CHAPTER 25: DIED

Zacznij od początku
                                    

Plakk....

Jaehyun menampar pipi Jongdae dengan keras, "Jaga ucapanmu ksatria tengik!!! Kau akan segera mati setelah pangeran bodohmu itu datang kesini"

"Jangan harap kalian bisa membunuh Sehunnie!!! Dia adalah orang yg sangat kuat. Kalianlah yg akan mati ditangan Sehun!!" Ucap Jongdae tanpa rasa takut sedikitpun.

"Kau benar-benar membuatku marah Kim Jongdae!!! Jangan salahkan aku jika aku akan benar-benar menyiksamu karena mulutmu begitu kurang ajar!!" Ucap Jaehyun lalu mengambil senjata tajam yg ada diruangan tersebut.

Jongdae bergidik ngeri saat Jaehyun mengambil pisau dan mengacungkan pisau tersebut kehadapannya. Ia bisa melihat jika Jaehyun tampak menyeringai kearahnya.

"Kau membuatku marah, Kim Jongdae. Jadi biarkan isi perutmu itu keluar dan dimakan anjing-anjingku yg sedang kelaparan!!!" Ucap Jaehyun

"Andwae.. Kau gila!! Lepaskan aku!!!" Teriak Jongdae sambil terus meronta-ronta minta dilepaskan.

"Tidak semudah itu, ksatria payah. Siapa suruh kau membuatku marah? Berteriaklah yg keras agar teman bodohmu itu datang dan menyelamatkanmu!!" Ucap Jaehyun lalu mengambil aba-aba untuk mengoyak perut Jongdae.

"ANDWAEEE!!! ARRGGHHH...."

Brakk...

Sehun tiba-tiba datang dan menendang Jaehyun sampai pisau itu terlepas dan terlempar jauh dari Jaehyun. Tetapi sayangnya pisau itu sempat melukai lengan Jongdae sampai lengannya mengeluarkan cukup banyak darah.

"Hyung, gwenchana?? Mianhae karena aku telat menyelamatkan hyung" ucap Sehun saat menghampiri Jongdae yg tampak meringis kesakitan

"Nan gwenchana, Sehunnie. Aku hanya tergores sedikit saja. Mana yg lainnya?" Ucap Jongdae

"Hanya ada aku sendiri, hyung. Aku tidak akan membuat yg lain dalam bahaya" jawab Sehun

Jaehyun bangkit berdiri dan tampak sangat kesal karena Sehun sudah menggagalkan rencananya. Ia memandang Sehun dengan raut wajah penuh kebencian.

"Oh Sehun kau memang seorang pengacau!!!" Ucap Jaehyun geram.

Sehun berbalik dan memandang Jaehyun dengan tatapan datarnya. Ia melihat jika Jaehyun tampak begitu emosi. Tiba-tiba Sehun melihat jika akar-akar pohon datang keruangan tersebut dan bergerak-gerak berusaha untuk melilit tubuhnya.

Sehun dengan gesit menghindar dan mengeluarkan pedangnya untuk memotong akar-akar tersebut. Ia tahu jika ini semua adalah ulah Jaehyun karena Jaehyun memang mempunyai kekuatan untuk menghidupkan tumbuhan.

"AAAAKKKHHHH.... UHUKKK UHUKK"

Mata Sehun terbelalak saat melihat akar pohon tersebut melilit leher Jongdae sehingga membuat hyungnya itu sesak nafas. Dengan langkah yg gesit sambil terus menghindar dari akar-akar pohon yg masih terus berusaha mengejarnya, Sehun menghampiri Jongdae dan memotong akar yg melilit leher Jongdae dan juga membebaskannya dari ikatan dan segera membawa Jongdae ketempat yg ia pikir cukup aman.

"Hyung, tunggu disini saja, biar aku yg akan menyelesaikannya" ucap Sehun kemudian berbalik dan menghampiri Jaehyun.

"Kau benar-benar tidak takut mati rupanya" ucap Jaehyun begitu kesal saat melihat Sehun malah menantangnya untuk bertarung

"Ckk... Kita lihat saja siapa yg akan mati" jawab Sehun enteng.

Dengan geram Jaehyun langsung menyerang Sehun, tentu saja Sehun bisa menghindar dengan mudah dari Jaehyun. Baginya, Jaehyun tidak ada apa-apanya. Jaehyun mungkin terlalu mudah untuk Sehun kalahkan dan jika Sehun mau, maka ia bisa membunuh Jaehyun dengan mudah.

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz