Sepuluh

63 8 0
                                    

       "Hei hanbin! Terkutuk kau!" pekik mino dengan amarah yang ia tahan sejak tadi, pasalnya hanbin merusak semua rencananya untuk mengencani jennie. "Sudah ku bilang, cepat sana cari yeojachingu! Jangan kau ganggu aku dengan jennie!" sambung mino dengan mata berkilat api.

        "Huh?Untuk apa aku mencari yeojachingu? Kalau masih ada Jennie Kim disini" jawab hanbin santai yang membuat telinga mino panas. "Terkutuk kau hanbin pabbo!" teriak mino menatap hanbin garang. Sedangkan hanbin hanya menatap mino dengan datar lalu dia tertawa-tawa sendiri.

        "Kutuk aku kalau kau bisa mino" balas hanbin sambil memeletkan lidahnya lalu ia pergi meninggalkan mino yang masih menyimpan amarah dengannya. "Sialan kau hanbin!" desis mino menatap kepergian hanbin dengan sinis, setelah itu mino pun menghilang entah kemana.

      "Dasar setres" ucap mino entah untuk siapa, bisa jadi ini awal dari sumpah serapah yang akan ia lontarkan untuk hanbin. "Selalu saja kerjaannya mengganggu" lanjut mino menatap sekitarnya dengan tajam. "Apa ini faktor karena ia kelamaan menjomblo?" desis mino sesekali ia menendang benda yang berada di depan matanya.

        "Tidak usah marah-marah sendiri seperti orang setres mino" ucap seseorang yang membuat mino menengok kearah kanan tepat sang sumber suara berbicara. "Lee Seung Hyun sunbaenim?" ujar mino dengan wajah terkejut, sedangkan sang empunya hanya mengangkat alisnya sebelah dan menatap mino heran.

       "Wae mino? Kau kaget bertemu denganku?" tanya sunbaenim mino satu ini. Mino menggelengkan kepala dengan cepat, lalu ia perhatikan sunbaenimnya dari atas sampai ujung kakinya. "Seperti tidak memiliki kekurangan" desis mino dalam hati. "Hei Song Mino! Aku sedang berbicara denganmu atau bersama tembok?" ucap sunbaenimnya sambil melambaik-lambaikan tangannya dihadapan wajah mino.

       Mino tersontak kaget lalu meggaruk tengkuknya yang awalnya tidak gatal."Oh sunbaenim Lee Seung Hyu-". "Panggil aku seungri". "Ah ne sunbaenim Lee eh Seungri" ucap mino diiringi cengiran khasnya. "Wae kau marah-marah sendiri seperti orang kurang waras?" tanya seungri sekali lagi yang membuat mino terdiam seperti orang bingung.

       "Memang, sepertinya kapten basket satu ini sudah menajdi orang tidak waras" ucap seungri dengan sarkatis(?). Mino yang mendengar ucapan seungri seperti itu menatap seungri dengan tajam lalu menghela nafas panjang. "Ah hyung, aku tidak gila melainkan". "Melainkan kelainan jiwa, benarkah itu?" potongan perkataan seungri membuat mino memutar bola matanya dengan malas.

        "Enak saja kau ini hyung! Aku ini sedang galau tahu!" pekik mino yang sudah tidak tertahankan. Seungri hanya menatap mino dengan tatapan aneh dan menahan tawanya agar tidak terdengar oleh orang lain termasuk mino. "Hah? Wae mino? Siapa yang membuatmu galau seperti ini?" tanya seungri yang masih mati-matian menahan tawanya. "Mantanmu, Jennie Kim hyung" keluh mino yang membuat seungri menatap heran mino.

         "Oh dia, seperti kebiasaannya sejak dulu" gumam seungri yang masih dapat di dengar mino. "Aih tenang mino, aku tidak lagi mengaharapkan dia, aku sudah mempunyai yeojachingu yang membuatku move on dari jennie" ucap seungri yang membuat mino membulatkan matanya. "Siapa itu hyung?" tanya mino antusias.

      "Chaerin, Lee Chaerin namanya" ucap seungri yang membuat mino mengangguk-anggukan kepalanya pertanda ia paham. "Anak kelas XII-1 Ipa bukan hyung?" tanya mino yang mendapat respon anggukan kepala seungri. "Cepat sekali hyung kau mendapatkan yeojachingu" ucapan mino menarik perhatian seungri yang memandang yeojachingunya berada tidak jauh di depannya.

         "Enak saja kau kalau berbicara! Menurut kau pendekatan aku antara chaerin tidak gampang? Dia itu termasuk type yeoja cuek, namun sekalinya sayang ia akan menyayanginya dengan sangat tulus" ucap seungri yang membuat mino mengangguk-anggukan kepala (lagi). "Seharusnya kau bersyukur mendapatkan yeoja seperti jennie, ya memang tabiatnya keras kepala tapi dia sangat baik" lanjut seungri.

    "Ya hyung memang aku seharusnya seperti itu, namun yang membuatku resah adalah saudara sepupunya itu, Kim Hanbin" ucap mino dengan melas. "wae jika jennie bersepupuan dengan hanbin?" tanya seungri dengan guratan bingung. "Dia itu selalu saja mengganggu waktuku dengan jennie, maklum ia belum pernah berpacaran dengan seorang yeoja". "Satu pun?".

       "Iya hyung, satu pun tidak pernah. Bahkan hampir yeoja satu sekolahan dia tolak semua, dengan beralasan 'Dia bukan typeku'. Ungkap mino dengan sebal. "Namun ia punya masa lalu yang membuat dirinya tidak ingin memiliki suatu hubungan yang terikat dengan yeoja"lanjut mino. "Ah benarkah itu? Pantas saja ia bertabiat seperti itu" jawab seungri yang membuat mino menganggukan kepalanya.

         "Sudahlah, tidak usah membicarakan dia, membuatku jengah" ucap mino yang membuat seungri tertawa lalu menepuk pundak mino dan berkata. "Sudah, kau diamkan saja, pasti ia tidak akan mengganggu acara kencanmu dengan jennie" jawab seungri yang mendapatkan anggukan kepala mino, lalu seungri pergi menghampiri yeojachingunya. "Berwibawa sekali dia, pantas dengan jennie bertahan lama" desis mino lalu mino pergi untuk merefreshikan otaknya yang sedang mumet itu.

HALLO HALLO MAAF BATU NEXT SOALNYA BARU ADA INSPIRASI, JANGAN BOSEN YA SAMA CERITA AUTHOR YANG SATU INI! YUK LAH YANG VOMMENT DAN KALAU KALIAN MAU NAGSIH MASUKAN ATAU KRITIKAN BISA LEWAT MESSENGER DI WATTPAD ATAU GAK LEWAT LINE AUTHOR YA. ID LINENYA : qotrun_14. OK SEE YOU!

Sekarang,aku tidak ingin jatuh cintaWhere stories live. Discover now