Chapter 19 : Unbelievable

70 13 0
                                    

-JESSE'S POV-


"Uh..um...tergantung" ucapku memalingkan pandangan kearah pantai.


"Tergantung? Maksudmu?"


"Bisa saja kau berpura-pura baik padaku"


"Apakah menurutmu aku seperti itu?"


"I got no idea" ucapku menaikkan kedua bahu.


"Ayo kita pindah" ucap Nash yg ternyata sudah berdiri. He's sticking a hand out.


"Kemana?" I frowned


"Lihat saja nanti" he said winking.


I took his hand to stand up.


"Dimana sendalku? Apakah kau menyembunyikannya?" Tanyaku sambil melihat sekitar pantai.


"I got no idea"


"Aku sangat yakin jika aku meletakannya disamping milikmu. Lalu mengapa bisa hilang?" Ucapku masih terus mencarinya.


"Sudahlah kita akan membelinya yg baru nanti. Sekarang kau pakai saja punyaku" ucapnya sambil melepaskan sendalnya.


"Tidak perlu" I said denied.


"Kau ini keras kepala"


"Lalu bagaimana kau?"


Nash terdiam seperti memikirkan sesuatu. Mungkin tiga tanda tanya sedang berada diatas kepalanya.


"Bagaimana jika kita memakainya satu satu?"


"Konyol" ucapku sambil tertawa.


"Aku serius. Dan kita akan berjalan dengan satu kaki saja. Setuju?" He said showing his cheeky smile.


"It's weird but okay" I said nodding.


Nash memakainya di sebelah kanan dan aku memakai yg sebelah kiri.


"Take my hand...it won't work if you do it by yourself" he said sticking a hand out.


"Kau ini hanya mencari kesempatan dalam kesempitan saja...aku tidak mau!" Ucapku melipat tangan didepan dada.


"Cmon, it will be fun" he begged


I sighed and hold his hand.


Dan yap! Kami berjalan dan lebih tepatnya berlompat-lompat karena hanya menggunakan satu kaki.

HIDE // NASH GRIER (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora