6.1 Turning Point

32.1K 3.5K 104
                                    

Yuhuu, loveliest...

Part kali ini akan berisi seputar pekerjaan di peternakan dan aku gak tau apakah kalian bakalan suka atau malah merasa bosen dengan part kali ini.

Cuma sebagai penulis, aku harap sih kalian suka dan akan tetap vote. Hihihi. Jadi tolong votenya yah pembaca sekaliaann. Atau nanti aku bakalan down n gk semangat nulis. #ngancemmodeon hwhwhw

Happy reading peeps!

A/N:
Wrangler : seseorang yang bertugas untuk mengurus kuda atau ternak lainnya. Seperti menyikat, memberi makan, dan menunggang kuda untuk berlari.

***

"Di sini kau rupanya," ucap Natalie sambil melompat kecil ke arah Chase.

Wanita itu sudah mencari Chase di setiap sudut gereja namun baru menemukannya di halaman depan gereja. Natalie sedikit khawatir karena tidak biasanya pria itu keluar dari ruang kebaktian tanpa dirinya.

Chase tersenyum kecil pada Natalie dan membiarkan wanita itu merangkulkan sebelah tangannya pada pinggang Chase. Secara otomatis Chase pun menyampirkan lengannya pada puggung Natalie, merasakan kepala mungil tersebut bersandar di dadanya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Natalie sambil menengadahkan kepalanya ke wajah Chase.

Pria itu tidak membalas tatapan Natalie dan memandang lurus ke depan, ke kerumunan jemaat yang berbodong-bodong keluar dari gedung putih tersebut.

Natalie mengalihkan pandanganya mengikuti tatapan Chase, mencari apa atau siapa yang sebenarnya sedang dilihat oleh pria itu. Ia mengeryitkan kening ketika menangkap sosok Nicole yang diam tak bergeming di samping pintu gereja.

"Tidak ada, aku hanya membutuhkan udara segar," jawab Chase kemudian mengalihkan tatapan Natalie dari kembarannya.

"Hmm," Natalie tidak yakin dengan jawaban tunangannya namun memilih untuk tak berkomentar. "Apakah kau akan ikut makan siang bersama kami?" Tanya Natalie kemudian.

Chase menggelengkan kepalanya cepat. "Mungkin tidak hari ini, Nat. Begitu banyak yang harus kuselesaikan di peternakan," dalihnya.

Mereka tetap bekerja mengurus peternakannya setiap hari namun setiap hari minggu, biasanya Chase akan meluangkan waktu dan bergabung dengan Natalie dan keluarganya untuk makan siang.

Tapi hari ini, ia memilih untuk tidak bergabung karena keberadaan Nicole, karena Chase membutuhkan waktu untuk menata perasaannya. Dan bertemu dengan Nicole sekarang bukanlah hal yang ingin ia lakukan. Jadi, sebelum ia siap bertatap mata dengan wanita itu lagi, sepertinya Chase harus menghindar dari Big Foot untuk sementara waktu.

"Sebaiknya aku kembali sekarang," ucap Chase sambil menundukkan kepalanya memandang wajah Natalie kemudian bertanya, "Apakah kau membutuhkanku untuk mengantarmu pulang?"

Natalie mencoba untuk membaca suasana hati Chase karena pria itu tidak bertingkah seperti biasanya, seolah-olah ia tidak tahan berada di sini bersamanya.

Meskipun mereka adalah sepasang kekasih, Natalie tidak pernah merasakan kedekatan layaknya dua insan yang saling tergila-gila dengan satu sama lain karena Chase sama sekali tidak pernah terbuka dengannya.

Ia harap situasi itu akan segera berubah begitu mereka menikah karena Natalie sudah bertekad untuk terus berada di samping pria itu dan tidak menyerah dalam memperjuangkan Chase.

Terdengar egois? Well, Natalie tidak peduli. Chase adalah semua hal yang diinginkannya dan ia bisa sangat keras kepala dalam mendapatkan apa yang diinginkannya.

Bittersweet Love [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz