CHAPTER 5: DIFFERENT

Start from the beginning
                                    

Mereka baru saja mau berangkat. Tetapi duo Baekyeol masih saja bertengkar dan tidak ada yg mau mengalah. Akhirnya Xiumin yg kesal pun menjewer telinga mereka agar mereka berhenti bertengkar. Yang lain pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku abstrak Baekyeol. Sudah jadi santapan sehari-hari mereka bukan jika duo Baekyeol selalu ribut dan bertengkar masalah hal yg sepele.



#################

SEHUN'S  HOUSE

Pagi itu ada perbedaan yg mencolok di kediaman Sehun. Biasanya Sehun akan sarapan seorang diri diruang makannya, tetapi sekarang ia ditemani oleh seseorang lainnya, dan tak lain itu adalah Kyungsoo.
Sarapan pagi itu terasa sangat hening. Tidak ada yg memulai pembicaraan terlebih dahulu.   Terjadi kecanggungan diantara mereka berdua.

"Ehhmmm... Sehun-ssi sehabis ini aku berangkat naik bus ya. Dimana letak halte terdekat dari rumahmu?" Kyungsoo pun memberanikan diri untuk bertanya pada Sehun. Ia berpikir tidak mungkin menumpang pada Sehun. Sudah syukur Sehun mau memberinya tempat tinggal bukan? Jadi dia tidak mau merepotkan Sehun lebih lagi. Belum lagi jika ia berangkat bersama Sehun pasti akan ada kehebohan disekolahnya.

"Tidak usah. Kau bersamaku saja. Cepat habiskan sarapanmu dan kita berangkat"
"Tapiii..."
"Jangan membantah" Kyungsoo pun hanya bisa diam dan menuruti Sehun. Oke sepertinya dia harus menyiapkan mentalnya jika sampai disekolah nanti. Bagaimana tidak? Seorang sampah seperti Kyungsoo berangkat bersama dengan seorang konglomerat seperti Sehun? Apa yg akan orang-orang bicarakan nanti.

Selesai sarapan Sehun dan Kyungsoo jalan beriringan menuju mobil yg sudah disiapkan oleh pelayannya. Kyungsoo menganga melihat mobil yg akan dinaikinya. Bagaimana tidak? Sehun menggunakan mobil bugatti veyron nya. Seberapa kaya kah si Sehun ini? Ya hanya Sehun dan Tuhan lah yg tahu.
Mereka memasuki mobil, lalu Sehun menancap gas mobilnya dan segera melaju ke jalanan dengan kecepatan yg lumayan mengingat jalanan pagi ini cukup lengang. Selama perjalanan tidak ada satupun yg memulai pembicaraan. Sehun fokus menyetir sedangkan Kyungsoo mungkin sedang menyiapkan mentalnya. Ia takut murid-murid nanti akan segera membicarkannya yg macam-macam.

30 menit waktu yg diperlukan Sehun dan Kyungsoo untuk sampai disekolahnya. Setibanya disekolah dan memarkirkan mobilnya, Sehun segera keluar dari mobil, tetapi tidak dengan Kyungsoo. Ia malah mematung. Melihat hal itu Sehun pun menjadi gemas dan menariknya untuk keluar.
"Kau mau disini atau ke kelas? Nanti terlambat tahu"
"Ahhh?? Yee??? Sudah sampai?" Tanya Kyungsoo bingung.
"Ckk. Kau melamun eoh??? Ayo cepat"
"Nde"

Kyungsoo pun keluar dari mobil Sehun. Benar dugaannya, baru saja ia keluar dari mobil semua mata memandang kearahnya. Ntahlah apa yg ada dipikiran mereka. Mereka saling berbisik satu sama lain. Kyungsoo yg melihat itu hanya menghela nafas dan juga menunduk. Ia takut dibully lagi karena dianggap tidak pantas berteman dengan orang seperti Sehun.
Sedangkan Sehun ia hanya cuek. Dia memang tidak peduli dengan hal itu semua. Ia melirik Kyungsoo sekilas.
"Jangan dipikirkan. Biarkan saja. Kajja" ucap Sehun merangkul Kyungsoo.
"Eohh?"
"Yaaa... Jangan memandang ku dengan tatapan konyolmu itu hyung"
"Mm...mwo??? H..hyung?" Kyungsoo tertegun. Ia dipanggil hyung? Apakah ini mimpi? Apa pendengarannya yg salah?
"Waeyo? Kau lebih tua dariku kan? Apa salahnya? Kau bahkan tinggal dirumahku. Jadi kita harus lebih akrab"
"Aaahhh..." Belum sempat Kyungsoo melanjutkan ucapannya Sehun pun langsung menarik Kyungsoo
"Dimana kelasmu? Aku akan mengantarmu"
"Mwo? Tidak usah Sehun-ssi. Aku bisa sendiri"
"Ani... Aku harus mengantarmu. Aku tidak mau teman sekelasmu yg memukul mu kemarin berbuat ulah. Dan satu lagi jangan panggil aku formal begitu. Sudah kubilang untuk lebih akrab kan?"
"Hahhhh???" Kyungsoo benar-benar tidak percaya jika Sehun benar-benar berbeda dari yg kebanyakan orang bicarakan. Dia baik dan sangat perhatian. Dalam hati dia sangat berterimakasih pada Tuhan yg sudah mengirimkan Sehun padanya.
"Sudahlah. Dimana kelasmu?"
"Aa.. Aku kelas XI-B Sehun-ssi ahh maksudku Sehunah"
"Cha. Aku tahu dimana kelasmu itu. Kajja"

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Where stories live. Discover now