EIGHTEEN

25.7K 1.5K 2
                                    


Reo Pov

Kringggggg!

"Ahhh! Akhirnya" ujar Morin bahagia saat bunyi bel istirahat berbunyi.

Aku memasukkan buku buku ku kdlm tas. Teman teman ku juga melakukan hal sama. Selama beberapa menit aku menunggu mereka memasukkan buku mereka. Mereka seperti perempuan, sangat lama hanya untuk memasukkan buku.

Aku menunggu mereka sambil memainkan hp. Tp pergerakan tgn ku terhenti karena mendengar keributan dr luar dan teman teman sekelas ku semua keluar dgn tiba tiba. Bahkan kelas lain hingga kakak kelas juga ikut berlari melewati kelas ku. Aku menatap Morin, Louise dan Grason mencoba bertanya dgn tatapan.

Mereka hanya mengangkat bahu mereka acuh.

"Kita lihat" aku mengangguk lalu berjalan keluar kelas.

Kami semua menganga melihat tumpukan manusia itu. Semua org tengah berkumpul di depan kelas 10 B. Entah apa yg mereka lihat. Aku memutuskan mendekat dan bertanya pd salah satu org.

"Hey, ada apa?" Tanya ku.

"Ah? Aku juga tidak tau. Katanya ada yg berkelahi hebat didlm" aku mengerutkan kening ku. Hanya berkelahi dan itu menghebohkan seluruh sekolah?

Lalu perhatian seluruh mata tidak lg ke dlm kelas 10 B melainkan ke arah samping kiri mereka.

Aku menganga tak percaya. Ada 4 org asing, 3 lelaki dan 1 wanita. Dan salah satu dr mereka adalah murid baru yg dulu pernah berbicara dgn Chrissy si gadis misterius itu.

Kalau tidak salah namanya Rio. Dan diantara mereka berwajah tua, tidak tua juga, mungkin 30 keatas. Ia memakai jas seperti seorang petinggi petinggi negara. Dan dua lainnya yg tak kuketahui memakai baju aneh itu lagi!

Yg lelaki berdasi warna cokelat, dan siperempuan berdasi warna kuning.
(Yg lupa coba cek Chapter 11/ Eleven)

Aku mencoba menerobos lautan manusia didepanku untuk melihat apa yg terjd, tp tubuhku tiba tiba terdorong kebelakang entah kenapa. Ternyata kerumunan itu membelah diri(?) Memeberi jalan 3 org yg tengah membawa seorang gadis berlumuran darah dr kelas.

"Bro! Itu... itu Sky kan?" Aku langsung menatap perempuan didlm gendongan tiga org itu dgn teliti, dan seketika aku ingin mati detik itu juga saat melihat wajah babak belurnya yg dilumuri banyak darah.

"A-apa yg terjd?" ujarku terbata.

"Kau jgn terlalu syok. Sebaiknya kita lihat didlm kelas itu ada apa" kami pun menerobos, banyak yg protes karena tingkah kami yg seenaknya menerobos mereka. Saat sampai di depan itu aku dan teman teman ku kembali menganga. Disamping kursi tempat duduk Sky banyak sekali darah disana. Lalu fokus ku berhenti kpd dua org aneh itu.

Mereka membicarakan sesuatu yg tak kumengerti, apa katanya? Tertembak? Terkena belati? Siapa?

Gadis yg terdiam mematung dihadapan pria itu juga memakai baju aneh itu, tp ia mengenakan dasi merah.

Ini sungguh aneh, kenapa akhir akhir ini aku sering melihat org org itu berkeliaran disekitar sini.

"Aku pernah melihat baju yg dikenakan gadis itu" (Morin)

"Baju itu" (Grason)

"Baju yg dipakai gadis itu" (Louise)

"Baju itu lg" (Reo)

Ujar kami bersamaan. Kami saling menatap sebelum memutuskan keluar dr rombongan itu. Kami berjalan dgn keheningan dan tak terasa kami sampai di taman belakang sekolah.

"Kalian mengetahui sesuatu?" Tanya kami bersamaan kembali. Kalau saja suasana saat ini bukan serius, mungkin kami akan tertawa terpingkal pingkal sambil mengatakan kita jodoh.

TBS [1] : Cold Girl [COMPLETED] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang