#PRILLY

7.7K 506 2
                                    

Pergiii...

Pergiii..

pergiii dari sinii..cepaatt..

.....

Nafas tersengal dahi berkeringat dan detak jantung pun tak normal untuk saat ini.Mimpi buruk..ya mimpi buruk lah yg mengakibatkan aku seperti ini. Aku tak tau kenapa mimpi itu kembali lagi setelah beberapa hari tak pernah datang ke alam mimpiku. Kenapa harus kembali???..apakah kak laras kecewa padaku???..maafkan aku kak.. Apa yg harus aku lakukan agar kak laras mau memaafkan aku dan menghapus rasa kecewamu. Aku tak mau seperti ini terus,siapa pun tolong aku beri kan aku saran aku harus bagaimana???..
Sungguh aku sudah tak sanggup lagi seperti ini..ku usap wajahku secara kasar lalu menghembuskan nafas secara kasar pula.

Ku lirik jam dinding sudah jam setengah lima ternyata..jadi kuputuskan untuk segera bangun dan pergi kekamar mandi. Sebenarny aku ingin segera kembali kerumah ayah namun semalam saat selesai makan malam aku pamit pada bu ina untuk pergi namun bu ina menahanku dan mengatakan jika aku diminta untuk menginap barang semalam saja. Saat melihat bu ina memohon seperti itu aku jadi tak tega apalagi beliau sudah baik padaku. Jadi kurasa tak ada masalah jika aku menginap disini samapi besok sebelum aku kembali kerumah ayah..ah ayah apakah beliau masih marah padaku??..ah tentu saja masih prilly apa sih yg ada di otak mu hingga kau masih menanyakan hal seperti itu..

Saat aku hendak menuruni ranjang pandanganku seperti berputar-putar kepalaku pun terasa berat. Dengan sedikit sempoyongan kupaksakan untuk segera kekamar mandi karna aku tak ingin membuat bu ina kerepotan dipagi hari dengan membuat sarapan untuk kami sendirian..saat sudah dikamar mandi aku berdiri didepan sebuah cermin berukuran sedang dan menampakan sosok perempuan yg sungguh mengenaskan dengan bibir putih pucat ah tidak hanya bibir melainkan seluruh wajah pun ikut memucat,pipiny pun yg duluny berisi sekarang terlihat lebih tirus.

Tess..teess..teess..

Lagi lagi dan lagi cairan merah pekat itu menetes dari hidungku. Segera ku basuh dengan air namun bukanny berhenti malah semakin banyak sampai sampai kepalaku yg tadiny sudah pusing makin puaing saja rasany. Tapi syukurlah setelah beberapa saat mimisanku telah berhenti..mimisan?? .aku sendiri kurang yakin jika seperti ini bisa disebut mimisan..bisakah penyakit yg kualami ini disebut dengan mimisan??. Jujur saja kemarin saat aku baru tersadar dari pingsanku aku sempat mendengar obrolan bu ina dengan dokter karna waktu itu mereka hanya berjarak beberapa meter saja dan aku masih bisa menangkap percakapan mereka dengan baik namun aku tak ingin membuka mataku karna disaat ku buka mata daoat dipastikan jika akan ada air mata.

Setelah selesai dengan urusan kamar mandi lalu kuputuskan untuk turun dan membantu bu ina yg mungkin sedang berkutik dengan bahan didapur. Dan benar saja ternyata bu ina sedang berada didapur.

"Pagi"sapaku

''Eh pagi jg,sudah bangun nak" .balasny dan ku angguki kepala ku sertai sebuah senyuman.

Ternyata bu ina masak nasi goreng jadi tak terlalu repot saat memasakny.
Setelah selesai ku tuang nasi goreng itu ke tempat saji dan meletakkanny dimeja makan dan kami pun bersiap makan tak ada banyak yg kami bicarakan saat sarapan pagi ini.

Setelah selesai sarapan tadi bu ina pamit untuk mandi jadi kuputuskan untuk menunggu beliau di teras rumah. disana jg terdapat berbagai jenis bunga walaupun tak sebanyak dihalaman belakang. Sambil menunggu bu ina aku memikirkan cara agar aku bisa diterima kembali oleh ayah. Tak banyak yg ku inginkan dari ayah hanya melihatny mengizinkan aku memanggilny ayah lagi itu sudah cukup untukku. Apakah permintaanku terlalu muluk???

"Melamun heh"

Aku sempat kaget saat tiba2 bu ina berbicara disampingku sambil menepuk pundakku.namun aku dapat menguasai diri secepatny.

"Eh ibu,tidak kok bu"balasku.

"Jadi.."..bu ina tak melanjutkan bicarany dan hanya memandang bunga ditamany membuatku mengernyit heran namun setelah menyadari kemana arah bicara yg bu ina maksut akhirny aku hanya menghembuskan nafas secara pelan. Rasany tak sopan saat ada orang yg mau berbaik hati nenolong kita namun kita dengan egoisny meninggalkan orang baik itu bukan???..tapi sungguh ini harus ku lakukan..maaf jika aku mengecewakan lagi..aku berjanji bu ina orang terahir yg ku kecewakan setelah kak laras orang oertama yg ku kecewakan..sekali lagi maafkan aku...

"Maaf bu,tapi aku harus kembali ayah pasti sangat khawatir padaku"..

Andaikan saja benar..

Walau bagaimana pun jua ayah ali adalah ayahku,orang yg sudah merawatku serta menjagaku jadi sudah sewajarny aku menyembunyikan yg sebenarny pada orang lain termasuk pada bu ina.

"Heh,baik lah kalau begitu tapi biarkan ibu mengantarmu y"..

"Ah,jangan bu maksutku tidak perlu biar prilly naik taksi saja"...tolakku karna aku tak ingin bu ina melihat penolakan yg dilakukan oleh ayah..sudah ku katakan apa yg terjadi biar aku dan orang terdekat kami saja. Walau bagaimana pun bu ina orang baru yg ku kenal.

"Tapi..."

"Aku bisa sendiri bu"tolakku langsung namun masih dengan nada sopan.

"Baik lah klo begitu,sekarang kamu siap2 y biar ibu panggilkan taksi" balas bu ina masih ku lihat rasa tak rela dimatany.

"Bajuny sudah ibu siapin dikamar silvi"lanjutny dan ku balas anggukan kepala.

Setelah bersiap2 ku putuskan untuk keluar kamar dan menghampiri bu ina yg berada diteras sambil menelvon seseorang.ketika menyadari kehadiranku bu ina mengakhiri telvonny.

"Bu,saya pamit y dan terima kasih ibu sudah baik banget sama saya"pamitku

"Iya nak,ibu seneng kok dan kalo kamu mau kesini kapan pun rumah ini selalu terbuka pintuny untukmu"balasny.

Setelah acara pamitan ku masuki mobil berwarna biru itu yg akan mengantarku kemana tujuan awalku..ayah..

Mungkin kemarin aku kalah ah bukan tapi mengalah pada orang yg egois dan salah lebih tepatny..
Tapi sekarang aku tak ingin mengalah lagi sudah cukup aku mengalah..
Ini bukan siapa yg menang atau kalah tapi siapa yg benar dan siapa yg
salah...PRILLY











AIR MATA TERAKHIR PRILLYWhere stories live. Discover now