BAB 29

21.1K 810 14
                                    

Sudah seminggu waktu berlalu, dan selama itu pula tidak ada perubahan dalam hubungan kami, kak fian tidak peka tentang perasaanku, akhir-akhir ini dia suka bercerita tentang masa kanak-kanaknya, tentang zaman kuliahnya tapi setiap cerita dia tidak akan ketinggalan menyebutkan nama wanita itu didalamnya, dan aku harus pura-pura mendengarkan apa yang dia ceritakan, dan aku baru tau kalau perusahaan kak fian akan melangsungkan kerja sama dengan perusahaan wanita yang bernama fanny itu,

selama seminggu ini radit juga sering menemaniku makan siang, hubunganku sudah mulai membaik dengannya tapi masalalu akan selalu menemaniku saat bersamanya, tidak ada yang tau tentang masa lalu itu argham pun tidak mengetahui, saat aku memutuskan untuk pergi berarti aku memutuskan mengakhirinya, aku tidak ingin ada orang yang tau dan cukup radit yang tau ceritanya.

"aku masih menyesali tentang masalah di masa lalu, aku seakan gagal menjagamu florin" sekarang aku radit sedang makan siang di cafe depan kantor, selama kami bertemu beberapa hari baru kali ini dia membahas tentang masa lalu

"tidak ada yang harus di sesali, kau dulu cukup jadi pahlawanku, saat pria itu menyakitiku kau siap menjadi bentengku bukan, aku bersyukur bisa bebas darinya" kenangan itu sedang berputar-putar di otakku

"kenapa kau pergi tanpa memberi tauku, kau tau aku mencarimu disetiap sudut kota tapi aku tidak menemuimu juga. apa lagi jeck mencarimu seperti kesetanan aku takut dia lebih dulu menemuimu dan aku tidak tau apa yang akan dia lakukan" aku melihat ada raut bersalah di matanya

"mungkin aku akan bernasip sama dengan laurin, kau tau usiaku saat itu tujuh belas tahun, aku melihat dia memperlakukan kakakku seperti binatang, aku tidak punya kekuatan untuk melawannya dan menolong kakakku, dia pria yang tidak punya hati mengaku sebagai saudara tapi tega melakukan ini kepada kami berdua" aku tidak sanggup menahan kesedihanku
radit menggenggam tanganku yang mengartikan kalau dia tidak akan membiarkan ku bersedih lagi,

"kau tau...ak..aku melihatnya memperkosa laurin, aku mendengar jeritan kesakitannya saat itu, dan dia juga menjual laurin dengan pria mata keranjang, setiap malam aku akan melihat kakakku pulang dengan wajah kesakitan dan memar, ntah apa yang mereka lakukan kepada laurin" air mataku tidak bisa lagi terbendung saat wajah laurin terniang di kepalaku

"dia juga memperlakukan hal yang sama denganmu, jika aku tidak datang mungkin kau juga sudah diperkosa dengannya"

"kau benar, mungkin aku akan bernasib sama dengan kakakku, terima kasih kau dulu adalah penyelamatku" aku memberikan senyum terimakasih kepadanya. dia menghapus air mataku

"aku baru tau kau sangat cengeng sekarang, dulu kau tak pernah menangis walau jeck melukaimu" dia lagi mengejekku

"aku harus kelihatan tegar dan kuat di hadapannya" balasku dan dia malah mengacak rambutku

"tapi aku bersyukur aku melihat keadaanmu sekarang, tapi aku tidak menyangka kau akan kabur sejauh ini"

"aku bersyukur ada wanita yang baik memberiku tumpangan, dan sampai kekota ini butuh perjuangan bagiku,, hmm.. bagaimana kabar kakakku setelah kepergianku" dari awal bertemu dengannya hal yang ingin ku tanyakan adalah kabar laurin tapi aku tidak berani memulai bicara masalah dari masalalu

"saat itu jeck sangat mengamuk, aku mencarimu dirumah dan aku melihatnya sedang marah besar. dia juga hampir membunuhku jika anak buah ayahku tidak datang tepat waktu entah apa yang terjadi waktu itu kepadaku. aku melihatnya memukul laurin, dia tidak percaya dengan kami kalau kami tidak tau kau kemana" aku
sudah membuat semua orang susah karnaku, sampai sekarangpun aku juga tidak tau bagai nasib kakakku satu-satunya apa dia masih dalam cengkraman pria jahat itu

"tapi setelah beberapa bulan setelah kejadian itu aku mendengar laurin kabur dan menghilang dan jeck masuk penjara karna kasus pengeludupan obat terlarang dan menjual anak di bawah umur. aku juga sudah mencari kakakmu tapi tetap usahaku nihil persis aku mencarimu hampir enam tahun ini" jadi kakak ku sudah bebas dari pria itu. aku akan punya harapan untuk mencarinya.

REALIZE (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang