08 : PULANG BARENG

3K 179 7
                                    

Di mulmed itu keenan yaw.

Happy reading:)

~°°~

"Lo gapapa li?" Ucap keenan sambil menepuk bahuku.

"Eh? Em gapapa" jawabku sambil menghapus air mataku.

"Ko lo nangis?"

"Gapapa serius deh."

"Bener nih gapapa?" Tanya keenan.

"Iya. Udah ah nanti di omelin kalo ngobrol" ucapku agar keenan tidak bertanya lagi.

"Yaudah"

***

Aku berjalan ke kantin. Aku melihat seorang perempuan yang sepertinya aku pernah melihatnya. Ya benar saja, dia yang pulang bersama Keenan waktu itu. Aku mendekatinya.

"Hai" sapaku dengan ramah.
"Hai juga" sapanya, ia memberikan senyuman. Ia sangat cantik.
"Nama lo siapa?" Tanya ku
"Devina tarisya azzahra, nama lo siapa?" Tanya nya.
"Aliandra Natasha Carlyta."

"Eh iya waktu itu gue pernah ngeliat lo pulang bareng Keenan. Keenan itu siapa lo?" Tanyaku. Semoga ia tidak menawab bahwa ia adalah pacarnya.

"Ohh keenan. Keenan sepupu gue. Kenapa? Jangan cemburu elah." Katanya sambil tertawa kecil.

Sepupunya? Syukurlah. Ah kalau dia menjawab bahwa ia pacarnya... aku tidak tau bagaimana perasaan ku nanti.

"Oh gue kira lo pacarnya hahaha. Ga cemburu elah. Cuma nanya.Misalkan lo pacarnya gue kan bisa minta pj hehe."

"Engga lah hahaha" jawabnya.

"Eh iya btw lo kenal ratna ga?"
Tanyaku. Semoga ia kenal.

"Ratna? Kenal lah. Ratna itu-"

"Aliandra"

Ucapan devi dipotong oleh seseorang laki laki yang memanggilku. Aku tidak mengenalnya. Bagaimana ia bisa mengenalku?

"Entar aja deh dev kita lanjutin ngobrol nya, gue dipanggil"
"Oh oke."

Laki laki yang tadi memanggilku itu berjalan ke arah ku.

"Aliandra ya?" Tanyanya sambil tersenyum ke arahku. darimana ia tahu namaku?

"Iya, lo siapa?" Tanyaku.
"Kenalin nama gue ricky saputra. Panggil aja ricky" kata laki laki itu. Wajahnya si lumayan ganteng. Dan fansnya sepertinya banyak, soalnya saat aku mengobrol bersama dia, banyak tatapan iri padaku. Mungkin mereka juga ingin mengobrol bersama ricky. Entahlah.

"Oh, kenapa rick?"
"Gapapa, gue pernah ngeliat lo nyanyi sambil main gitar. Suara lo bagus." Ucapnya.
"Makasih"
"Eh iya kebetulan gue ketua ekskul musik disini. Lo ada minat ga masuk ekskul musik?"
"Oh ya? Lo ketua ekskul musik? Tapi kayaknya gue pernah ngeliat lo ikut ekskul basket." Aku pernah melihatnya bermain basket bersama Keenan.
"Gue ikut 2 ekskul. Gimana lo tertarik ga buat ikut ekskul musik?"
"Emm gue pikirin dulu deh ya"
"Ok, kalo ada minat hubungin gue aja. Lo ada line ga?"
"Ada"
"Id nya apa? Biar gue add"
"Aliandranc"
"Ok"
"Gue duluan ya"
"Iya"

***

"Aliandra"

Aku menoleh ke arah suara itu.

"Eh ricky"
"Belum pulang li?"
"Kalo udah pulang mana mungkin gue masih disini."
"Hehehe. Lo pulang naik apa?"
"Ini mau minta jemput"
"Pulang bareng gue aja"
"Ngga ah gue gaenak sama lo" tolak ku.
"Gapapa ayo, daripada nunggu dijemput. Sekarang udah jam 4"
"Em gimana ya, yaudah deh boleh."

"Nih pake" ricky memberikan helm kepada ku.
"Lo pake apa?" Tanya ku.
"Gue bawa dua"
"Oh" ucapku sambil mengangguk angguk.

Ah andai keenan yang menawarkan ku pulang bersama. Mungkin aku sekarang sedang terbang tinggi. Tapi itu tidak mungkin. Keenan tidak akan menawariku pulang bersamanya. Aku kan bukan ratna. Kenal saja tidak aku dengan ratna, bagaimana mau menyamakan kriteria.

Ratna siapa sih?

~°°~

Hai gaizzz
Pakabar? Semoga baik yaww

Lagi pengen update aja h3h3
Maaf pendek ^^

Jangan lupa voments nya yaa~

FeelingsWhere stories live. Discover now