8

3.5K 396 14
                                    

*Barbara POV*

Lelahku sudah terbalaskan, tubuhku terasa sangat segar, mataku pun sudah tak lagi berat.

Aku perlahan lahan  membuka mataku untuk merangsang  cahaya sedikit demi sedikit

Ntah mungkin perasaanku saja, aku  merasakan badanku tertindih oleh sesuatu yang berat berada di punggungku.

Kemudian aku melihat tangan yang lebar sedang melingkar di bahuku.

Awalnya aku kira aku masih menghayal tetapi saat aku mengedipkan mataku yang kedua kalinya, aku melihat jelas bahwa tubuhku sedang didekap oleh tubuh seseorang sekarang.

Bau ini sudah sangat familiar bagiku, siapa lagi kalau bukan Harry. Berani beraninya dia mengambil kesempatan saat aku sedang tertidur ish!

"Harry! bangun!! dan lepaskan tanganmu ini ish"

Ucapku sambil melepaskan tangan nya yang sedang melilngkari bahuku, lakilaki ini masih tak sadarkan diri dan malah mencekiku dengan tanganya yang besar.

Sungguh aku sangat tak nyaman dengan kepalanya yang sedang bersender di atas kepalaku, ntahlah kenapa, aku hanya tak nyaman saja karena malu sedari tadi dilihat oleh supir Harry.

"Harry jika kau tidak segera melepaskan pelukanmu ini, aku aka-"

Ucapanku terpotong saat ia mengeluarkan katakatanya yang membuatku sangat bingung dan kesal.

"Diamlah, beri aku 5 menit lagi ya"

Ucapnya lalu menyenderkan kepalanya ke belakang pundak ku.

"Bangunlah Harry, kita sudah sampai di depan apartementmu dan sudah banyak paparazzi yang mulai memotreti kita dari luar mobil!"

Jawabku sambil berusaha melepaskan badanku dari dekapannya, lagian hanya perlu tinggal berjalan sedikit untuk sampai ke apartement, apa susahnya?

"Iya iya! ish kau ini bawel sekali, mark kau tolong antarkan barang" di bagasi ke ruanganku ya"

Ucap Harry yang akhirnya melepaskan dekapanya lalu keluar dari mobil tanpa menungguku.

Padahal ada  banyak sekali paparazzi diluar dan ia meninggalkanku untuk berjalan sendiri?! Aku baru dalam hal ini, dan belum terbiasa, ish menyebalkan!

Akupun berjalan menunduk berusaha untuk menghindari wajahku dari potretan kamera, aku mempercepat langkahku untuk menyusul Harry yang sudah masuk duluan ke apartement.

Banyak paparazzi yang melemparkan pertanyaan kepadaku, apakah aku adalah seorang model pakaian dalam, oh god pertanyaan macam apa itu.

***

"Kenapa tadi kau lamban sekali berjalan?"

Tanyanya sambil beranjak dari sofa untuk mengambil segelas coklat hangat di atas meja yang sudah kubuatkan, itupun karena ia yang menyuruhku.

"Apa?! aku? lamban? jelas jelas kau yang berjalan terlalu cepat dan meninggalkanku!"

Jawabku membela diri lalu berjalan ke arah sofa sesudahya aku memasukkan kembali kotak bubuk coklat ke dalam kemari.

Sesampainya di sofa aku langsung menghempaskan badanku, oh Tuhan rasanya sangat nyaman. Semua badanku terasa sangat lemas akhir" ini.

" Kau tahu bukan jadwal gila mu ini membuat ku ikut gila dan tak enak badan"

Sambungku sambil berbaring disofa, Harry terlihat hanya diam sambil menikmati coklat panas yang sedari tadi sedang ia pegang.

"Oh ya dimana kamarku? aku ingin memasukkan barang-barangku"

Forelsket [h.s]Where stories live. Discover now