TWENTY FOUR

23.5K 1.3K 11
                                    

Mulmed! Rakan😍

Sebuah helikopter berhenti diudara, lalu beberapa detik kemudian muncul tali yg panjang menjuntai hingga tanah, tak lama beberapa org berseragam tentara dan berseragam hitam-putih turun melewati tali itu. Setelah sampai ditanah, sekitar 15 org, org org itu langsung berlari dgn cepat mengikuti arahan seorang gadis.

Mereka berlari ke arah dimana beberapa tenda dipasang. Beberapa org berseragam yg ada ditenda segera berlarian keluar tenda dan berbaris rapi didepan tenda menunggu pasukan yg dibawa gadis itu.

"Hormat!" Ujar mereka serempak saat pasukan si gadis tepat berada dihadapan mereka.

Si gadis, atau lebih tepatnya Skylarza, kapten mereka membalas sapaan itu.

"Apa ada yg terluka?!" Teriak Sky nya tegas.

"Tidak!" Jwb mereka.

"Bagus! Terimakasih atas kerja kerasnya! Beristirahatlah kini giliran ku yg maju!"

"Baik!"

Sky segera berlari ke medan terjadinya gempa, ia menganga tak percaya melihat keadaan di hadapannya.

Banyak yg terluka, tim medis membantu membawa korban ke tenda. Para agent membantu tentara mencari org org yg tertimbun didlm gedung.

"Kapten! Dua org terjebak di kedalaman 8 meter, gedung timur!"

Ujar suara di telinga Sky. Sky memfokuskan indra pendengaran nya untuk mengetahui letak oorg org yg tertimbun.

"2 org ikuti aku ke gedung timur!"

"Baik!"

#Ukraina
18.40

"Oh kau sdh datang?" Sky mengernyit bingung. Ia tau suara yg menyapanya. Ini suara Rakan, tp wajahnya bukan wajah Rakan.

"Apa kau Rakan?" Tanya Sky memastikan tanpa menoleh karena ia sibuk menyingkirkan batu batu yg menghalangi jalan nya.

"Apa aku dilupakan?!" Tanya org itu tak percaya yg refleks melepaskan pegangannya pd batu yg tengah ia dan Sky angkat.

Otomatis Sky kehilangan keseimbangan karena kekuatannya lebih kecil dr lelaki itu.

"Akh!" Pekiknya.

"Sky!" Lelaki itu segera menahan batu iru kembali.

"YAK!!" Bentak Sky lalu mendaratkan bogeman di perut Lelaki td hingga lelaki td tersungkur di tanah.

"Kapten!/Rakan!" Teriak anak buah mereka. Sky kaget saat beberapa org menyebut nama Rakan, ia segera berlutut lalu membersihkan kotoran lumpur diwajah lelaki itu dan terkejut ternyata itu kekasihnya sendiri.

"Rakan?! What the hell!" Teriaknya lalu membantu Rakan yg terbatuk batuk menahan sakit diperut.

"Tak ada waktu minta maaf, cepat berkerja!"

"Seharusnya aku yg mengatakan itu tau"

"Diam! Atau kau ku penggal!"

"B-baik!"

Skip

#Razevous Mansion
14.44

bruk!

Pembicaraan ayah dan anak itu terpotong saat Vito, Rio dan Vano masuk keruang kerja ayahnya dgn tergesa gesa.

"Ada apa dgn kaki dan tangan kalian?" Tanya Wildan heran saat melihat tangan Rio yg di perban dan kaki Vito juga diperban.

"Tak ada waktu untuk menjawab! Sekarang jelaskan ada apa dgn Sky!" Kata Vito yg sdh diambang kemarahannya.

"Tunggu tunggu tunggu, apa maksudnya ini?" Tanya Albert, ayahnya sambil memandang Vano. Karena ia tahu, meski Vano adalah yg bungsu, tp hanya ia yg bisa mengontrol emosi nya. Vano mengangkat bahu nya bingung.

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang