Prolog

15.6K 837 32
                                    

Padahal aku yang selalu ada tapi mengapa tak pernah mampu membuatmu cinta?
***

Sosok bertubuh tinggi mendribble bola dan melakukan tembakan berkali-kali, tapi usahanya sia-sia. Buktinya tak ada satu pun bola yang masuk, padahal dirinya merupakan kapten tim basket yang begitu diandalkan. Kesal, cowok itu membanting bola tersebut hingga memantul, menggelinding entah ke mana. Membaringkan badannya, ia menengadah untuk menatap langit biru, kedua tangannya digunakan sebagai bantalan kepala.

"Cerah!" Satu kata terucap dari bibirnya. Lamunannya buyar mendengar langkah yang mendekat. Nathan, cowok itu menoleh saat mendapati sebotol minuman terulur tepat di atas wajahnya. Menghela napas kasar, ia mendudukan badan.

"Minum, Kak!" ucap cewek berwajah baby face yang sudah berjongkok di dekatnya. Tak ketinggalan dengan senyum manis yang tersungging di bibirnya. Namun, sosok yang diajak bicara malah membuang muka.

Sesuai dugaan, Maura Anindya berusaha tak menampakan rasa kecewanya. Ia tetap gigih menarik perhatian pujaan hatinya.

"Aku tau kak Nathan haus." Maura menatap lekat wajah tampan bak lukisan itu dari samping. Nathan tak berniat menanggapi, sibuk memainkan ponselnya. Maura yang sempat mencuri pandang pada akhirnya tersenyum miris mengetahui dengan siapa cowok itu berbalas pesan.

"Kak Nathan," panggilnya tak pantang menyerah. Maura kembali menyodorkan minuman tersebut.

Jengah, Nathan hendak mengambil botol digenggamannya sebelum akhirnya ...

"Nath!"

Sebuah suara menghentikan pergerakannya. Maura dapat melihat perubahan ekspresi di wajah itu. Tanpa memikirkan perasaannya, Nathan berdiri menghampiri sosok yang tengah memegang sebotol air mineral.

Keduanya berjalan menjauh, meninggalkan Maura yang menatap sendu. Meremas botol di genggamannya, cewek itu hendak melemparkan minuman tersebut. Namun, seseorang menahannya. Mendongak, matanya bersirobok dengan milik sosok taka sing yang sudah berdiri di dekatnya.

"Gue haus," ujarnya santai. Maura hanya diam mengamati pergerakan cowok bersuara bass itu yang meneguk air dalam botol sampai habis.

"Huh, seger!" Setelah merasa dahaganya hilang, ia melirik Maura yang masih tak bergeming. Bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman. "Makasih, cantik!" 

Halo selamat malam!Aku datang membawa (N)WY versi revisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halo selamat malam!
Aku datang membawa (N)WY versi revisi. Semoga suka yaaaa

(Not) With You (Revisi)Where stories live. Discover now