Chapter 4. Nenek Sihir Itu Bernama Seohyun

3.5K 216 32
                                    

Heol ! , rutuk Seohyun dalam hatinya saat melihat siapa gerangan si fanelis yang memilih dirinya. Jadi sang fanelis adalah pria menyebalkan yang tadi di temuinya di parkiran. Bukankah ini sangat hebat ! Dari sekian ribu manusia berjenis kelamin laki-laki yang ada di kota ini , mengapa harus dia ?.

Dengan enggan Seohyun berjalan menuju ke arah tengah panggung atas permintaan sang MC's dan di pertemukan dengan Jung Yong Hwa – si pria yang menyebalkan – tepat di tengah panggung, sementara para hadirin riuh bertepuk tangan. Untuk satu hal Seohyun bersyukur semua ini hanya berlangsung malam ini.

Setelah kedua kontestan akhirnya turun dari panggung meninggalkan mereka berdua yang berdiri dibersisian di samping MC's membuat Seohyun merasa tidak nyaman. Menjadi pusat perhatian saja sudah merupakan ketidaknyamanan apalagi di berdirikan bersisian dengan Yonghwa. Seohyun merasa dia berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Neraka !!

" Baiklah para hadirin, pasangan kita untuk sejenak akan mempersiapkan diri mereka di belakang panggung, sementara kami akan mengatur set terakhir kita malam ini, yaitu sesi pernikahan. Sekali lagi kita beri tepukan untuk pasangan yang sangat serasi ini !! ".

Serasi ? Over my dead body !

Seohyun berjalan mendahului Yonghwa menuju tangga menuruni panggung. Kekesalan di hatinya terpancar nyata di wajahnya. Saat ini Seohyun merasa ingin mencekik siapa saja yang ada di hadapannya khususnya YongHwa, tapi tentu saja itu akan sangat berdampak buruk pada acara amal tersebut. Bayangkan bila di headline surat kabar besok ada berita berjudul " Pengantin wanita mencekik pengantin pria pada malam amal di sebuah hotel terkenal ! ". Maka Seohyun bisa melihat mimpi terburuk sepanjang masa.

Mengunci kedua tangannya di dadanya, Seohyun berbalik tepat sesaat dia tiba di belakang panggung dan menatap Yonghwa dengan tatapan yang bisa mencabik-cabik. " Seharusnya anda memilih kontestan lain yang rasanya lebih tertarik menjadi pengantin wanita anda malam ini ", ucap Seohyun dengan emosi yang sedari tadi di tahannya. Dadanya yang turun naik serta kedua tangannya yang dia lipat di dadanya membuat sisi femininnya terlihat jelas dari balik kemeja yang tadi dilepas kancingnya karena gerah tanpa Seohyun sadari.

" Excuse me, mana saya tahu kalau itu anda ", ucap Yonghwa tidak kalah jengkel.

" Hah ! ", cemooh Seohyun.

" Agassi , anda pikir saya tidak menyesal memilih anda ? ", berang Yonghwa. " Hanya Tuhan saja yang tahu bagaimana saya sangat ingin meralat dan menggantikan anda dengan kontestan yang tampaknya lebih segalanya dari anda. Anda merusak reputasi saya ! ".

" Reputasi ? Sebagai player ? Oh please. Anda seharusnya sudah bisa melihat keengganan saya dengan jawaban-jawaban yang saya berikan, apakah anda sebegitu idiotnya ?! ", kali ini nada suara Seohyun hampir menyerupai teriakan

" Yay ! siapa anda bisa menilai saya !! ", Yonghwa balas berteriak.

" Seorang idiot memang tidak pernah mengaku ! ".

" Yay !! ".

" Yay !! ".

" Hey !!! ". Jonghyun yang datang bersama Yoona buru-buru memisahkan keduanya. Terlambat sepersekian detik saja maka keduanya bisa saling membunuh. Pertengkaran mereka bahkan sudah membuat beberapa kru yang sedari tadi mondar-mandir menatap mereka berdua dengan senyum tertahan.

" Ya ampun Seohyun ! ", kata Yoona sambil memegang tangan Seohyun menariknya sedikit menjauh sementara Jonghyun juga berusaha menahan Yonghwa.

" Demi Tuhan , kalian ini kenapa sih ? seperti kucing dan tikus saja sudah saling ingin membunuh satu sama lain ", sahut Jonghyun.

Seohyun mendengus dan memperbaiki letak gagang kacamatanya yang melorot lalu menatap Yoona " Aku meminta di ganti. Aku tak sudi menikah dengannya ", kata Seohyun sambil menujuk ke arah Yonghwa.

ACCIDENTALLY WE MARRIED !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang