Chapter 0.6 : Dark Angel

1.6K 253 38
                                    

"Ugh... terserah." Aku membulatkan mataku tidak percaya. Kalau ia jawab terserah berarti aku boleh ikut atau tidak? Kenapa jawabannya ambigu sekali?

Aku menundukkan kepalaku memandang kedua kakiku yang terbalut flat shoes bewarna [F.C]. Aku tidak sadar sedari tadi tumit dan sekitar mata kakiku lecet dan penuh luka gores.

Suara gesekan daun dengan tanah menyadarkanku dari lamunanku. Jeff!

Aku mengadahkan kepalaku dan melihat punggungnya yang semakin menjauh. Tunggu, aku tidak mau tinggal sendiri disini!

Aku berlari-lari kecil mengejar Jeff. Sejujurnya kepalaku masih pusing. Aku tidak pernah berjalan-jalan kehutan ataupun punya pengalaman tersesat karena paman Slendy 24 jam mengawasiku.

Aku juga tidak ahli berlari apalagi menahan diri untuk berlama-lama mengenakan baju yang sudah ternodai oleh tanah.

Kenapa nasibku sial begini?

Aku kembali menatapi punggung Jeff. Ia selalu memakai hoodie bewarna putih yang kelihatan sudah kusam itu, tapi apa memang ia orang yang tidak peduli pada apapun?

Aku membayangkan jika tadinya Jeff tidak ada didekatku ketika aku pingsan. Mungkin saja akan ada binatang buas yang nantinya akan menerkamku dan....

Aku tidak mau melanjutkannya.

Kematian adalah suatu hal yang menyeramkan bagiku.

Keburukan, tapi bukankah bersama dengan mereka maksudku Creepypasta justru semakin mendekatkan diri dengan kematian?

Aku bingung dengan diriku sendiri. Lebih baik aku pergi dari mansion saja. Kuyakin paman tidak keberatan. Ia menyayangiku dan ia senang jika aku senang.

"Sampai kapan kau akan mengikutiku?" Aku tersentak lalu mendapatkan Jeff yang kini berada tidak jauh didepanku.

"Kau bilang terserah... jadi aku kira kau mengizin-- AWAS!"

Aku jatuh terpelanting menyapu tanah. Dadaku sesak namun tidak kuhiraukan. Aku lebih khawatir dengan kondisi Jeff.

Aku menolehkan kepalaku kebelakang dan kulihat Jeff yang sedang menghadapi beberapa ekor serigala hutan. Sejenak aku termangu. Jeff melindungiku?

"Jeff!" Teriakku kalut. Siapa yang tidak kalut coba jika tiba-tiba dilempar karena ternyata ada beberapa serigala dibelakangmu? Sialnya, orang yang menyelamatkanmu itu, sedang dikepung oleh kawanan serigala hutan.

Aku menatap Jeff dengan cemas. Aku ingin bangun, tapi tidak bisa. Kakiku terkilir parah.

Mungkin karena aku tersandung tadi dan juga Jeff yang mendorongku.

Aku memperhatikan luka dikakiku yang semakin mengeluarkan banyak darah. Tidak, aku tidak boleh lemah.

Aku berusaha menopang beban tubuhku dan mencoba untuk berdiri. Sayangnya aku tidak bisa. Kakiku benar-benar menjerit kesakitan.

Aku tidak berguna. Begitulah kata Jane. Jadi, apa yang dapat kulakukan sekarang?

Aku merogoh isi tasku sambil memperhatikan Jeff yang tengah menusuk salah satu serigala. Aku bisa melempar sesuatu untuk membantu Jeff.

Kemudian sebuah benda tajam berukuran kecil kudapatkan. Pisau makan ini mungkin dapat melukai sedikit serigala itu.

Kulayangkan tanganku untuk melempar pisau tersebut namun melenceng arah. Meleset.

GRRR....

Aku membelalakkan mataku kaget begitu salah satu serigala menghampiriku. Perlakuanku barusan justru hanya memancing mereka kearahku!

"Sialan. Bisakah kalian menjauh dari gadis ini!?" Suara Jeff terdengar cukup besar dan cukup membuatku menangis.

Aku menangis untuk apa?

Atas ketakutanku atau kelemahanku?

Aku menutupi wajahku menggunakan kedua telapak tanganku dan menangis lagi. Aku tidak tahu harus melakukan apa. Kalau aku harus mati diserbu kawanan serigala itu tidak apa-apa, untuk sekarang yang kutakutkan adalah Jeff!

Bagaimana Jeff bisa menghadapi binatang buas.

"SHIT!" Bahuku naik. Aku seperti orang bodoh dan tidak berguna sekarang. Menangis, sementara dihadapanku seseorang tengah melawan bahaya.

Aku diam tetap seperti posisiku sebelumnya.

Lalu, sebuah pikiran terlintas. Aku akan menyuruh Jeff untuk lari dari sini agar dia selamat!

"JEFF LARI! LARI DARI--- AAAAA!!" Aku memekik ketakutan begitu kurasakan perutku menghantam sesuatu.
Tidak keras. Mataku yang terpejam spontan terbuka dan aku melihat beberapa kawanan serigala yang mengejar. Tidak sebanyak tadi.

Jadi, aku dimana?

Aku memperhatikan kain bewarna putih polos. J-jeff menggendongku!?

Tanganku yang menggantung bebas terayun-ayun seiring goncangan akibat Jeff.

A-aku digendong Jeff??

Kurasakan pipiku memanas. Apa yang kupikirkan??

"Apa kotoran itu sudah pergi?" Aku mengernyit heran.

"Maksudmu serigala? Mereka sudah hilang." Jawabku bergetar-getar.

"Bagus." Aku merasakan kakiku telah menapak ditanah lagi namun itu tidak lama karena beberapa saat kemudian tubuhku sukses ambruk.

Aku mengusap pipiku yang lembab lalu menunduk tidak bergerak.

"Kau berat." Gumam Jeff namun dapat kudengar.

"B-benarkah?? Maaf kalau begitu..." Aku memainkan kedua jariku lalu suara Jeff kembali terdengar.

"Aku tidak pernah menyangka kalau tahun ini aku terhambat oleh seorang gadis." Aku mengadahkan kepalaku.

"Maaf. Lagi-lagi aku merepotkanmu." Ucapku. Aku mengigit bibirku cemas. Mungkinkah Jeff akan pergi setelah ini?

"Bagus kalau kau menyadarinya," Aku bisa merasakan mataku yang berkaca-kaca. Kukepalkan tanganku untuk menahan air mataku.

"Dan juga kenapa kau memakai kaus tipis seperti itu?" Aku menggelengkan kepalaku lalu memalingkan wajahku.

Sebenarnya kaus ini tidak terlalu tipis. Aku memakai kaus T-shirt ini karena kukira akan cocok dengan jeans selututku.

Aku menghela napas panjang. Sementara Jeff tidak lagi bersuara.

"Kau ingin aku pergi?" Tanyaku. Aku harus membuka suara. Lagipula ini salahku, kenapa aku memaksa paman kemarin?

"Kalau ada satu ruangan yang kubenci. Itu adalah Slenderman office. Kalau aku meninggalkanmu dan membiarkanmu terbunuh maka aku harus siap-siap untuk masuk kesana."

Ia tidak masalah bukan?

"Karena aku benci. Maka aku tidak akan meninggalkanmu."

Aku memandang Jeff dengan tatapan tidak percaya.

Aku tidak tahu apa yang kurasakan, tapi Jeff... dia tidak terduga. Angin semilir disekitar hutan inipun seolah sama terkejutnya denganku. Terkejut mendengar perkataan Jeff yang sama sekali tidak mencerminkan ia yang biasanya.

Tapi, apa aku memang sudah mengenali Jeff itu bagaimana?

#

#

#

*[F.C] : Favorite Colour

Judulnya cocok gak sama Jeff disini?

Dark Angel, hahahaha.

Deathly Love [ Jeff The Killer × Reader ]✔Where stories live. Discover now