Chapter 5. Bukan Pernikahan Sandiwara

3.4K 223 11
                                    

" Bapak-bapak dan Ibu-ibu, sebentar lagi sesi pernikahan akan segera kita mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bapak-bapak dan Ibu-ibu, sebentar lagi sesi pernikahan akan segera kita mulai. Sementara menunggu untuk yang masih ingin memberi sumbangan untuk para anak-anak pengidap cancer, beberapa orang teman panitia masih akan menolong. Sekarang mari kita beri tepukan hangat untuk pengantin pria kita malam ini, Mr. Jung Yong Hwa !! ".

Tepukan terdengar dari depan panggung, Yonghwa yang sedari tadi duduk di belakang panggung sambil membiarkan make up stylist memberi sedikit sentuhan di wajahnya berdiri dengan enggan. Bunga mawar merah yang tadi di berikan salah seorang panitia, dengan malas di selipkannya di dalam saku atas jasnya. Yonghwa bersyukur setidaknya dia tidak harus berganti setelan resmi seorang pengantin pria.

" Fighting hyung ", bisik Jonghyun membuat Yonghwa mengernyit. Fighting ? Yeah seakan malam ini dia benar-benar akan menikah, sungut Yonghwa kesal dalam hati.  Yonghwa hanya ingin malam ini segera berlalu. Apakah itu hal yang begitu sulit ?

Sambil menghembuskan napasnya Yonghwa melangkah menaiki beberapa undakan kecil tangga menuju panggung.

Dekorasi panggung terlihat begitu indah, sebuah gasebo mungil yang di hiasi dengan bunga-bunga kecil warna warni di letakkan sedikit ke ujung panggung di tengah-tengah karpet berwarna hijau segar laksana hamparan rumput sementara di layar backround nampak pemandangan padang bunga yang memikat mata dengan kupu-kupu yang beterbangan di antara bunga-bunga tersebut serta sebuah karpet berwarna merah tergelar dari mulai undukan tangga hingga ke depan gasebo tersebut.

Yonghwa setidaknya harus mengacungkan jempol untuk set dekorasi tersebut. Sayangnya pengantin wanitanya adalah seorang nenek sihir yang angkuh dan menyebalkan. Sangat berbanding terbalik dengan semua keindahan tersebut.

Berdiri tepat di tengah panggung Yonghwa melayangkan pandangannya ke para undangan yang terlihat begitu antusias. Pandangannya terhenti tepat ke arah ibunya yang tersenyum melihatnya sambil mengedipkan matanya. Yonghwa menggelengkan kepalanya mengisyaratkan bahwa apa yang ibunya pikirkan tidak akan pernah terjadi. Tidak ada pernikahan yang ada adalah sebuah pertunjukan amal. Titik.

" Hadirin mari kita sambut pengantin wanita kita malam ini, Ms. Seohyun !! ".

Yonghwa mengaitkan kedua telapak tangannya di belakang punggungnya mencoba terlihat santai dan tanpa minat dan berusaha untuk tidak menatap kearah datangnya sang mempelainya. Dentingan piano yang memainkan nada-nada wedding march bergema memenuhi hall dan seruan kagum dari para undangan memaksa Yonghwa untuk memalingkan tatapannya ke arah ujung panggung.

Dan apa yang Yonghwa lihat membuatnya tak dapat mengalihkan pandangannya. Keterkejutan jelas terpancar di wajahnya Untuk sesaat Yonghwa berpikir, seseorang pasti telah berganti peran. Tidak mungkin dan mustahil.

Kemana perginya si nenek sihir ?

♥ ♥ ♥

Seohyun sejenak menarik napas panjang sesaat setelah mendengar MC's menyebut namanya. Seorang kru datang dan menginstruksikan hal-hal kecil untuknya Tak di pungkirinya bahwa hatinya berdebar, bukan karena dia akan bertemu pria yang akan menjadi suaminya, tapi karena tak sabar ingin melihat pria menyebalkan sejagat itu melongo melihat dirinya dan menyesali apapun yang telah dia katakan tentang dirinya.

ACCIDENTALLY WE MARRIED !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang