season 20 'problem 2 end'

921 78 32
                                    


Krystal pov.

Saat ini aku menemani kekasihku datang ke pemakaman Minah sahabat amber oppa.
Raut duka masih menyelimuti wajahnya, sebenarnya apa minah sangat penting bagi amber oppa? kenapa wajah nya seperti menyesali sesuatu? yaah, aku memang harus menanyakan tentang kebenaran nya kepada amber oppa, sebenarnya apa yang dia sembunyikan dari ku.

Penutup doa pemakaman dari pendeta akhirnya selesai juga. Seluruh orang pun meninggalkan pemakaman ini satu persatu. Tapi tidak dengan ku dan amber oppa, kami berdua masih berdiri di dekat makam minah yang sudah di penuhi taburan bunga-bunga.

"Bodoh. Kenapa kau lakukan itu minah."Ucap amber oppa sambil menunduk memandang tanda salib bertuliskan RIP Minah di atas makam.

Astaga.

"Kenapa kau memilih mengakhiri hidupmu seperti itu huh? hiks...."ucapnya tertahan, amber oppa tidak bisa menahan tangis nya lagi, dia seperti sudah menahan rasa tangisnya semenjak sebelum pemakaman dimulai tadi.
Di saat ini juga hati ku kembali teriris melihatnya seperti ini. Dia sungguh seperti kehilangan orang yang paling di sayang nya.

"Sayang. Tenanglah." kataku sambil meraih wajahnya agar menghadapku.

Srot..

Aku mendongak menatapnya lalu kuseka air mata bening yang jatuh di pipinya dengan ibu jari ku.

"Kita pergi ke mobilmu saja sekarang." aku pun menuntun nya menuju mobil porsche silver miliknya.

breekg..

Di dalam mobil kami saling terdiam tanpa kata. Dia juga tidak segera menjalan kan mobilnya karena merasakan suasana yang sudah tidak enak.
Sepertinya ini adalah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu padanya.
.
.
.
*Krystal* .... *oppa*

Tanpa di duga kami berdua saling memanggil dalam waktu yang bersamaan 🙊.

"Kau dulu saja." ucapnya.

"Ani. Oppa saja yang lebih dulu."jawabku.

"Kau dulu saja sayang."ucapnya sambil menoleh kearahku yang duduk di dekat kursi kemudinya ini.

"Amber oppa saja duluan. Aku ingin mendengar apa yang ingin kau katakan padaku lebih dulu." jawabku sambil meyakinkan wajahku.

"Baiklah kalau begitu... ummbh, ah... mianhae krystal."ucapnya sambil menunduk tanpa menatapku.

Aku mengerutkan alisku memandang kearahnya karena tidak paham.

"Minta maaf untuk apa oppa?" tanyaku bingung.

"Sebenarnya.....-"

Aku menunggu lanjutan kata-katanya.

"Sebenarnya kau....-"

"......."

"Sebenarnya kau adalah kekasih kedua ku krystal. Maafkan aku. Maafkan aku kalau sebelumnya tidak memberi taumu lebih dulu kalau sebenarnya aku sudah memiliki kekasih."

Bagai di tusuk pisau dari belakang, hati ku sangat sakit seperti tercabik-cabik. Jadi aku?
aku adalah kekasih keduanya?

"Dan sebenarnya, kekasihku adalah dia."

Oppa menunjukkan afdruk foto minah padaku. Hati ku semakin sakit dan hancurrrrr melihatnya.

"Dia adalah cinta pertamaku sekaligus sahabat ku sejak kecil, krystal. Aku dan minah sudah berpacaran selama bertahun-tahun, tapi hubungan kami berdua memang sengaja tidak kami publish karena untuk kepentingan ku dengan nya. Dan sekarang, dengan bodohnya dia malah memilih bunuh diri karna aku meninggalkan nya."
Amber oppa kali ini memandangku untuk memberi jeda di perkataan nya.

S.A.F.F.I.L [KRYBER COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang