Chapter 2 - Old Friend

130 21 0
                                    

-JESSE'S POV-

Sore ini aku sedang berada di taman menunggu Cassie yg harusnya sudah berada disini lebih awal karena rumahnya lebih dekat dari taman.  what a late girl.

Ponselku berdering. Cassie.

"Hey, where are you?" I said to the point.

"I'm sorry I, ugh, i just remember that today is my mom's birthday so I gotta help my dad doing some stuffs for her surprise, I'm so sorry Jesse" she said in a hurry tone.

"Its okay. Tell her a happy birthday from me okay? Good luck!"

"Okay,bye!"

"Bye!" She hung up.

I sighed. Now I'm all alone and I don't know what to do.

Ponselku berdering lagi. Tanpa melihat nama pemanggilnya, aku langsung mengangkat telfon itu.

"What else, Cassie? Should I co-"

"Who's Cassie?" A man's voice. He cut me off. I looked at the caller id. An unknown number?

"Wait..who are you?" I asked

"Kau tidak mengingatku? Kau tidak mengenal suaraku? Ayolah" ucapnya berusaha mengingatkanku. Suaranya sangat familiar ditelingaku.

"Jadi kau sudah melupakanku, Jesse?" He said in a sad tone

Astaga aku ingat sekarang!

"Omg! Matthew? Apakah kau Matthew? Benarkah?" Ucapku terkejut.

"Hahahahaha"

"Really? Oh god!!! Kemana saja kau selama ini?! Aku tahu kau sudah pindah namun kau tidak pernah mengabariku sejak kepindahanmu! Aku pikir kau yg sudah melupakanku!"

"Tidak mungkin aku melupakanmu, Jesse. Kau adalah temanku sejak kecil, bagaimana bisa aku melupakan kepolosanmu?"

"Jadi..kenapa kau baru mengabariku? Apa kau terlalu sibuk dengan teman barumu disana?"

"Sudahlah..lupakan saja masalah itu. Apakah kau membawa laptop?"

"Yeah,why?"

"Wait, I'll call you by skype"

"Okay"

Setelah aku menghidupkan laptop, aku langsung menerima panggilan masuk dari Matthew.

"Astaga! Matthew?" Aku terkejut melihat penampilannya yg berubah drastis.

"Why? Do you get shocked by my amazing look now?" He said smiling

"Kau sangat berubah! Aku hampir tidak mengenalmu!" Ucapku masih terkejut.

Matthew sangat berbeda. Dia berubah 180 derajat.

"Kau berlebihan..aku hanya ingin merubah penampilanku menjadi lebih baik agar orang-orang lebih memerhatikanku, dan sekarang, aku menjadi populer disini hahahaha"

"Astaga kau tetap mengejutkanku!"

"Tapi...Jesse, kau tidak berubah" ucapnya sedih

"Kenapa kau terlihat sedih Matt? Hey! Aku sangat nyaman dengan penampilanku. Its me. Kau seperti tidak mengenalku saja" kataku tersenyum berusaha meyakinkan tidak ada masalah dengan penampilanku.

"Setidaknya kau harus membuat sedikit perubahan agar mereka lebih memerhatikanmu"

"No. I have my mom, you, and Cassie, I mean my school mate. Aku tidak memerlukan perhatian mereka jika dari kalian saja sudah cukup" walaupun aku ingin sekali mendapat perhatian dari Nash, ucapku dalam hati.

"Hal itulah yg membuatmu beda dari yg lain,kau tidak seperti mereka yg haus perhatian dan kau tidak peduli apa yg mereka katakan tentangmu..well, I can't say anything but miss you so much " katanya dengan lembut.

"I miss you too, Matthew" I said smiling.

Aku melihat sekitar taman dan ternyata hanya tersisa aku seorang.

"Hey, matt, can you call me later? Taman sudah kosong dan aku harus pulang. Aku tidak mau seseorang berniat untuk menculikku ditaman ini" ucapku sedikit panik.

"Hahahahahaha kau selalu berlebihan, baiklah, take a care, tell me if you arrived home"

"Okay, bye" .

A/N

thankyou for reading!!!!

Jangan lupa vote yaaa

HIDE // NASH GRIER (COMPLETED)Where stories live. Discover now