BAB 44

20K 751 16
                                    

Warning ±18 😜😜

"Sayang sampai kapan kamu akan berdiri di depan cermin itu, kemarilah aku ingin memelukmu" kataku kepada flo yang dari tadi asik memutarkan badannya di depan cermin besar di kamar kami

"Tunggu sebentar kak, aku sedang melihat apa benar badanku sudah mengalami perubahan"

"Kamu masih sexy kok, gak ada yang salah dengan badan kamu bee" aku memeluknya dari belakang dan mencium lekukan lehernya, aku bisa mendengar suara desahan kecil dari nya, aku baru tau wanita hamil akan lebih sensitif bila disentuh dan setiap aku memberi kecupan-kecupan seperti ini dia akan mendesah kenikmatan

"Ahh..kak" aku tersenyum melihat wajahnya dari pantulan cermin di depan ku, aku melihatnya menggit bibirnya

"Hmm..apa sayang" balasku sambil lebih liar memberi kecupan di lehernya tanganku pun tidak tinggal diam sekarang, dia membalikkan badannya dan mendorong tubuh ku

"Ihh kakak, aku tidak bisa berkata apa-apa kalau kakak melakukan hal itu terus" ucapnya dengan muka kesal

"Tapi kamu suka kan" kataku sambil melingkar tangan ku di pinggangnya

"Ya ya terserah kakak lah, kakak tidak lihat perubahan di tubuhku" katanya sambil memperhatikan badannya

"Ada" kataku dan dia langsung menatapku

"Jadi benar kalau aku semakin gendut, pantas saja gaun itu tidak muat ku pakai" aku mengernyitkan keningku

"Emang ada apa dengan gaunnya" tanyaku kepadanya

"Tadi siang aku mengetes gaun yang akan aku pakai di acara resepsi kita nanti dan apa yang terjadi baju itu tidak muat aku pakai dan mbak nila harus merombaknya lagi padahal minggu lalu baju itu muat denganku, ya ampun dalam waktu seminggu aku mengalami peningkatan berat badan" aku tersenyum geli melihatnya cerocos tidak berhenti nya

"Kenapa ketawa haa" aku langsung menghentikan ketawaku karna dia menatapku tajam

"Istriku yang cantik, wajarkan kamu mengalami perubahan berat badan karna sekarang ada kehidupan disini" kataku sambil memegang perutnya

"Dan dia membutuhkan asupan lebih dan itu berasal dari kamu, dan jika memang kamu harus merombak baju itu gak masalah kan masih ada waktu dan kamu tau aku tidak keberatan bila kamu mengalami perubahan berat badan drastis" lanjutku sambil tersenyum kearahnya

"Itu hanya perkataan suami untuk menyenangkan istrinya padahal mereka akan mencari jajanan diluar saat isri mereka sedang hamil besar, mana akan ada pria yang napsu melihat istri mereka berubah menjadi gentong" aku melihatnya membuang muka kepadaku

"Memang pri.." perkataan ku terpotong karna lototan matanya

"Jangan melototiku seperti itu sayang aku belum menyelesaikan kalimatku" dan dia kembali membuang muka dariku

"Memang pria di luar sana akan mencari jajanan luar jika isteri mereka sedang hamil, tapi tidak dengan suamimu cuma kamu yang bisa membangunkan daging yang tidak bertulang itu, dan aku malah berencana membuat mu hamil tiap tahun aww..." aku langsung mendapatkan cubitan cukup keras di pinggang ku

"Dasar pria mesum, memangnya aku percaya dengan gombalan kakak itu" aku mengelus perutku yang di cubitnya dia beranjak berjalan tapi aku langsung menariknya sehingga punggungnya menabrak dada bidang ku

"Aku tidak lagi gombal sayang, memang kamu yang bisa meningkatkan gairahku" ucapku sambil mengendus lehernya

"Dan sekalipun perut kamu sudah membuncit kamu akan tetep sexy dimataku dan kamu juga harus tau aku suka saat kamu lagi hamil karna kamu akan lebih agresif diranjang kita" lanjutku sambil menggigit kecil lehernya.

"Ahh...kak..ahh" aku tersenyum aku berhasil membuatnya mendesah lagi

"aku suka desahanmu sayang dan kamu bisa merasakan ada yang sudah bangun di bawah sana" dia membalikkan badannya dan langsung melahap bibirku dan aku membalasnya tidak kalah ganas, dia semakin memperdalam ciuman ini dan menjambak rambutku, sudah ku bilang kan wanita hamil akan lebih agresif

"Apa kamu ingin lebih sayang" ucapku di sela ciuman panas kami

"Ahh..aku ingin kakak menyentuhku lebih" balasnya sambil membuka kancing bajuku

"Malam ini biar aku yang memuaskanmu sayang oke" aku menghentikan dia membuka kancing bajuku, aku kembali mencium bibirnya dan turun kerahangnya dan tangan ku membuka resleting di belakang bajunya dengan otomatis baju itu melorot kebawah menampilkan pemandangan Indah tubuhnya

"Dan perubahan yang aku maksud tadi bukan berat badanmu tapi perubahan disini dia semakin besar" kataku langsung melahap gunung kembarnya, gunung kembarnya memang memilik bentuk yang cukup besar apa lagi setelah hamil punyanya semakin berisi dan membuatku tidak tahan melahapnya

"Ahh..kakak jangan berhenti hmm..ahh" dia meracau sambil menarik kepalaku semakin dekat

"Aku tidak puas disini " kataku sambil mengangkat badannya dan membaringkan dia hati-hati di atas ranjang dan aku pun membuka semua pakaianku dan berbaring di atasnya

"Aku ingin mengunjungi anak kita aku merindukannya" ucapku yang sudah siap dengan senjata milikku yan sudah mengeras

"Tapi pelan-pelan ya, kata dokter kita belum boleh melakukannya secara cepat" aku pun mengangguk tidak mungkin aku menyakiti anakku yang di dalam,

Aku pun mulai mencumbunya kembali dan memasukinya sepelan mungkin, dengan ritme pelan aku memajukan milikku di dalamnya, aku tidak pernah dan tidak pernah bosan dengan miliknya yang selalu sempit dan menjepit milikku dengan rakus dan kami pun sampai di Puncak kenikmatan itu dia mendesah nikmat karna dia sampai terlebih dahulu dan di susul olehku,

"Kamu sangat cantik setiap kita bercinta, tidurlah kamu pasti kelelahan kan" aku pun membawanya ke dalam dekapanku

"Aku mau lagi" aku membuka mataku mendengar kalimatnya barusan dan seenaknya dia berada di atasku

"Ahh..flo..hentikan sayang..ahhh" aku tidak bisa menghentikan desahanku, dia sedang asik membelai milik ku yang masih tertidur

"Aku sedang membangunkannya kak, ahh aku berhasil" ucapnya giring karna dia berhasil membangunkan milikku

"Kamu memang istri nakalku"

"Sudah diam, sekarang giliran aku yang memulai permainan ini"

"Dengan senang hati sayang" ucapku dan dia pun asik diatasku sambil menggerakkan badannya dan menikmati hasil perbuatan nya dan aku hanya meremas dua gunungnya dan merasakan ada getaran yang akan meledak sebentar lagi.

Aku berjanji setelah dia melahirkan aku akan membuat dia hamil lagi aku sangat suka agresifnya saat hamil seperti ini.

Dan malam ini pun kami bermain sampai tiga ronde aku tidak ingin dia kelelahan karna terlalu banyak menguras tenaganya.


Yaa ampun udah lama gak nongol tiba-tiba bikin cerita panas dingin gini, aku buat khusus ini untuk yg meminta alfian dan flo romantisan lagi. Siapa yang minta next part nya di percepat, aku lihat coment dari kalian 😊😀😉

REALIZE (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang