Kai 1.0

4K 522 66
                                    


"Ntar turunin gue depan perpustakaan kota ya, ada buku yang mau gue pinjem." Kata Diyo pas kita di jalan pulang.

Gue gak jawab apa-apa karna masih bete mikirin Kai sama Krystal. Gue percaya sama Kai, tapi gak dengan Krystal.

Gue baru tau dia itu segitu liciknya buat dapet perhatian dari Kai.

"Kita tunggu apa tinggal nih?" Tanya Chanyeol.

"Tinggal aja, gue juga kayaknya sampe malem disana."

"Oke." Kemudian hening, gak ada yang bersuara. Semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Kami sampai di perpustakaan kota dan Diyo pamit kemudian turun dari mobil. Sekarang tinggal gue berdua sama Chanyeol.

"Mau langsung pulang atau kemana?"

"Gue lagi males pulang." Ucap gue setelah beberapa lama terdiam.

"Oke. Mau ke taman gak?"

"Terserah."

"Oke." Chanyeol kemudian melajukan mobilnya menuju taman.

"Udah sampe, silakan turun nona." Dia bukain gue pintu layaknya pria sejati di film-film.

Sejujurnya tingkahnya ini bikin gue mau ketawa. Mood gue udah mulai agak membaik gak kayak tadi.

Kita duduk di bangku taman deket situ. Tapi Chanyeol rupanya gak berubah, dia orangnya gak bisa diem.

Petakilan banget. Baru duduk bentar udah berdiri lagi, jalan-jalan gak jelas. Naik ayunan, bahkan perosotan yang kecil itu dia naikin.

Alhasil dia nyangkut dan gue ngakak. "Tolongin gue elaahh kok lo malah ketawa."

"Lagian lo bego banget sih udah tau itu perosotan buat anak kecil."

"Katain aja terus katain. Lo mah gitu gak sayang sama gue:("

"Ih apaan sih. Turun aja sendiri, lo kan bisa loncat Cey."

"Ntar kalo tulang gue patah gimana? Lo mau tanggung jawab hah?"

"Astaga Cey ini itu gak tinggi. Cemen lo, sini cepetan turun."

"Tangkep gue ya?"

"Iyain aja deh biar lo mau turun."

Chanyeol nyengir kek orang bego. "Gue loncat sekarang nih. Satu, dua, tiga!"

Dia loncat kearah gue yang udah nunggu dia di bawah. Kakinya nyentuh tanah, tangannya di pundak gue dan tangan gue melingkar di punggungnya.

"Haha beneran ditangkep." Dia meluk-meluk gue girang.

"Ogeb lo, gue kan cuma megangin lo doang."

Chanyeol itu kayak virus ya? Keceriaannya dia itu seakan nyalur ke gue. Gue juga jadi ketawa gajelas karna tingkahnya dia.

"Mau ice cream gak?" Dia ngelepasin pelukannya kemudian natap gue.

"Boleh, yang ras-" belum sempet gue bilang mau rasa apa dia udah langsung pergi gitu aja.

Beberapa saat kemudian dia nyamperin gue dengan dua ice cream di tangannya.

"Coklat cookies buat lo."

"Kok lo tau?"

"Semua tentang lo juga gue tau kali."

"Aigoo, gausah sok mau gombalin gue deh Cey."

"Kenyataan kok gue tau."

"Apa aja coba sebutin?"

"Nama lo y/n, lo lahir tanggal ___, makanan favorite lo ___, warna kesukaan lo ___, lo trauma sama ujan dan petir, lo penakut tapi lo juga cewek yang kuat, keras kepala, suka baperan, suka ngambek."

exo imagine series; spring love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang