Empat

96 11 4
                                    

          "Oppa!Apa kau masih ingat dengan teman masa kecilku?" Tanya Jennie sesekali menjilat ice creamnya yang mulai mencair. "Tidak" jawab Hanbin datar. 

   "Mwo?!Kau tidak ingat sama sekali tentang dia oppa?" Ucap Jennie tidak percaya. "Ne, aku tidak mengingat tentang teman masa kecilmu dengan baik" jawab hanbin dengan tatapan fokus kedepan.

      "Benar begitu pabbo?Bukannya kau dulu pernah membuat janji dengan teman masa kecilku, jika sudah SMA engkau akan menjadikan dia pacar?" Ucap Jennie dengan santai yang membuat Hanbin si penyetir tidak fokus,dan akhirnya Hanbin pun membanting stir dan kemudian menepi dari jalan raya.

       "Oppa!Apa kau sudah tidak waras eoh?!" Pekik Jennie dengan wajah ketakutan. Hanbin pun mengatur detak jantungnya yang berdetak tidak seperti biasa, lalu menatap Jennie datar. 

    "Ne?Coba ulangi kalimat yang kau ucapkan itu" ucapnya datar. "Ais aku tidak mau!Hampir saja kau membuat aku jantungan!" Pekik Jennie sebal. "Kau pun sama begitu!Kau hampir membuatku jantungan!" Ucap Hanbin tidak mau kalah oleh Jennie. 

    "Lagian kau kaget saat mendengar semua ucapan ku tadi hm?" Tohok Jennie menatap tajam hanbin.  "Jika iya memang kenapa?" Jawab Hanbin yang mampu membuat Jennie membola

   "Ah astaga oppa?!" Pekik Jennie tidak percaya. "Wae?" Jawabnya dengan wajah tanpa bersalah. "Kau mengingkari janji itu oppa" ucap jennie menatap kosong ice cream yang berada di dalam genggamannya.

  "Mengingkari apa Jennie? Sudah cepat kau habiskan setelah itu aku akan mengantarkanmu pulang" elak Hanbin menyalakan mesin lalu pergi dengan kecepatan tinggi.

            ####

      "Gomawo pabbo oppa" ucap Jennie menyeringai kecil kearah Hanbin. "Ne, titip salam degan appa dan eommamu ya. Bye unnie" pamit Hanbin dengan wajah puas karena membuat Jennie naik pitam

   "Kan sudah aku bilang jangan panggil aku unnie, oppa pabbo!" Pekik jennie dengan sebal. "Aku tidak perduli unnie" jawab Hanbin yang jelas tidak akan terdengar oleh Jennie.

      "Janji?Jung Min Ah?" Ucap Hanbin dengan sangat penasaran. "Ada kaitan apa aku dengan Jung Min Ah itu? Apa yang dikatakan oleh jennie itu benar?" Ujar Hanbin sambil melayangkan isi pertanyaan yang berada di kepalanya. 

   "Aih, kenapa aku memikirnya euo?" tolak hanbin lalu ia menambah kecepatan tinggi kelajuan rata-rata mobil yang ia kendarai.

Sekarang,aku tidak ingin jatuh cintaWhere stories live. Discover now