32

2.6K 282 23
                                    



*Barbara POV*

"Sekarang aku harus pergi aku tak bisa berlama lama, maaf aku tak bisa menemanimu sampai kau sadar, berjanjilah padaku, kau tak boleh bersikap begini lagi baiklah? aku mencintaimu Haz"

Memang rasanya begitu berat walaupun ini sudah kedua kalinya untukku, kenapa ini terasa lebih berat daripada sebelumnya? kenapa hatiku benar benar sulit untuk meninggalkan Harry...

Tetapi tetap saja, aku tak bisa tinggal disini, aku harus pergi, aku tak bisa menemaninya dan ia tak bisa melihatku.

Tetapi.. tak apa bukan jika aku ingin melihat wajah laki laki kesayanganku untuk terakhir kalinya? mungkin mereka bisa memberiku sedikit tambahan waktu.

"Mungkin inilah terakhir kali aku menghabiskan waktu bersama mu, berdua denganmu, kali ini sedikit terasa berbeda, karena kita sedang tidak berada di kondisi yang sama, Aku memang sudah tak ada dikala
kau sadar, tetapi suatu saat nanti kau akan tahu bahwa aku ada disaat kau sedang berjuang melawan sakitmu"

Air mata kembali bercucuran, rasanya seperti mimpi melihat Harry dikeadaan seperti ini, aku rindu kau yang dulu, keras kepala dan jagoan.

Teman temanmu pasti sudah tak sabar ingin menjengukmu, sekarang waktunya kau bersama teman teman mu.

"Semuanya, masuklah aku sudah selesai.. kalian bisa menjenguknya sekarang"

Mereka tersenyum dan mengacungkan jempol, mereka semua terlihat benar benar khawatir dan cemas,

Terlagi, bagaimana dengan Anne dan Gemma? Anne pasti bisa bisa pingsan jika tahu keadaan Harry sekarang. Mereka pasti pusing memikirkan itu.

*Boys POV*

"Astaga.. aku hanya benar benar tak percaya ini"

"Apakah ini benar benar teman kita, lads? wajahnya penuh dengan lebam"

"Kau pasti bisa Haz.."

"Kendall.. semua ini gara gara wanita itu! jika saja ia masih waras semuanya tak akan begini!"

"Sudahlah Zayn, memangnya sejak kapan ia waras?"

"Ya Lou, hanya saja aku benar benar tak terima ini"

"Oh astaga.. apakah Anne akan membakar kita hidup hidup jika melihat kondisi putranya seperti ini"

"Lou, percayalah.. Anne tak akan melakukan itu, tetapi Gemma"

"Argh! Liam itu sama sekali tak membantu"

*Niall POV*

Aku benar benar terkejut melihat keadaan Harry, ia terlihat sungguh menyedihkan, pasti ini benar benar berat baginya. Dan juga Barbara.

Kapan semuanya akan kembali normal? dan apakah Barbara akan menetap atau kembali pergi? semuanya terasa benar benar membingungkan dan kacau.

Dengan keadaan seperti ini sudah jelas bahwa One Direction tak bisa tampil, kami juga tak akan tampil dengan keadaan salah satu personil kami yang sedang sakit.

Barbara begitu terlihat terpukul, wajahnya sedih dan matanya tak lepas dari Harry.

Begitu dengan Harry yang terkujur lemas tak berdaya, aku merindukan mereka yang dulu, pasangan yang bahagia, oh dan juga para penggemar jika mereka tahu mereka pasti akan merasa kehilangan Harabara kesayangan mereka, ya, seperti julukan mereka "Pasangan yang hot dan seksi".

Sedikit menggelitik perut tetapi jika dilihat lihat ada benarnya, Barb mempunyai tubuh yang begitu indah dan wajah yang seksi. Harry? kalian sudah lihat sendiri betapa seksi nya laki laki ini.

Dan sekarang, keadaan mereka begitu buruk, Barbara tak henti menangis dan Harry tak kunjung sadar.

"Niall?"

Suara Liam sedikit membuatku terkejut, sepertinya ia ingin membicarakan sesuatu kepadaku.

Kami menuju keluar ruangan pertanda untuk memberikan kami privasi.

Pas sekali sofa kecil sedang menganggur, kami tak perlu repot repot untuk jongkok dilantai.

"Niall, apakah kita akan tetap tampil dengan keadaan Harry yang seperti ini?"

"Kenapa kau bertanya kepadaku? you're the leader"

"Aku hanya ingin minta saran darimu mungkin sesudah ini aku akan meminta saran Lou dan juga Zayn"

"Aku tak yakin bisa tampil, jika pun tampil kita tak akan menunjukan penampilan kita semaksimal mungkin, fans pasti akan curiga dan segera mencari tahu"

"Ya akupun sama seperti mu.. mungkin begitu juga Lou dan Zayn, tetapi aku tak begitu yakin dengan Tom"

"Mungkin setelah ia sampai kesini akan kita bicarakan bersama sama"
.
.
.
.
.

"ASTAGA AKU LELAH MENCARI KALIAN! KEMANA SAJA KALIAN BERDUA?! KEADAAN HARRY TIBA TIBA KRITIS!"

Teriak Louis dengan nafas yang terengah engah, ia benar benar begitu panik, dan membuat kami berdua pun ikut panik.

Sentak kami berdiri dari kursi dan berlarian menuju ruangan, Aku benar benar tak tahu kenapa bisa begitu mendadak seperti ini. Apakah dokter berbohong? dokter bilang ia akan baik baik saja.

"NIALL! HATI HATI KAU HAMPIR MENUMBUR ORANG!"

Liam membuyarkan pikiranku, ya aku benar benar tak fokus karena berpikir sembari berlarian.

Kami terus berlarian sampai menuju ruangan, lalu terlihat Zayn dengan wajah yang khawatir tetapi tidak dengan Barbara ia tampak sudah lebih tenang, apakah ia sudah
pasrah?

Lambat laun Barbara berbalik meninggalkan Harry yang sedang kritis dan sedang ditangani oleh dokter. Apakah ia ingin pergi?

"Barb!"

Cegatku dengan menarik pergelangan tangan wanita ini, ia menoleh ke arahku dengan tersenyum, sungguh apakah ini benar benar Barbara?

"Ada apa Niall?"

"Kau ingin kemana? apakah kau ingin pergi?"

"Ya Niall, waktuku sudah habis aku tak bisa berlama lama lagi disini"

"Kenapa Barb?! Harry sedang sekarat dan kau malah meninggalkan nya, apa kau gila?!"

"Aku tak gila Zayn, aku kehabisan waktu"

"Astaga! tetapi Harry sedang sekarat Barbara!"

"Percayalah padaku, ia akan baik baik saja"

Forelsket [h.s]Where stories live. Discover now