exo imagine series; spring love✔

Suho 2.1

"Gue hamil anaknya Suho sunbae." Ucap Injung polos.

"Mwo?!"

Mata gue membulat, hati gue mencelos seketika setelah mendengar perkataan Injung. Gue memutar kepala, melihat kearah Suho.

Ekspresinya sama terkejutnya dengan gue. "Su-suho." Ucap gue terbata.

"Hamil apaan naena aja gapernah gue ama lo. Yang dia itu boong jangan percaya."

Gue bingung. Kenapa semuanya jadi kayak gini? Padahal baru aja masalah sama Yejin selesai, baru aja gue ngerasain bahagia sama Suho. Kenapa cobaan gak ada habisnya di kehidupan gue.

"Ahahahahaha." Injung tertawa terpingkal-pingkal di depan kami berdua sambil memegangi perutnya.

Aish, gue dikerjain lagi? Sama adik kelas? Gak lucu. "Ngapain lo ketawa?" Suho berucap dengan dinginnya.

"Abis ekspresi kalian lucu banget sih haha aduh perut gue sakit."

Suho langsung mendekati Injung dan mendorongnya hingga tubuhnya menabrak tembok. Tangannya menarik kerah baju Injung hingga dia susah bernafas.

"Lo pikir candaan lo itu lucu ha?! Adik kelas kayak lo berani ngerjain kakak kelas, lo nyari mati hah?!"

"Su-sunbae, gu-gue g-gak bisa na-nafas." Ucapnya sambil memukul tangan Suho yang semakin mengeratkan genggamannya pada kerah seragam Injung.

"Suho udah lepasin!"

"Jangan ikut campur yang, dia ini harus dikasi pelajaran biar gak kebiasaan! Enak aja bilang gue buntingin dia. Kenal juga gak."

"Yauda si lepasin dulu, kasian anak orang gak bisa nafas tuh." Tapi dia gak ngehirauin omongan gue.

"Suho lepasin atau gue marah!"

Suho langsung ngelepasin Injung yang  jatuh ke lantai sambil batuk-batuk. Gue kemudian jongkok dan ngusap-ngusap punggungnya Injung.

"Makanya lain kali bercandanya jangan aneh-aneh dek."

"Huwee eonni." Dia meluk gue sambil nangis gitu.

"Suho sunbae serem ih, Jung gamau lagi deket-deket sama dia."

"Yaela emang siapa juga yang mau deket-deket sama cewek gajelas kayak lo. Gausah peluk-peluk pacar gue elah." Suho narik gue tapi gue pelototin dia, akhirnya dia diem.

"Lagian lo ngapain sih bercanda kayak gitu dek?" Gue juga kesel sih, tapi kasian juga.

Dia kemudian berdiri dan benerin seragamnya yang berantakan. "Hampir aja lupa, untung eonni ngingetin hehe." Dia nyengir.

"Woi Yejin sini lo keluar, katanya mau ngomong sama Suho sunbae."

Yejin keluar dari balik tembok dengan muka cemberut. "Ih kan gue udah bilang ajak Suho oppa ke taman belakang Jung."

"Ya oppa lo gamau gimana, gue sampe di cekek nih tau."

"Ih lo kan bisa pake alesan apa kek gitu, bego banget."

"Mau ngomongin apaan sih?" Gue capek kali pengen pulang, mereka malah debat gajelas gini.

"Yejin, lo bukannya udah balik ke Amerika?" Suho baru ngeh kalo ternyata sedari tadi ada Yejin di depannya dia. Maklum, tadi dia sibuk sama ponselnya jadi gitu.

"Iya oppa, gue habis ikut test jadi nanti sore baru balik."

"Trus lo tadi mau ngomong apaan?"

"Emm itu, anu."

"Yaelah cepetan kali gue mau balik nih." Ucap Injung gak sabaran.

"Gue mau minta maaf sama oppa sama eonni juga atas sikap gue selama ini ke kalian. Gue gak mau balik ke Amerika bawa beban. Sekali lagi maafin gue ya."