Bittersweet Love [COMPLETED]

7.2. Her Proposition

Hai hai, kindly vote for this part yah... terimakasihhh...

***

Nicole tahu ia tidak seharusnya memutuskan apa yang baru saja ia putuskan. Melakukan hal tersebut akan seperti menusuk Natalie dari belakang dan akan semakin memperumit semua masalah yang ada. Namun, Nicole sepertinya tidak dapat lagi berpikir atau mengambil keputusan sebagai orang yang selalu berkorban.

Kejadian hari ini sudah membuka matanya bahwa ia tidak bisa tidak berada di samping Chase meski hanya untuk sebentar saja. Mengetahui bahwa Chase terluka tapi tidak bisa berada di samping pria itu benar-benar membuatnya tersadar bahwa ia bisa kapan saja kehilangan Chase tanpa sempat memilikinya.

Maka, ia sudah membuat sebuah keputusan dan ia akan memberitahukan keputusannya kepada Chase, membiarkan pria itu menilai apakah ia sudah gila atau hanya sekedar egois. Tapi sejujurnya, Nicole tidak peduli jika Chase berpikir ia gila atau jika pria itu sama sekali tidak menginginkan hal yang sama sepertinya. Setidaknya, ia sudah mencoba untuk melakukan sesuatu tentang situasi ini.

Setelah ia membuat keputusan tersebut, Nicole tidak bisa menundanya lebih lama lagi. Melirik jamnya, Nicole melihat bahwa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lewat. Hampir seluruh keluarganya sudah tidur kecuali dirinya dan tentu saja Natalie.

Nicole mulai membuka lemari pakaiannya dan mengambil kotak barang berharga dengan ukiran namanya itu. Ia sama sekali tidak menyangka akan membuka kotak ini kembali tapi di sinilah ia berada dengan kotak tersebut di pangkuannya.

Ia membuka penutup kayu kotak tersebut dengan sekali sentak dan matanya langsung terjatuh pada wajah Chase yang memandangnya dengan sebuah senyuman khas anak laki-laki. Nicole ingat, saat ia mengambil foto Chase itu, umurnya tidak lebih dari 20 tahun. Masih ada sisa raut remaja laki-laki dalam garis wajah Chase yang sekarang sudah digantikan dengan garis-garis wajah yang jauh lebih dewasa.

Jemarinya mengelus pinggiran foto itu dan mengeluarkannya. Benda berikutnya yang dilihat oleh Nicole adalah sebuah jam tangan pria dengan tali kulit berwarna hitam, yang seharusnya sudah ia berikan kepada Chase untuk ulang tahunnya yang ke 25. Sayangnya, saat itu Nicole memutuskan untuk pergi dan tidak pernah memiliki kesempatan untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun.

Nicole membalik jam tangan tersebut dan membaca tulisan 'Beside You Through Time' yang terukir ada di sana. Ia tersenyum simpul menertawakan dirinya sendiri karena janji tersebut tidak akan pernah bisa ditepatinya. Nicole sudah melanggar janji itu bahkan sebelum memberikannya pada Chase.

Ia menghela napasnya dan meletakkan jam tangan tersebut bersama dengan foto yang tadi dikeluarkannya. Matanya kemudian mulai mencari benda yang menjadi alasannya membuka kotak ini, kunci rumah Chase. Pria itu pernah memberikannya satu set kunci pria itu karena betapa seringnya Nicole menghabiskan waktu bersama dengannya dan ia tidak mengembalikannya ketika pergi dari rumah.

Setelah menemukan kunci tersebut, Nicole kembali memasukkan jam tangan dan foto Chase ke dalam kotak. Ia menutup rapat kotak tersebut dan menyimpannya kembali ke bagian terdalam lemari yang tertutup pakaiannya.

Nicole lalu mengendap-endap berjalan keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bahwa dengan kunci di dalam genggamannya. Melewati kamar Natalie yang tepat berada di seberangnya, ia berharap Natalie tidak mendengarnya keluar dari dalam kamar, atau lebih baik lagi jika kembarannya itu sudah terlelap.

Ia berjalan melewati dapur dan membuka pintu belakang pelan-pelan kemudian keluar. Memandang ke lapangan luas yang berada di hadapannya, hanya ada sinar bulan dan bintang-bintang yang akan memberikan pencahayaan untuknya.

Nicole mulai berjalan ke kandang kuda dan memasangkan pelana untuk Thunder dalam diam. Ia memutuskan untuk pergi ke rumah Chase dengan menunggangi Thunder, lebih tidak banyak mengeluarkan suara ketimbang truk tua ayahnya yang terparkir tidak jauh dari sana.