Danger Boy [KAISOO] [EXO]

Part 33 (something new..)

PERINGATAN!!!🚨🚨🚨

Ini chapter merupakan chapter yang "like that". Buat yang under 18 disarankan banget dan alangkah baiknya di skip aja ya chapter ini karena belum saatnyaㅋㅋㅋ

Rate : 18++

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kyungsoo berjalan menelusuri ruangan demi ruangan. Langkah terakhirnya ia pijakan pada pintu kamar miliknya- ah! Milik mereka berdua. Kyungsoo memantapkan dirinya sebelum ia membuka pintu kamar.

Setelah dirasa cukup tenang, kyungsoo mulai membuka pintu kamarnya dengan hati-hati.

Saat pintu terbuka, kyungsoo tidak melihat apa-apa dengan terlalu jelas karena lampu yang di padamkan. Kyungsoo pikir mungkin kai sedang tertidur saat ini karena lampunya tidak menyala.

KREK

Baru selangkah, kyungsoo merasa seperti ada sesuatu yang ia injak. Dari bunyinya terdengar seperti ia telah menginjak sesuatu yang terbuat dari kaca.

Pikiran kyungsoo mulai liar dan menjalar kemana-mana tentang kai. Ia berpikir mungkin saja kai berusaha untuk bunuh diri? Ah! Tidak-tidak! Itu tidak mungkin.

Kyungsoo menggelengkan kepala untuk membuyarkan pikiran negatifnya. Lalu ia langsung mengarahkan tangannya ke saklar lampu utama yang tepat berada di samping pintu untuk menyalakan lampu di kamarnya.

Kyungsoo meraba-raba tembok disampingnya untuk menemukan posisi saklar. Hanya membutuhkan waktu tiga detik, Ia berhasil menemukan saklar lampunya. Dengan cepat, kyungsoo segera menekan saklar lampu dan dengan begitu lampu utama kamar mereka langsung menyala terang.

"Astaga!", kyungsoo merasa sesak.

Ia berucap dengan nada yang tidak terlalu besar. Ia juga terlihat menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat lampu telah menyala.

Kyungsoo sangat terkejut dengan pemandangan yang dilihatnya. Bukan, bukan pemandangan dimana kai yang tertidur bersama dengan yeri. Tapi kyungsoo melihat pemandangan dimana kamarnya yang sudah tidak berbentuk lagi.

Pecahan barang-barang miliknya maupun mikik kai sudah seperti bulu-bulu yang bertebaran. Jadi, sesuatu yang tadi tidak sengaja ia injak adalah pecahan dari botol parfurm, entah itu miliknya atau milik kai.

Kyungsoo menjatuhkan beberapa air matanya. Ia tidak menyangka kalau kai akan sekalut ini dan menghancurkan sesuatu yang berada disekitarnya.

Tapi dari posisinya sekarang, kyungsoo juga dapat melihat kai sedang tertidur diatas kasur yang terlihat berantakan. Kai kelihatan sangat nyaman dan juga pulas.

Kyungsoo mengira bahwa kai tengah memeluk guling. Saat kyungsoo mendekat kearah kai, ternyata perkiraan kyungsoo salah. Kai saat ini sedang memeluk haru, begitu juga dengan haru yang memeluk leher kai dengan tangan kecilnya.

Di tengah-tengah tangisannya, kyungsoo tersenyum senang. Kali ini keyakinan kyungsoo semakin bertambah bahwa kai memang menyayangi haru seperti darah dahingnya sendiri. Buktinya, walaupun mereka berdua tengah bertengkar, kai tidak mencampakan haru begitu saja.

Ia mulai melangkah masuk ke dalam kamar. Dengan langkah yang kecil tapi pasti, kyungsoo mengarahkan kakinya untuk berjalan ke ranjang mereka.

Kyungsoo lalu mengangkat haru dan menggendongnya keluar. Ia bergerak dengan pelan supaya haru tidak terbangun. Kyungsoo memilih untuk mengembalikan haru ke kamarnya karena kyungsoo pikir terlalu kasihan jika haru harus tidur di kamar yang tidak berbentuk.

Setelah selesai menaruh haru di kamarnya sendiri, kyungsoo kembali lagi ke kamar miliknya dan kai. Ia berniat untuk menemani kai tidur.