18c

7.3K 475 28
                                    

Sesampainya dikamar ali langsung menghempaskan tubuhny disofa kamarny,matanya terpejam tapi dia tak tertidur melainkan termenung memikirkan semuany yg membuatnya emosi. Dia sadar akan apa yg dia lakukan terhadap prilly itu berlebihan tapi sekali lagi,emosi sudah membutakanny.

Lalu ali bangkit dri rebahanny dan melangkah menuju meja kecil tak jauh dari sofa yg ali duduki sekarang.

Diraihny sebotol wine dengan kadar akohol yg cukup tinggi itu dan langsung menenggakny. Masih dengan membawa botol berwarna hitam itu ali mendekati alat musik yg dulu sering ia mainkan tapi belakangan ini dia bahkan tak pernah memainkanny.

 Masih dengan membawa botol berwarna hitam itu ali mendekati alat musik yg dulu sering ia mainkan tapi belakangan ini dia bahkan tak pernah memainkanny

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Denting piano mulai menggema dikamar yg hanya bercahaya remang-remang itu,awalny terdengar alunan yg merdu tapi lama kelamaan berubah tak beraturan.

Aaarrhhh...siaall.

Dengan emosi yg masih ia miliki ali menghantamkan genggaman tanganny ke dinding mengakibatkan punggung tanganny membiru. Diraihny sebotol wine lagi bahkan tanpa ia sadari ini adalah botol ke 3 nya,tak merasa kembali tenang ali langsung meraih kunci mobilny dan bergegas keluar kamar.

Saat kakiny menginjakan kaki di lantai dasar ali masih melihat prilly masih terduduk di tempat teralhir ia meninggalkanny tadi,melihat prilly yg masih bergeming membuat emosiny makin tersulut.

"Bukankah sudah kukatakan pergi dari sini"kata ali yg sudah berdiri menjulang tinggi didepan prilly.

"Ayah,ayah aku bisa jelasin semuanya yah,prilly,prilly mendapatkan kalung ini dari...."

"DIAM,AKU TAK MEMINTAMU UNTUK BICARA TAPI UNTUK PERGI YG JAUH DARI HIDUPKU"bentakan lagi lagi harus prilly terima.

"Tapi yah.."

"Sialan,sini kau"kata ali sambil menarik pergelangan tangan prilly membuat prilly meronta kesakitan.

"Pergi,dan jangan pernah kembali,aku benar benar menyesal telah mengenal wanita murahan sepertimu"kata ali dengan nada dinginnya lalu masuk kedalam rumah sambil membanting pintu.

Bahkan teriakan serta gedoran pintu yg dilakukan prilly tak membuat ali kasihan.dia malahemilih untuk masuk keruang kerjany karna hanya disana ali bisa melupakan semuany dan tenggelam pada pekerjaanny.membatalkan rencanany yg ingin pergi kesebuah clup.

***"***
Sedangkan dilain tempat yg remang remang akan cahaya,seorang perempuan tengah berdiri di balkon apartementny dengan sebatang rokok dijari kirinya,serta botol minuman akohol yg sudah kosong berserakan di sekitarnya.

Tak lama ponselnya berbunyi menandakan jika adany sebuah panggilan masuk.

"Hallo"katany.

"......,....."

"Bagus,aku ingin semuanya rapi tak ada satupun yg tau"

"...."

"Iya,aku ingin kau melakukanny sekarang" lanjutny dengan seringai mengerikan yg ia miliki.

AIR MATA TERAKHIR PRILLYWhere stories live. Discover now