Danger Boy [KAISOO] [EXO]

part 5 (Kim Jongin~)

Kyungsoo baru saja sampai dirumah setelah pulang sekolah. Ia melempar tasnya asal ke atas ranjangnya. Lalu kyungsoo mulai melemparkan tubuhnya juga diatas ranjang besarnya. Kyungsoo menutup matanya untuk sekedar menenangkan pikirannya. Tapi mulut manisnya mulai berbicara sendiri.

"hahhh.. sebenarnya ada apa dengan kai?"

"Kenapa dia harus menyembunyikan sifat buruknya dariku? Bahkan para senior pun terlihat takut dengan kai"

"YA! Kim jongin! Aku membencimu. Benci benci benci!"

Kyungsoo mengalihkan pandangannya ke arah dimana satu figura foto memamparkan gambar dua anak kecil yang tersenyum manis. Yang satu adalah kyungsoo dan yang satunya lagi adalah kakak laki-laki kyungsoo. Lalu kyungsoo mulai berbicara lagi.

"Oppa bagaimana? Asal oppa tahu saja dia itu benar-benar membuatku bingung"

Setelah mengatakan itu, kyungsoo segera bangun kemudian masuk ke kamar mandinya. Badannya benar-benar terasa pegal karena tadi ia pergi dengan luhan setelah jam pulang sekolah untuk berbelanja. Sebenarnya bukan mereka berdua yang berbelanja, lebih tepatnya kyungsoo yang menemani luhan berbelanja. Saat ini pikiran kyungsoo sedang kalut karena perbuatan kai kemarin yang sudah membuat taehyung babak belur di depan matanya sendiri. Jadi kyungsoo memustuskan ikut dengan luhan untuk sekedar menenangkan pikirannya. Dan sekarang ia berujung pada pulang larut malam.

Setelah sekitar 20 menit kyungsoo mandi, sekarang ia tengah menyisir rambutnya yang masih sedikit basah. Setelah dirasa selesai, kyungsoo mulai membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan bersiap menyelami dunia mimpi.

-----

"Kyungie bertahanlah! Pegang tangan jongin yang kuat!"

"B-baiklah oppa"

"Apapun yang terjadi jangan lepaskan tangan kyungie dari jongin, mengerti?"

"oppa.."

Disisi lain anak yang bernama jongin masih berusaha memegang tangan kedua anak itu. Tangan jongin sudah terlihat gemetar menahan bobot tubuh dua orang sekaligus yang menggantung di pinggir tebing, ya jongin sedang berusaha menyelamatkan dua anak yang dapat dikatakan seumuran dengannya dan sekarang sedang ada di ambang kematian. Walaupun tidak masuk akal jika seorang anak kecil menahan berat tubuh dua orang sekaligus, tapi itulah yang dilakukan jongin saat ini.

SETTT

"Arghhhhh"

Itu suara yang terdengar dari mulut jongin. Ia merasakan ada sesuatu yang telah merobek kulit pergelangan tangannya dan ternyata benar, sebuah batu runcing telah menggores tangan mungil jongin.

"J-jonginie, tanganmu berdarah! myung oppa lihat tangan jonginie"

"Jonginie, dengarkan hyung. Jagalah kyungie untuk hyung ne?"

"T-tentu saja hyung! Aku akan menjaga kalian berdua. Kalian bertahanlah, aku akan mengangkat kalian"

"kau janji akan menjaga kyungie?"

"Sudah kukatakan bahwa aku berjanji hyung!"

SRETTT

"MYUNG OPPA / HYUNG!!!"

Setelah jongin mengucapkan janjinya, kakak kyungsoo (myungsoo) melepaskan pegangan tangannya dari tangan jongin dan sekarang hanya tangan kyungsoo saja yang jongin pegang. Jongin dan kyungsoo terus berteriak memanggil nama myungsoo. Kemudian jongin dengan kuat mengangkat tubuh mungil kyungsoo keatas secara perlahan.

Saat kyungsoo berhasil diangkat oleh jongin, kyungsoo terus saja menangis sambil memanggil nama myungsoo berkali-kali. Kyungsoo berharap myungsoo membalas panggilannya, tapi itu mustahil karena myungsoo sudah terjatuh dari atas tebing ke dalam jurang.