Danger Boy [KAISOO] [EXO]

part 2 (Rahasia.. )

Mulai dari situ, kyungsoo banyak mengajak kai berbicara. Ya.. walaupun kai hanya membalas semua perkataan kyungsoo dengan denguhan, kyungsoo tetap saja berusaha mengajak kai berinteraksi. Saat ini kyungsoo sedang mencoba mengajak kai pergi ke kantin bersama. Beginilah usaha kyungsoo,

"Kai~ ayo kita ke kantin, mau ya ya ya ya?", kyungsoo terus mengguncang bahu kai, tetapi si pemilik bahu hanya terdiam dan menatap remeh kearah si pengganggu manisnya.

"YA! Jangan melihatku seperti itu! Ayo kai kita makan, kau tega kalau sampai aku mati kelaparan disini eoh?"

Tetap dengan usahanya dan lagi-lagi kai hanya menatapnya datar. Kyungsoo benar-benar malas untuk meminta kai menemaninya, maka dari itu kyungsoo dengan kesal langsung menghentak-hentakan kakinya dan berbalik. Kemudian dia kembali membentak kai dengan suara yang bisa dibilang umm.. menggemaskan mungkin?

"Yasudah! Aku bisa kesana sendiri! Aku juga tidak butuh orang asing sepertimu untuk menemaniku!", kyungsoo membalikan badannya dan akan segera melangkah pergi.

Deg!

"T-tidak kyungie, jangan menganggapku orang asing. Hey, ini aku..", gumam kai dan dengan segera ia menahan pergelangan tangan kyungsoo.

"Ck! Manja sekali. Ayo"

Ucapan kai benar-benar membuat kesal. Kyungsoo hanya bisa mengelus-elus dadanya dengan sabar. Ah.. kalau saja kyungsoo bukan orang yang penyabar, mungkin ia sudah mencincang tubuh lelaki berkulit tan ini.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju kantin. Kyungsoo merasa risih dengan tatapan murid lain di sekitarnya. Menurutnya, tatapan mereka seperti menunjukkan rasa kekhawatiran saat melihat kai dan dirinya tengah jalan bersama. Hey, memangnya kenapa kalau mereka berdua jalan bersama?

"Kenapa sih mereka semua? Ayolah~ jangan menatapku seperti itu. Ah! Apa mereka semua tau ya kalau aku mengompol saat tertidur? Tapi mana mungkin! Bahkan aku baru sehari menjadi murid disini. Yasudahlah itu urusan mereka, aku tak peduli", gumam kyungsoo dalam hati.

"Ah kai, ayo kita duduk disana",

Kyungsoo menunjuk kearah meja yang terletak di tengah-tengah kantin. Kai hanya bisa mengikuti kemana tangan halus perempuan ini membawanya. Sebenarnya kai sangat malas makan dikantin seperti sekarang ini, dia lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya untuk bermain game di ponselnya atau 'bermain-main' dengan siswa lemah lainnya. Tapi sayang sahabat-sahabatnya terpisah kelas dengannya.

Sudah sekitar 5 menit mereka hanya duduk dan berdiam diri dengan kyungsoo yang tengah melihat kesana-kemari. Mungkin kyungsoo sedang melihat-lihat makanan yang menurutnya enak untuk disantap saat ini. Karena merasa bosan, kai mulai mengeluarkan ponselnya dan memulai kegiatan rutinnya yaitu bermain game.

"Kai, kau mau pesan apa?"

"Samakan saja denganmu"

Kyungsoo hanya mengangguk sebagai jawaban dari perkataan kai barusan. Lalu ia segera berdiri dari bangkunya dan berjalan ke stan makanan bertuliskan 'Indonesian'. Kyungsoo harus mengantri untuk mendapatkan apa yang ia mau. Saat sedang mengantri, kyungsoo merasa pundaknya di tepuk seseorang di belakangnya. Lalu dengan cepat kyungsoo menoleh ke orang tersebut.

"Hey kyungsoo, kau mau ambil apa?"

"Ah, luhan! Sepertinya bakso menarik perhatian perutku hehe. Kau sendiri?"

"Aku rasa sate juga menarik perhatian perutku. Oh iya kalau boleh tau, apa kau sudah lama mengenal kai?", tanya luhan penasaran.

"Yang benar saja? Bahkan kita semua baru menjadi murid sekolah ini, lu"