikan apa saja yang harus pelayan rumahnya lakukan. Sesekali Ibu seohyun mencicipi masakan yang masih di hangatkan di atas kompor lalu dia berjalan keluar menuju ruang makan untuk mengecek semuanya. Seohyun hanya diam sambil mengikutinya.y

" Tapi kan kita sedang tidak merayakan apapun Ibu, mengapa harus mengundangnya ? ", Seohyun masih berusaha protes.

" Memangnya kenapa sih ? ", tanya Ibu Seohyun pura-pura kesal sambil menghadap Seohyun dan menatapnya dengan pandangan bertanya.

ACCIDENTALLY WE MARRIED !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang