TWENTY FIVE

22.4K 1.3K 80
                                    

Skip

2 minggu kemudian

#Colleigh high school
11.07

"Sdh 2 minggu dan Sky belum pulanggggg!" Kata Rio lesu. Teman temannya menatap Rio heran.

"Apa kau memiliki sister complex?" Tanya Faldi.

"Iya.." jwb Rio seadanya.

"Pantas" kata Faldo

"Kak" Rio mengangkat wajahnya saat seseorang memanggilnya.

"Oh, Sky. Ada pa?" Tanya nya bingung melihat Sky disini.

"Tidak ada" lalu Sky pergi meninggalkan Rio dan teman temannya. Teman teman Rio cekikian, mereka tau bahwa Rio masih belum sadar.

"Skyyyyyyy!!! Aku merindukan muuu" teriak nya.

"Hoi! Kau masih belum sadar? Bodoh!" Kata Harry sambil menggeplak kepala Rio.

"Hm? Apa maksudmu?! Sky belum dat...ang.... ASTAGA?! SKYLARZAAAAAAAAAAAAAA!!!"

"HAHAHAHA" tawa mereka pecah sudah, akhirnya Rio menyadari adiknya ia berteriak lalu berlari menyusul Sky.

"Dia bodoh atau apa?" Kata Ken.

"Rio rio" kali ini Rey yg berbicara.

Balik ke Rio yg mengejar Sky.

"SKYYYYYYY!!" Teriaknya kencang saat melihat Sky di ujung koridor. Sedangkan Sky hnya menunggu Rio sambil berkacak pinggang.

Brugh

Sky terhunyung kebelakang saat Rio menubrukknya kencang.

"Akhirnya kau pulangg" bisik nya.

"Aku pasti akan pulang" balas Sky lalu tak berapa lama Rio tiba tiba melepaskan pelukan dan menatap tajam Sky

"Ada apa?" Tanya Sky bingung.

"Kau jgn berpura pura bodoh! Aku tau sekarang! Dasar Dokter gadungan!" Sky tertawa pelan. Ia tau sekarang.

"Siapa yg mengatakan?"

"Ayah and big bro" Sky mengangguk paham.

"Aku sngt bahagiaaaaa"

"Arrgh!"

"Eh, Sky? Ada apa?"

"Kau menyentuh luka ku bodoh!"

"Sori Skyyy"

"Hm"

"Cih, balik lg! Dasar es!"

"Aku dengar! Kau mau pulang tanpa kepala?"

"Aku tak mengatakan apa pun!" Dlm hati Rio menggerutu ingin memakan kepala Sky.

"Jgn mencoba coba mengatai ku di pikiran mu! Atau kau ku penggal"

'Tau dr mana dia?' Batin Rio cengo lalu menyusul Sky yg sdh pergi.

Reo Pov

"Apa Sky masih belum masuk?" Aku menggeleng dgn lesu. 2 minggu setelah insiden helikopter itu, aku tak melihat wajah Sky.

"Blm dr hongkong! Aku melihatnya dgn Kak Rio td" seketika aku menatap Grason.

"Benarkah?"

"Hm" aku segera berlari keluar kelas, aku melihat kelas nya dan ternyata benar kursi Sky telah terisi tas.

"Airi!" Panggil ku pd wanita campuran jepang itu.

"Reoo?! A-ada apa?"

"Apa Sky masuk?"

"Iya, sky masuk! Baru saja dia keluar kelas, arah kekantin"

"Airi, terimakasih!" Setelah itu aku berlari menuju kantin. Dan benar saja, di pertigaan menuju kantin aku bertubrukan dgn Sky.

"Aw! Shhhh"

"Sky kau tak pp?" Ternya ada kak Rio. Aku ikut membantu Sky berdiri.

"Tak apa, tp sepertinya shh.. luka ku terbuka" luka? Luka apa?

"Maafkan aku, aku tak melihat" kata ku. Lalu mata ku tertuju pd bahu kiri Sky. Seragam nya yg putih berubah mnjd merah darah.

Hah?

"Kau berdarah! Sebaiknya ke UKS"

"Tidak usah, terima kasih"

"Sky!" Bentak kak Rio. Sky menghela nafas berat lalu mengangguk. Aku menuntun mereka mencari uks. Karena mereka masih blm tau dimana UKS.

Skip

"Apa?" Dia ini bodoh atau apa? Masih ada aku dan kak Rio, dan dia dgn santai nya melepaskan seragam nya. Sekarang ia hanya memakai tanktop hitam yg kentat, sangat sampai memperlihatkan lekuk tubuhnya yg... err... menggiurkan. Plak! Sadar Reooo!

"Kami tak kau suruh keluar?" Tanya ku.

"Aku tak sedang telanjang, sebaiknya kau bantu aku untuk menyiram luka ku dgn alkohol" sekarang aku kembali mematung. Itu kalimat terpanjang yg pernah ia katakan pd ku. Hiks... aku terharuuu... ibu ayahh, anak mu terharu...

"Kak, tolong ambilkan perban"

Aku membantu Sky menyiram luka nya dgn alkohol, aku menutup mata ku ngeri, luka itu sangatlah panjang,mungkin 8 cm dan terlihat sangat dlm. Memangnya itu luka krn apa.

"Kalau kau menutup mata mu seperti itu, alkohol nya akan tumpah kemana mana" sentak nya.

"Tp aku takut kau kesakitan! Lg pula luka mu sgt mengerikan, sebenar nya luka ini kau dptkan dr mana?" Sekarang Sky yg mematung.

"Jgn pernah tanyakan aku mendapat luka dr mana" kata nya dingin.

"Hah, terserah saja. Ini sudah" ia mulai membalut luka nya dgn perban. Aku pun menjauh beberapa meter dari kasur uks, dan membereskan peralatan medis.

"Sky, bagaimana saat kau di ukraina?" Aku menoleh ke kak Rio. Ukraina? Jd Sky kemarin kesana? Untuk apa? Bukannya disana terjd gempa?

"Begitulah, sangat buruk. Dan kejadian terburuk dr yg terburuk saat aku hrs memilih satu diantara dua org yg akan ku selamatkan" katanya dgn nada sedih. Menyelamatkan? Menyelamatkan siapa?

"Jadi?"

"Kedua besi yang melukai sepasang suami isteri itu terhubung, jika aku memutuskan menyelamatkan sang suami, sudah pasti sang isteri mati karena besi itu semakin menekan dadanya. Begitu pula sebaliknya." mendengar nya saja aku sdh bergidik ngeri apalagi melihatnya secara live.

"Lalu? Siapa yg kau selamatkan?"

"Aku... menyelamatkan sang isteri, karena suaminya itu yg menyuruh ku. Saat itu aku ingin sekali menangis, tp mengingat bahwa tentara ataupun dokter tak boleh menangis karena akan memperkeruh suasan membuat ku harus menahan air mata" hah? Apa aku tak salah dengar?

"Kau seorang tentara atau dokter?"

Next Chap ~~

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang