Let the story begin!

10.6K 445 38
                                    

Sudah beberapa hari ini aku merasa sangat bosan. Padahal pacarku baru saja meneleponku seperti yang biasa dilakukannya, tapi entah kenapa aku masih saja merasa seperti ada sesuatu yang salah. Biasanya suaranya memang selalu mampu menenangkan kegelisahan dan rasa lelahku karena menjalankan rutinitas yang itu-itu saja. Meskipun ia berada jauh dariku, setiap kali ia tersenyum atau tertawa kecil di seberang sana, aku mampu menggambarkan senyuman dan raut wajahnya dengan sangat jelas dalam benakku..

Seperti biasa, saat menjelang jam makan siang ia selalu menghubungiku dan mengingatkanku untuk makan siang yang hari ini diakhiri dengan kalimat,

"Sayang, aku sholat Jum'at dulu ya."

"Sayangku jangan lupa makan ya, jangan takut gendut.." itu kalimat yang paling sering dikatakannya saat mengingatkanku makan. Bahkan sering kali setiap aku hendak berangkat ke kantor atau pagi hari saat aku baru saja sampai dikantor ia pasti menelepon untuk sekedar mengingatkan.

"Sayang jangan lupa taruh air minum dideket meja kamu. Kamu harus banyak minum supaya sehat seperti aku" Katanya sambil diakhiri dengan cengengesan khasnya yang bikin aku pengen nyubitin pipinya, sampai berdarah..Huehuehue.. Kejam ya? Sebenarnya itu tidak seberapa kejam dibandingkan dengan apa yang kelak dilakukannya padaku...

Kejam? Entahlah..
Yang jelas, ia benar-benar bisa membuat hidupku berubah dalam sekejap..

Hayuuuk baca part selanjutnya.. :)
Jangan lupa voted dan comment yah teman-teman.. :)
Kritik dan saran sangat dibutuhkan..
Selamat membaca.. :)

Partnya akan semakin panjang yaah..
Mohon maaf untuk part pembuka yang pendek ini.. Hehehe
Awalnya bingung mau nulis darimana soalnya ini pure dari kisah nyata aku bersama Almarhum Pratu Anumerta Kiki Kirwan (Prada Kiki).
Tapi semakin aku menuliskan ini, kenangan bersama Almarhum semakin bermunculan di benakku. Sebagai penulis pemula, jujur sangat sulit untuk berusaha membuat teman-teman yang membaca tulisan ini agar turut merasakan apa yang aku rasakan melalui tulisan. Aku hanya berharap semoga apa yang ingin aku ungkapkan tersampaikan.

Tujuan awalku menuliskan kisah ini sebenarnya adalah karena aku merasa sayang banget kalau kenangan bersama Almarhum menguap begitu saja. Jadi aku berusaha menuliskannya.. Udah pernah nulis di buku album yang gede gitu tapi capek nulis.. Hehehe... Terus dua kali aku nulis di laptop yang berbeda dan laptop aku dua-duanya rusak.. Jadi aku harus mengulang..
Hingga akhirnya aku menemukan wattpad (norak banget yaa) dan mencoba menulis disini..

Tulisan ini kemungkinan akan sering aku edit untuk sekedar merapikan saja atau jika ada bagian-bagian bersama Almarhum yang tiba-tiba aku ingat.. (Maklum rada pikun)..

Semoga teman-teman suka yaa..

From Earth to Heaven ( Mencintai Prajurit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang