masih adakah matahari untkku?

7.5K 517 4
                                    

"Mbak..mbak bangun mbak tokony mau dibuka"ucap seorang ibu paru baya yg berusaha membangunkan seorang gadis yg masih terlelap didepan tokony.

Prilly yg merasa ada yg mengusik tidurny pun secara perlahan membuka matany untuk melihat siapa yg mengusik tidurnya.

"Ssshhhhssss"prilly meringis kesakitan saat kepqlany terasa pusing yg teramat..dipijitny pelipisny berusaha menghilangkan rasa sakitny namun sia-sia karna rasa sakit itu tak kunjung hilang.

"Mbak..mbak baik baik saja"tanya ibu itu lagi dengan khawatir saat melihat prilly meringis kesakitan sambil memegangi kepqlany.

Prilly tersadar jika dihadapanny kini ada seorang ibu ibu yg membangunkanny tadi.dengan menahan pusing prilly mengangguk pelan.

"Iya bu,saya baik baik saja mungkin cuma demam karna hujan semalam"ucap prilly

Sang ibu yg mendengar penuturan dari prilly itu langsung menyentuh kening prilly menggunakan punggung tanganny.prilly yg mendapatkan sentuhan dari tangan ibu itu hanya mampu memejamkan mata sambil membayangkan jika yg memeriksa keadaanny itu adalah ibu kandungny yg telah tiada.

''Astagaa,mbakny ini sakit saya anter ke dokter y mbak"tawar sang ibu sambil mengelus rambut hitam prilly

Lagi lagi prilly hanya mampu memejamkan mata menerima perhatian kecil dari ibu itu...

"Ibu,lyly kangen sama ibu"

Tak terasa air mata prilly menetes begitu saja.entah apa yg membuat air mata itu kembali turun.

"Loh mbakny kok malah nangis"tanya ibu itu bingung

"Ah iya,saya gak apa apa kok bu,tidak perlu dibawa ke dokter bu,istirahat sebentar juga pasti sembuh"balasny

"Mbak yakin gk apa apa"

"Iya bu,dan maaf ya bu saya numpang tidur disinitapi habis ini saya janji akan pergi kok bu"lanjutny dengan nada sedih.

Harus kemana lagi ??pikirny sendu

"Iya mbak,ndak apa apa kok,oh iya mbakny mau kemana kan masih sakit"

"Enggak tau bu,tapi saya udah mendingan kok,jadi saya bisa lanjut jalan lagi"

"Eamngny mbakny rumahny dimana,mau saya anter pulang gk"tawar ibu itu dengan tulus.

"Saya ndak punya rumah bu,klo saya punya rumah gk mungkinkan saya numpang tidur disini"balas prilly sambil terkekeh kecil.

"Eehh iya,maaf ya mbak ibu ndak ada niat buat nyinggung perasaan mbakny loh"balas ibu dengan tak enak.

"Enggak apa apa kok bu,ya udah klo gitu saya pamit ya bu"pamit prilly abil berusaha untuk berdiri.

Namun belum juga berhasil bangkit berdiri kepala prilly terasa seperti tertimpa beban berat hingga membuat kepalany terasa berat.

"Aawww"ringisny.

"Eeh mbaaakk,ya allah mbak gimana mau pergi jalan kalo berfiri aja belum bisa. ibu anterin ke dokter aja ya"ucap ibu itu dengan rasa khawatirny.

AIR MATA TERAKHIR PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang