Part 30

6.4K 409 39
                                    

Hari sudah mulai larut. Kyungsoo dan kai baru saja sampai dirumah. Haru terlihat masih segar dan masih aktif dalam ocehan kecilnya. Tadinya kyungsoo berniat langsung menaruh haru di kamar haru sendiri, tapi berhubung haru masih terus mengoceh jadi kyungsoo memutuskan untuk membawanya dulu ke kamar miliknya.

Kai memilih langsung memasuki kamar mandi untuk cuci muka, sikat gigi dan berganti baju. Sedangkan kyungsoo lebih memilih mengganti baju langsung di kamar tanpa perlu ke kamar mandi. Sebelumnya, kyungsoo menaruh haru di atas kasurnya. Haru terus saja tidak berhenti mengeluarkan racauan-racauan tidak jelas dari mulut kecilnya.

Saat baru saja kyungsoo mengancingkan kancing terakhir baju tidur pada tubuhnya, lagi-lagi pikirannya kembali melayang. Sejak kejadian dimana tadi ia bertemu taehyung, kyungsoo jadi terus melamun selama perjalanan pulang.

Entah apa yang ia pikirkan. Dan sepertinya yang terlintas pada lamunannya hanya bayangan dimana ketika taehyung menggendong haru dengan sangat lembut.

Kyungsoo takut.. Ia benar-benar takut dengan pilihan yang telah ia ambil. Haruskah ia tetap mengikuti apa perjanjiannya dengan taehyung? Atau mungkin seharusnya ia tidak mendengarkan kata-kata taehyung?

Di sela-sela lamunannya, kai yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung memeluk kyungsoo dari belakang yang tampak berdiri di depan lemari dengan tatapan mata yang kosong.

Kai menumpukan wajahnya pada bahu sebelah kiri kyungsoo.

"Gwaenchana um?"

"Ah, kau sudah selesai ya? Ayo kita tidur. Aku juga harus menidurkan haru dulu", ucap kyungsoo yang cukup kaget dengan pelukan kai.

"Sayang.. Kumohon jangan mengubah topik kita okay?", ucap kai yang kali ini menelusupkan wajahnya pada perpotongan leher kyungsoo.

Kyungsoo tidak bisa menahan ketakutannya lagi. Akhirnya ia membalikan badan dan balas memeluk kai. Bahkan kyungsoo terlihat sangat erat saat memeluk tubuh suaminya.

"Hey hey, ada apa sayang? Bicaralah padaku", ucap kai.

Bukannya mendapat jawaban, kai hanya mendapat respon dari tubuh kyungsoo yang bergetar dan menunjukan kalau kyungsoo saat ini sedang menangis.

"Kyungie-ya, kau kenapa um?"

"A-aku takut. Aku sangat takut", kyungsoo masih menangis.

"Takut karena apa? Tidak ada yang perlu kau takutkan kyung. Aku akan selalu berada disisimu", ucap kai mencoba menenangkan kyungsoo.

"Tidak kai, kau tidak bisa"

"Kenapa tidak bisa? Aku akan terus melakukannya"

"T-tidak. Kau tidak mengerti!!!"

"Aku mengerti kyung! Tentu saja aku mengerti! Aku mendengar semua yang kalian berdua bicarakan tentang si bajingan itu yang meminta untuk dekat dengan haru. Dan aku juga tau kalau kau menyetujui apa yang ia janjikan! Benar bukan apa yang ku katakan?!"

Bukannya tenang, mereka berdua malah saling meneriaki satu sama lain. Tangisan kyungsoo pun menjadi berubah semakin keras dari sebelumnya.

"K-kyung?", kai panik karena membuat kyungsoo semakin keras menangis.

"Baby ssttsss sudah jangan menangis lagi. Mianhae.. Aku tidak bermaksud meneriakimu", kai mencoba menangkup wajah kyungsoo.

Rasa bersalahnya semakin memuncak saat melihat wajah kyungsoo telah dibanjiri oleh air matanya sendiri. Hidungnya juga terlihat memerah.

Kai menghapus air mata yang ada di pipi kyungsoo dengan kedua ibu jarinya. Tapi tetap saja apa yang ia lakukan tidak membuat kyungsoo berhenti begitu saja dari kegiatan menangisnya. Bahkan sekarang kyungsoo sampai sesegukan.

Danger Boy [KAISOO] [EXO]Where stories live. Discover now