part 16c

7.5K 483 12
                                    

"Mau apa kau"..

Aku terperanjat kaget saat mendengar jeritan kak laras dari lantai atas membuatku makin gusar akanny.

Dengan langkah gemetar ku naiki anak tangga satu persatu sambil berusaha tuk tak mengeluarkan suara dari langkahku. Dan saat aku sudah berada di lantai dua dimana letak kamar kak laras berada. Namun kenapa semuany ..sepi??

Dengan kaki yg makin gemetar serta detak jantung yg mkin berdebar kencang ku coba ntuk melihat kekamarny.

Dengan segala doa yg kupanjatkan dalam hati kudatangi pintu kamar bercat biru muda itu dan disaat aku sudah berada di depan kamar kak laras aku tak langsung membukanny,aku tak ingin gegabah tentuny.

Aku kaget bukan main saat mendengar derap langkah kaki dari arah ujung lorong ruangan dilantai atas ini yg ku ketahui adalah ruang kerja kak laura,aku bisa tau karna beberapa minggu yg lalu aku sempat menanyakan kepda kak laras kenapa kmar di ujung lorong itu slalu sepi dan kak laras bilang itu ruang kerja kak laura dan beliau tidak mau ada kebisingan disekitar tempat kerjany.begitulah akuny padaku.

Kembali keadaan yg sekarang,aku langsung buru2 menyelinap kebawah piano yg untungny saat itu sedang ditutupi kain putih yg menjuntai kebawah hingga lantai sehingga membantuku bersembunyi.bertepatan dengan aku yg berhasil bersembunyi derap langkah yg ku yakini lebih dari 2 orang itu berhenti tepat didepan piano ini.ku bekap mulut serta hidungku agar mereka tak bisa mengdengar deru nafasku yg kencang ini dan mengetahui jika ada aku disini.

"Dimana kau letakkan mayat perempuan tua itu"tanya salah satu dari mereka dengan aura marah yg kental yg aku yakini sedang mencari keberadaan ibu malang tadi.

"Dilantai bawah bro,lo tenang aja dia gk bakalan kemana2 kok paling jg udah mati tuh nenek nenek" jawab sang temanny dengan nada yg tk klah menyeramkanny.

"Udah,mending sekarang kita liat dulu daripada ada yg dateng,bisa dalam bahaya kita"ucap mereka yg lain lagi.

Lalu derap langkah mereka kembali terdengar menjauh dan menuruni tangga . apa mungkin mereka perampok yg hendak mencuri dirumah ini?? Astaga,jika itu benar lalu dimana kak laras dan kak laura berada?? Semoga Kau lindungin mereka ya allah,dari para perampok itu. Tapi jika mereka perampok buat apa mereka mencari tubuh korban yg sudah mereka celakai?? Bukankah seharusny mereka segera mencari benda berharga disini dan segera pergi.. " Ah kenapa aku malah memikirkan itu sih,seharusny aku segera mencari keberadaan kak laras dan kak larura" rutukku pada diriku sendiri.

Tapi sial,aku yg baru ingin keluar dari tempat persembunyianku harus ku urungkan kembali karna mendengar suara para lelaki tadi.

"Brengsek,siapa yg sudah membawa nenek sialan itu"umpat salah satu dari mereka.

"Sialan, ini bisa jadi bencana jika wanita tua tak berguna itu masih bisa terselamatkn dan mengatakan yg sebenarnya kepada orang2"lanjutnya.

"Itu salahmu sendiri kenpa tadi tak kau biarkan kami membunuhny dan membuang mayatny tapi kau malah mengatakan ingin melihat wanita itu mati perlahan"balas temanny dengan kesal.

"Stop,kenapa kalin malah saling menyalahkan begini"

"Lebih baik biar aku dan jack mencari keberadaan wanita sialan itu,dan kau Naf bantu "dia" menyelesaikan urusanny"lanjutnya lagi.

Lalu terdengar langkah kaki yg berpencar tapi tubuhku menegang saat menyadari ada yg melangkah mendekatiku,sungguh aku panik luar biasa bagaimana jika dia melihatku disini. Aku makin ketakutan dan gemetar,ku bekap mulutku kuat2 dengan kedua telapak tanganku yg sudah berkeringat dingin ini.

Oh tuhan.

Tolong aku..

Lindungi aku..

Dia mulai menarik kain itu keatas membuatku makin panik tapi sekujur tubuhku kaku karna tegang.
Perlahan kain itu tersikap daann...

AIR MATA TERAKHIR PRILLYWo Geschichten leben. Entdecke jetzt