Pemegang

2.9K 235 0
                                    

" apa maksudnya ini? "

Sakura kembali ke kamar Ceres.
" bagaimana Ceres-neechan? Apa kau berhasil membuka benda itu? " tanya Sakura spontan.

" apa hubungannya aku dengan The Golden Revolver? " tanya Ceres pelan.

" kau bicara apa Ceres-neechan? " Sakura menggoyangkan bahu Ceres tapi segera di tepis oleh sang empunya. Ia terlihat marah.

" bisahkah kau diam!- " Ceres sadar dengan perbuatannya, ia pun menundukan kepalanya dan meminta maaf kepada Sakura, " maaf karena telah membentakmu "

Sakura yang tadinya kaget dengan reaksi Ceres terpaksa tersenyum manis agar kakak sepupunya itu tidak membentaknya lagi. Kemudian gadis itu berkata, " tidak masalah, Sakura cuma kaget aja. Ah, ya ibu meminta Ceres-neechan untuk turun ke bawah. Sebentar lagi kita akan makan malam "

Ceres mengangguk dan meletakan chip itu di saku celana pendeknya. Ia akan menanyakannya kepada pamannya. Setelahnya ia pun pergi ke lantai satu mendahului Sakura yang masih di kamarnya.

Di meja makan, paman dan bibinya menunggu Ceres dan Sakura yang masih di lantai dua. Tom bosan menunggu, ia menyuruh istrinya untuk memanggil kedua gadis yang belum menampakan batang hidungnya.

" Sayang...panggil mereka lagi. Aku bosan menunggu " ucap Tom dengan wajah lesu.

" baiklah, aku akan memanggilnya " Anona berdiri dan berjalan menuju tangga penghubung antara lantai satu dengan lantai dua.

Tapi niatnya hilang ketika melihat Ceres dan putri bungsunya berjalan beriringan. Anona pun kembali ke meja makan dan duduk di kursinya. Di samping kanan suaminya.

Sesampainya mereka berdua di meja makan, Ceres dan Sakura menempati kursi yang masih kosong. Ceres di depan bibinya sedangkan Sakura duduk di samping ibunya.

Mereka memulai makan malam dengan tenang. Sendok dan garpu berdenting menggema di sana. Tak ada suara lagi yang mengiringi.

Ceres selesai menikmati makan malamnya, begitu juga dengan paman, bibi, dan sepupunya.

" Ceres, pergilah ke ruang kerjaku. Paman tunggu " Tom berdiri dari kursi dan berlalu menuju ruangannya.

Ceres mengikuti pamannya ke ruang kerja pemimpin agen APT Jepang. Tak menunggu lama, gadis bersurai merah itu sampai di sebuah ruangan besar yang hanya berisi meja tamu, meja kerja, lemari, dan tumpukan dokumen yang tersusun rapi.

Gadis itu berdiri di depan meja kerja pamannya dan menanyakan tentang informasi dirinya yang ada di dalam chip yang ia selidiki tadi.

" paman, ada yang ingin aku tanyakan "

" apa itu? "

" kenapa aku menjadi pemegang The Golden Revolver? " tanya Ceres kepada Tom.

Tom terlihat kaget dengan pertanyaan keponakannya, " dimana kau tahu informasi itu? " tanyanya.

Ceres mengambil chip di saku celananya dan memberikannya kepada Tom. Tom memperhatikan chip itu sedetail-detailnya. Lalu ia mengambil laptop dan mencoba membuka file di chip itu. Ternyata informasi rahasia APT telah terbongkar.

Tom sangat marah dan langsung menghubungi agen APT untuk mengetahui siapa yang mengambil informasi tersebut. Sesekali ia membentak dan marah-marah saat menelpon agen-agen APT.

Ceres jengah dengan sikap pamannya. Bukannya menjawab pertanyaannya pamannya malah sibuk menghubungi anak buahnya kesana kemari setelah ia menunjukan chip itu.

" paman, aku butuh kepastian. Tolong jawab pertanyaanku " mohon Ceres, dan sukses membuat pamannya menoleh kepadanya.

Tom menopang dagunya. Terlihat ia sedang memikirkan jawaban untuk pertanyaan Ceres.

"  sebenarnya kau adalah pemegang dari The Golden Revolver " jelas Tom.

" pemegang adalah kunci pembuka dan penutup segel. Hanya orang terpilih yang beruntung mendapatkannya "

" tanda-tanda mengetahui kalau seseorang itu adalah pemegang yaitu dengan perasaan batin antara pemegang dan The Golden Revolver "
Jelas Tom panjang lebar.

Ceres mulai memikirkan sesuatu, ia ingat dengan kejadian dua hari yang lalu. Ia dipanggil oleh The Golden Revolver untuk membuka segel. Dan ia tak mengingat lagi kejadian selanjutnya. Terakhir yang ia tahu kalau dirinya sudah ada di kamarnya dan pamannya yang berdiri di depan kamarnya.

" kejadian dua hari yang lalu adalah sebuah contoh dari penjelasanku tadi. Kita terasa dipanggil dan sesegera mungkin untuk menemuinya. Dan kita akan dikendalikan agar bisa membuka segelnya " seakan Tom bisa membaca pikiran Ceres

" lalu bagaimana caranya untuk bisa menghindarinya? " tanya Ceres lagi dan itu membuat Tom tersenyum miring.

" kita tidak bisa menghindarinya, tapi kita bisa mengendalikannya- " Tom memotong ucapannya agar bisa melihat ekspresi Ceres. Kemudian ia melanjutkan, " dengan melatih mental dan kekuatan batin para pemegang. Menolak kekuatan negatif dari senjata itu dan mengubahnya menjadi positif. Yang terpenting adalah bisa berteman dengan The Golden Revolver "

" dan soal chip ini, aku sudah menyuruh agen APT lain untuk menyelidikinya. Jadi fokuskan dulu misimu. Karena kau sudah tahu bahwa dirimu adalah seorang pemegang, berlatihlah untuk menguatkan mental dan batinmu " Ceres mengangguk mengerti setelah mendengar penjelasan dari seluruh pertanyaannya.

Gadis itu mohon pamit untuk kembali ke kamarnya karena hari esok cerah akan menunggunya

The Golden RevolverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang