19b

7.3K 505 38
                                    

Baru saja keluarga lucky memasuki rumahnya tapi sudah dihadang oleh seorang perempuan.

"Bagaimana?"tanya perempuan itu.

Tak ada yg menjawab dan hanya helaan nafas lucky saja yg terdengar.

'' ada apa,dia mau membantukan''katanya lagi saat tk kunjung ada yg menjawab.

"Lebih baik kita masuk dulu nak,nanti biar om jelasin ya"kata lucky sambil merangkul bahu perempuan muda itu dan membawanya masuk kedalam rumah.

Saat tiba diruang tengah Amira langsung pamit ingin kekamarnya,sedangkan armand entah sudah pergi kemana.

"Ayah,kenza,aku kekamar duluan ya aku ingin segera istirahat"pamitnya pada lucky dan kenza yg diangguki kepala.

"Jadi..?"kenza kembali bertanya pada lucky tentang hasil pertemuanny dengan ali tadi.

"Haahh,dia tak ingin membantu kita nak,karna seperti yg kamu bilang tempo hari jika dia sudah termakan hasutan pacarnya itu"terang lucky.

"Apaaaa,jadi dia masih melindungi wanita gila itu om"ken sampai tak habis pikir dgn jln pikir pria yg dulu sangat diidolakanny itu.

Lucky hanya bisa menghembuskan nafas frustasi karna sebenarnya dia sendiri sedang bingung,sebenarnya jika laura bukan siapa siapa dikehidupan lucky pastinya dia sendiri yg akan membunuh laura dengan mudah tapi semua itu tidak mengkin ia lakukan karna mengingat laras dan laura adalah...anaknya.

Ken yg menyadari raut bimbang diwajah yg mulai menampakkan kerutan dibeberapa titik wajah lucky jadi merasa segan untuk bertanya lagi.

"Eemm,baiklah om,sepertinya om butuh istirahat kalau begitu ken pergi dulu ya om"pamitnya pada lucky yg dibalas deheman saja.

*Kenzapov*

Huuhh,jangan tanya bagaimana perasaanku sekarang karna aku sendiri bingung untuk menjabarkannya,yg ku tau hanya rasa marah yg berlebih yang pastinya karna om ali. Bagaimana tidak jika kejadianny seperti ini?.

Dulu memang dia menjadi sosok ayah yg sangat ku idola kan tapi sekarang mendengar namanya saja sudah membuatku marah entahlah rasa benci sepertinya sudah merasukiku terlalu dalam. Tapi sepertinya itu wajar bukan?

Ah,ya kalian pasti bingung kenapa aku bisa ada di sini dirumah milik om lucky kan??

Apa kalian masih mengingat sosok ibu yg ku tolong saat dirumah laura beberapa tahun lalu? ..aku memanggilnya bu rara saat itu beliau tengah kritis saat sampai dirumah sakit tapi untungnya setelah beberapa hari beliau sudah sadarkan diri dan sudah melewati masa kritisnya. Beliau bilang ingin meminta bantuanku dan dengan suka rela aku bersedia karna kupikir beliau tak akan meminta sesuatu yg menyulitkan.

Dengan terbata-bata beliau bilang ingin memintaku menemui keluarganya dan mengatakan keadaannya sekarang lalu entah dari mana beliau mendapatkan benda persegi itu lalu menyodorkannya padaku,ku perhatikan foto itu perlahan disana terdapat foto seorang pria dewasa dan pria yg masih muda juga ada seorang gadis cantik berambut sebahu tak lupa jg ada bu rara disana.

"Saya..mohon tolong temui keluarga saya,terutama suami saya dan katakan jika semua ini karna ulah laura"katanya saat itu

Aku langsung mengangguk pasti,dan sekali lagi ku pandangi foto itu dengan senyum mengembang dibibirku.

"Lalu alamat...."

"Astaga..bu ibu kenapa"kataku panik saat melihat bu rara kejang kejang.langsung ku pencet tombol darurat yg berada didinding diatas kepala bangkar.tak lama seorang dokter dan 2 suster datang,aku diminta untuk keluar dari ruangan itu dan langsung kuturuti.

AIR MATA TERAKHIR PRILLYHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin