"hallo.."yory membungkukan tubunya sedikit memberi hormat .kebiasaannya saat menyapa orang sejak kecil.

"hai..panggil aku nana.."senyum gadis itu,"well then....let's get the party...." memberi tanda agar henry membawa teman-temannya kedalam mobil......

"lebih baik kami pulang saja,biar tidak mengganggu acar kencan kalian."tolak mashiba.mulai ragu akan rencananya.

"bullshit man......come ooon....get in car....."

Menarik tangan kedua temannya dan mendorong mereka kedalam mobil,untuk duduk di kursi belakang ,dan henry yang telah memastikan pintu mobil tertutup rapat meloncat masuk ke kursi depan,dan perlahan mobil yang membawa mereka bergerak memasuki jalan utama menuju pintu utama gedung.

Mereka,turun tepat di depan pintu masuk.nana chan menyerahkan kunci mobilnya ke juru parkir,mengedipkan mata nakal sambil mengambil nomor penitipan dari jari pria tampan beerseragam,dan berbadan ramping di hadapanya.dan sang juru parkir tampan itu hanya tersenyum menggoda menjawab kedipan mata nakal nana chan ,sebelum hilang di balik pintu mobil.

"mau bertaruh..' bisik mashiba

"dua puluh ribu untuk seminggu."jawab yory,mengetahui kearah mana tujuan pembicaraan mashiba.

"kalau begitu aku seminggu lebih.."ucap mashiba

Tentu saja mereka selalu melakukan taruhan kecil-kecilan untuk perjalanan cinta teman mereka yang satu ini,mengingat sifat henry yang tak bisa untuk tidak tertarik kepada wanita manapun yang ia anggab canti,dan menarik. All hasil henry selalu berganti-ganti pacar selayaknya ia mengganti pakaiannya.

"deal." Ucap mereka,menempelkan ibu jari satu dengan yang lainnya sebagai tanda sah perjanjian.

"kalian sedang bicara apa." Teriak henry kewpada mereka,rupanya dia dan nana~chan telah berada di depan pintu masuk.

" bukan apa-apa." Ucap yory menunjukan cengiran kecilnya

"betul ." mashiba membenarkan ucapan yory.

Tentu saja henry tidak percaya begitu saja,melihat senyum jahil di wajah kedua temannya yang nampak jelas,tapi ia terlalu bersemangat untuk mulai berdansa di dalam bersama dengan kekashinya,jadi dia putuskan mengabaikan senyuman usil mereka.

Seorang pria besar berjas,menghadang mereka.tentu saja di hadang karna di antara para tamu yang hadir hanya mereka bertiga yang hanya mengenakan pakaian biasa.

Henry memakai celan jins yang sedikit kedodoran dengan kaos putih bermotif tulisan 'funky' jaket yang kebesaran,sepatu kets dan topi dengan tulisan' man' besar di sana...jelas dia memang sejak awal ia berencana untuk pergi clubing sepulang jam kerja.

Mashiba hanya mengenakan kemeja merah dan jins hitam dengan sepatu tali berwarna putih dan yory hanya mengenakan kaos abu-abu dengan variasi hitam dan jins biru yang sudah memudar warnanya...jins yang yory beli dari toko baju sale di depan setasiun.

Sedangkan tamu-tamu yang datang ketempat ini meski pakaian mereka sederhana,namun nampak jelas mutu dan kualitasnya,dan sudah pasti mereka tidak membelinya di toko sale.

Hanya nana~chan seorang yang tampil menawan di dalam rombongan mereka.dengan gaun yang menunjukan setiap lekuk pinggang nya dan kerah yang terbuka lebar hingga menampakan belahan dadanya.Ia mengeluarkan sebuah kartu dan menyerahkannya ke pada pria besar itu.

"mereka bersama ku,kami akan merayakan pesata ulang tahun kekashiku malam ini."ucapnya dengan sikap tubuh yang menggoda.

Pria itu memeriksa kartu sesaat sebelum mengembalikan kartu itu ke pada nana,membungkuk ,mempersilahkan masuk kepad mereka."selamat bersenang-senang." Ucapnya.sebelum melajudkan tugasnya menghadang tamu berikutnya.

Semakin langkah mereka mendekat semakin suara alunan musik dj terdengar terlebih lagi saat pelayan membukakan pintu untuk mereka.suara musik menyambut mereka dengan keras ,membuat yory tanpa sadar menutup telinga.

Mereka dia antar pelayan menuju sebuah kursi kosong di salah satu sudut ruangan.

"kalian mau minum apa..."tanya nana,yang mulai mengoyangkan tubuhnya seirama dengan suara musik yang menggema,ia setengah berteriak karna suara yang berisik.

" ada teh tidak...?" tanya yory.

"ada.."

"kalau begitu aku teh saja..."pinta yory.

"aku juga sama.." pinta mashiba

Nana mengangguk paham, lalu ia menyampaikan pesanannya ke pada pelayan yang masih berdiri di sana,tak lupa juga memesan minumanya dan minuman henry,setelah pelayan pergi nana menarik henry ke lantai untuk langsung bergoyang,tapi tak lama mereka bergoyang musik berganti dengan musik slow untuk para hadirin berdansa berpasangan dengan pasangan mereka,yang ttidak ingin berdansa berpasangan segera kembali ke kursi mereka untuk beristirahat...

MANGSA KECILWhere stories live. Discover now