Aku masih menggeleng pelan sambil menyeka air mata ku sendiri.

sroot... (suara ingus krystal.)

"Krystal, katakan padaku? apa yg terjadi padamu huh? apa kekasihmu sudah menyakitimu? atau kau sedang memiliki masalah dengan kekasihmu? ceritakan padaku. Seperti yg kau minta dulu, aku sebagai oppa mu akan mendengar kan ceritamu."katanya sambil mengusap pucuk kepalaku.

'Sebenarnya, apa rasa perhatianmu padaku ini hanya sebatas adik saja oppa. Haruskah aku yang mengatakan nya lebih dulu padamu?'

Sroot...

"Sebenarnya aku belum punya kekasih. Tapi oppa, aku ingin kau tau tentang hal ini."kataku dengan suara bergetar.

"Katakanlah krystal."sergahnya langsung, aku memandang kedua bola matanya dalam-dalam terlebih dahulu, yaah...aku benar-benar harus mengatakan nya.

"Heeuuh.. Sebenarnya, laguku all of a sudden sengaja ku ciptakan untuk mu amber oppa. Aku sengaja membuat lagu itu untuk dirimu yang tidak pernah menoleh pada ku. Kau selalu memandang ke sisi lain tanpa menoleh dan menghiraukan ku kalau sebenarnya aku selalu memandangimu dan mengharapkanmu....-"

*Perumpamaan pic ada di atas sendiri.

sroot...

Aku sengaja memberi jeda untuk melihat oppa. Ekspresinya masih terkesan dingin dan datar menanggapi ucapan ku, tapi aku tetap memberanikan diri untuk melanjutkan perkataanku.

"Aku hanya memiliki satu orang di hatiku. Ada kalanya aku menangis karna nya, berharap orang yang ada di hatiku itu mengerti perasaan ku yang benar-benar tulus menyayangi dan mencintainya. Kau tau oppa, orang itu adalah kau. Kau Amber Liu Jossephine."
ucapku sambil menatapnya lekat-lekat. Sekarang dia melebarkan kelopak matanya dan membuka mulutnya sedikit memandangku.

"Ak... ak-kuu tau kalau aku hanya sebatas fans mu saja, amber oppa. Aku tau, kau tidak begitu menganggapku lebih dan hanya sebatas adik saja, aku tau itu." entah kenapa air mataku meluncur lagi. "Amber oppa aku... aku benar-benar menyukaimu, menyayangimu, mencintaimu, mengagumimu, berikan aku sedikit ruang untuk bersinggah di hatimu amber oppa!?"
aku menatapnya penuh harap. Dia masih diam sambil terus melebarkan kedua matanya.

"K.... Kry...Krystal..."ucapnya tergagap.

"......" aku tetap menatap wajahnya menunggu reaksi darinya tentang ucapan ku tadi.

"Mi...mianhae.."ucapnya singkat.
Setelah bilang kata mianhae dia langsung beranjak dari tempat duduknya meninggalkan ku sendiri.

Aku tidak bisa membendung air mataku lagi. Aku langsung meringkuk dan membenamkan kepalaku di atas kedua tangan ku. Ini terlalu menyakitkan, kenapa harus aku yang merasakan penderitaan ini?
Aku semakin terisak dan bingung. Apa yang harus ku lakukan sekarang? bagaimana jika amber oppa menjauhiku? bagaimana jika amber oppa tidak mau kudekati lagi? bagaimana jika amber oppa tidak pernah mau memandangku lagi? Dan bagaimana jika semua prasangka buruk ku itu harus terjadi?
Aku tidak bisa melakukan itu semua, kita ada di satu perusahaan music, tentu aku tidak bisa berhenti untuk melihatnya ataupun mencari keberadaan nya.
Oowh appa, eomma, sica unnie! tolong aku, aku terjebak di dalam cerita yang menyedihkan ini.

Krystal pov end.

Di sisi lain...

Author pov.

ckiiit...

Malam ini, tiba-tiba amber menghentikan mobil porsche silver nya di pinggir jalan raya. Dia tak henti-hentinya memikirkan ucapan krystal tadi yang di lontarkan padanya. Ucapan krystal tadi bukan lah ucapan biasa, melainkan ucapan perasaanya yang selama ini dia simpan untuk amber.

S.A.F.F.I.L [KRYBER COMPLATE]Where stories live. Discover now