Bittersweet Love [COMPLETED]

1.2. Nicole's Return

A/N
Untuk membantu visualisasi kalian, silahkan diperhatikan baik-baik gambar di bawah ini.

Happy reading, peeps!

***

Nicole memandangi jalan yang sangat dikenalnya ini. Jalan pinggiran kota yang sepi kendaraan dan hanya di kelilingin lapangan hijau.

Sejauh matanya memandang, hanya ada rumput dan pohon di kedua sisi jalanan aspal. Sesekali mereka akan melewati peternakan atau toko kelontong kecil dan Nicole akan tersenyum.

Apa yang dilihatnya ini sangat familier dan Nicole menyukai ketenangan desa ini. Udara bersih dan matahari yang menyinari ini terasa sebagai vitamin setelah tinggal di kota besar selama beberapa tahun.

Nicole menurunkan kaca mobil dan mengeluarkan tangannya, membiarkan angin yang terasa kering itu membelai diantara jemari tangannya. Ia memejamkan matanya merasakan angin itu menerpa wajahnya.

"Kau merindukan rumah." Ucap Chase setelah melihat apa yang sedang dilakukan Nicole. Itu bukan sebuah pertanyaan melainkan pernyataan.

Nicole membuka matanya dan menoleh pada Chase. Seulas senyuman terukir di bibirnya, menunjukkan pada pria itu bahwa ia bahagia bisa berada di sini lagi.

Mata Chase tidak dapat terlepas dari wajah mulus Nicole. Beberapa helai rambut wanita itu keluar dari ikatannya yang asal dan turut dipermainkan oleh angin yang berhembus, membuat Nicole terlihat cantik duduk di sana dan tersenyum kepadanya.

Chase mengulurkan sebelah tangannya menarik seuntai rambut Nicole yang tertiup angin dan menempel diantara bibir merahnya. Tangan kasar itu juga menyentuh pipinya yang hangat terkena sinar matahari.

Untuk sesaat Nicole menikmati sentuhan itu dan meresapinya. Ia dapat melihat kelembutan dalam mata Chase ketika pria itu memandang wajahnya.

Chase kemudian menurunkan tangannya dari wajah Nicole dan kembali memegang roda kemudi. Wajah pria itu pun kembali menghadap jalanan di depan mereka.

"Berapa lama kunjunganmu ini?" Tanya Chase.

Nicole memperhatikan sisi wajah pria itu sambil menjawab, "Satu bulan. Setelah pernikahanmu dan Nat, aku akan pergi."