Chapter 18. Sebuah Kenangan Yang Menyedihkan

2.8K 166 7
                                    


Seohyun hanya diam, tak menanggapi pertanyaan Yonghwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun hanya diam, tak menanggapi pertanyaan Yonghwa.

" Ceritakan padaku, seperti apa seorang Seohyun itu ", pinta Yonghwa.

" Aku anak tunggal, dan terbiasa mandiri ", jawab Seohyun.

" Apa yang paling kau sukai, Seohyun ? ".

" Membaca buku ".

" Bukan karena namamu berarti buku kan ? ".

" Mungkin ", Seohyun tersenyum masam.

" Buku apa yang kau suka baca ? ".

" Buku tentang pengendalian diri dan pengembangan diri ". Yonghwa tertawa kecil membuat Seohyun mendelik ke arahnya.

" Selain itu, buku apa lagi yang kau suka ? ".

" Dongeng ", jawab Seohyun singkat.

" Happily ever after story, huh ".

" Hanya di dongeng pria tidak berengsek ".

" Mengapa sih kau menganggap kaumku sebagai mahluk paling berengsek. Seriously itu tanggapan yang sangat berlebihan. Kami mungkin sedikit nakal tapi tidak berengsek dan bejat ", protes YongHwa.

" Untuk suatu alasan yang tak ingin aku katakan, pria adalah mahluk paling tak berperasaan dan paling berengsek hanya kecoa yang bisa mengalahkan mereka dalam hal menjijikkan ".

YongWha menatap Seohyun dengan tatapan tak percaya. Tak percaya bahwa dari mulut Seohyun akan keluar kata-kata seperti itu. Alangkah malangnya pria di mata Seohyun.

" Adakah seseorang yang sudah pernah membuatmu patah hati ". Seohyun mencibir. " Apakah kau pernah jatuh cinta ", tanya Yonghwa lagi. Seohyun menggelengkan kepalanya. " Serius, kau belum pernah jatuh cinta ? Ayolah aku tak percaya ", sahut Yonghwa sambil mengacungkan telunjuknya di depan wajah Seohyun lalu menggoyang-goyangkannya.

" Itu adalah hal terakhir yang akan aku lakukan. Jatuh cinta pada seorang pria dan mendedikasikan hidupku untuknya ", jawab Seohyun tegas lalu menatap TV dan ternyata film yang mereka tonton sudah berakhir beberapa menit yang lalu tanpa mereka sadari.

" Hei, kita ketinggalan endingnya ", sahut Seohyun protes dan menatap Yonghwa dengan tatapan menuduh. " Kau mengalihkan fokusku ".

Yonghwa bangkit mematikan video player dan menyalakan lampu.

" Kalau aku bilang aku bukan pria berengsek seperti anggapan kamu pada semua laki-laki di dunia ini , apakah kau akan percaya Seohyun ? ", tanya Yonghwa sambil berjalan kearah pintu balkon dan membukanya. Yonghwa menatap langit malam yang terlihat gelap. Tak ada bintang.

Seohyun tak menjawab pertanyaan Yonghwa hanya duduk sambil menyandarkan punggungnya ke sofa. Tangannya di sedekapkan di depan dadanya sementara pandangannya menatap Yonghwa.

ACCIDENTALLY WE MARRIED !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang