Chapter 2. Kandidat No.2

3.6K 219 4
                                    


Selamat malam Bapak-bapak dan Ibu-ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam Bapak-bapak dan Ibu-ibu ....

Seohyun mendengar MC sudah membuka acara dari booth No.2 dimana dia berada. Mendengar MC mulai menerangkan peraturan game tersebut dan tentu saja tidak lupa menegaskan akan ada pernikahan sandiwara yang akan di gelar saat sang fanelis akhirnya menentukan pilihan hatinya. Dan Seohyun tiba-tiba merasa kembali ke zaman purbakala, sayangnya kali ini bukan fanelis yang berkelahi memperebutkan wanitanya tapi justru wanitanya yang harus membujuk agar di pilih. Benar-benar bukan typical seorang Seohyun.

" Fanelis kita adalah seorang most wanted bachelor berusia 30 tahun , tampan, kaya dan seksi ".

Most Wanted Bachelor, dengus Seohyun. Yang pasti bukan dirinya

Saat terdengar suara fanelis tersebut, Seohyun mengerutkan keningnya, sepertinya dia merasa kenal dengan suara tersebut tapi kemudian pandangan Seohyun bertemu dengan tatapan mata ibunya dan itu membuatnya terkejut.

Apa yang sedang ibunya lakukan di acara ini ?

Keterkejutan Seohyun berubah menjadi kegelisahan. Bagaimana dia tidak merasa gelisah, Ibunya berada di ruangan yang sama dengannya, Ibunya, yang selama ini begitu sering menguliahinya dengan tetek bengek pernikahan, umurnyalah yang sudah cukup untuk menikah, atau umurnyalah yang sudah tua dan takut tak bisa menimang cucu dan sebagainya dan sebagainya, yang terkadang membuat Seohyun merasa pusing sendiri sekaligus sebel.

Memangnya kenapa kalau umurnya sudah pantas untuk menikah ??

" Kandidat No. 2 ? ".

Seohyun tak bergeming terlalu sibuk dengan keterkejutannya sendiri. Keberadaan Ibunya membuatnya tidak fokus pada apa yang sedang terjadi.

" Kandidat No. 2 !! ? ".

No. 2 ? Itukah dirinya. Seohyun akhirnya tersadar dan berusaha untuk fokus. Apakah si fanelis tadi bertanya padanya ?? memangnya apa yang dia tanyakan ??

" M-maaf ", nada suara Seohyun sedikit gugup membuatnya menelan ludah perlahan. " Bisakah anda mengulang pertanyaan anda ?? ".

" Sepertinya anda tertidur di dalam sana, apakah booth anda cukup nyaman ? ", terdengar candaan dari MC yang mencoba mencairkan suasana. Seohyun tersenyum kecut.

" Baiklah , pertanyaan saya adalah apakah anda orang yang berani berkomitmen ? ".

Berkomitmen ? ulang seohyun dalam hati.

" Tergantung berkomitmen dalam hal apa. Kalau dalam menjalankan tugas saya sebagai pengajar tentu saya berkomitmen untuk itu ", jawab Seohyun

" Bagaimana dengan komitmen pernikahan ? ",

Komitmen pernikahan ? Seohyun terdiam sesaat. Dia adalah orang yang percaya komitmen pada pernikahan tapi tak ingin terlibat dengan komitmen tersebut.

" Kalau melihat kedua orang saya yang begitu bahagia dengan pernikahan mereka, saya percaya pada komitmen akan sebuah pernikahan ".

ACCIDENTALLY WE MARRIED !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang