Chapter 1 : Bertemu Lagi!

488 59 151
                                    

🎵Red Velvet -
Dumb-Dumb🎶
Like a mannequin,
everything is so awkward
I should just act like I do normally
but whenever I see you, I act so stupid
Lyrics - English Translation
----

-Flashback SMP-

"Daniel...!!!"

Teriakanku itu langsung memecahkan keheningan di kelas VIII-B itu. Siapa lagi kalau bukan Daniel, orang yang paling suka menjahiliku?

"Kenapa lagi, Cath?"

Tanya beberapa teman-teman sekelasku yang baru saja datang. Mereka langsung heboh mengelilingiku.

Aku langsung menunjuk kearah meja dan kursiku.

"Sabar ya, Cath." Reira yang turut prihatin, langsung menepuk lembut bahuku.

Aku menggeram kesal, lagi-lagi Daniel membuat ulah jahilnya lagi. Dia melempar cicak mati di mejaku, bahkan menukar kursiku dengan kursi rusak yang langsung membuatku terjatuh. Kulihat Daniel yang masih tertawa mengejekku. Aku langsung menghampirinya. Daniel hanya menatapku remeh dan kembali memasang headsetnya.

"Oh jadi gini ya, udah puas?!" Aku kembali berteriak dan berusaha melepas headsetnya.

"Apaan sih?" Daniel langsung menatapku dengan wajah tak bersalah. Aghh, keterlaluan!

Plak...

"..."

Satu tamparan dariku langsung mendarat di pipinya. Daniel pun langsung mendengus kesal, pipinya langsung memerah. Tapi dia kembali tersenyum jahil padaku dan memasang headsetnya kembali. Aku tak tahan lagi, air mataku langsung pecah dan aku langsung berlari keluar dari kelas. Beberapa sahabat dekatku langsung lari mengikutiku.

"Cath, kalo jadi perempuan, kamu harus kuat. Jangan tunjukkan emosimu sesering mungkin di depan orang lain, terkadang kamu harus menahan diri."

Begitulah nasehat Mama saat itu...

"Lagipula, kenapa sih, Ryan bisa sahabatan sama setan nggak jelas gitu?" batinku kesal.

----

-3 Tahun Kemudian-

"Emiiiily!! Kenapa kamu nggak pernah bilang kalo Daniel itu sepupumu. Aduuh, aku malu banget sama kejadian kemaren! Kayanya aku harus ngebo lagi biar mendingan nih." ujarku sambil mengacak-acak rambutku. Kepalaku terasa pusing karna kembali flashback ke masa-masa SMPku yang memang hancur, berterimakasihlah karna Daniel, si setan yang selalu membuatku sial!

"Sorry, Cath. Lagipula, kamunya aja nggak pernah tanya aku kok," kata Emily, sahabat yang baru kukenal tepatnya setahun yang lalu saat MOS SMA. Emily masih menikmati roti sandwichnya, sedangkan aku kehilangan nafsu makanku entah kenapa. "Tap-hi, Cath. Me-hurutku Ni-el ud-ah,"

"Diih, kamu ngomong apa kentut sih, nggak jelas amat!" ujarku tak sabaran menunggu Emily mengunyah dan menelan rotinya. "Tapi, Cath. Menurutku Niel udah berubah kok, apalagi dia serius banget tuh kalo latihan basket sama temen-temennya. Justru malah aku kira kalian cocok-cocok aja tuh kalo jadi couple, cecan sama cogan, iyaa nggak?" kata Emily tertawa kecil. Aku mencubit pelan lengan Emily dan dia kembali tertawa sambil meringis.

"Aghh, harga diriku kaya udah turun ajaa. Emang sih pas kemaren dia berubah lebih gentle gitu, tapi semoga aja kemaren aku nggak keliatan salting. Malu banget!"

Almost Is Never Enough [Re-make]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang